Berdasarkan namanya, Cloud Emulator Android merupakan sebuah emulator berbasis operasi sistem android yang tersimpan pada server cloud yang dapat diakses oleh pengguna secara remote. Emulator itu bisa berupa perangkat ponsel nyata yang tersusun di satu rig besar yang dapat dikontrol dari jarak jauh oleh pengguna.
Ibaratnya seperti memiliki ponsel baru, namun tidak berbentuk fisik, melainkan virtual di dalam ponsel. Jika sebelumnya kamu telah mengerti istilah dari RDP (Remote Desktop Protocol), maka nyaris seperti itulah cara kerja cloud emulator ini, cuma bedanya OS yang dijalankan adalah Android.
Saat ini ada beberapa layanan cloud emulator android. Dua yang paling populer adalah Redfinger Android Emulator dan LDCloud. Tentunya setiap layanan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, entah itu dari spesifikasi, harga, dan sebagainya.
Kegunaan dari Cloud Emulator Android
Emulator yang dijalankan dapat beroperasi dengan baik layaknya kebanyakan ponsel Android, bahkan juga memiliki koneksi internet yang cepat. Maka kegunaan dari emulator tersebut sangat bervariasi untuk setiap orang.
Jika memilih emulator dengan spesifikasi tinggi, itu bisa digunakan untuk memainkan game-game berat. Terlebih lagi kebanyakan orang juga memanfaatkannya untuk melakukan AFK farming pada game tertentu.
Sedangkan apabila memilih spesifikasi standar, itu bisa digunakan untuk keperluan sosial media, entah itu membuka Tiktok, Instagram, dan lain sebagainya.
Jadi kegunaan sesungguhnya dari Cloud Emulator Android akan tergantung dari kebutuhan kamu saat membutuhkan emulator. Anggap saja seolah membeli ponsel baru, dan kemudian pikirkan akan dipakai untuk apa saja ponsel tersebut.
Cara Kerja Cloud Emulator Android
Penggunaan cloud emulator sangat bergantung dari kestabilan koneksi internet. Dibutuhkan setidaknya 10Mbps untuk menikmati layanan ini tanpa ada gangguan.
Ponsel kamu akan terhubung ke server dengan lokasi paling terdekat dengan emulator, dan menerima layar berbentuk video streaming yang kualitasnya telah dikompres. Teknologi yang digunakan oleh kebanyakan layanan adalah WebRTC, namun itu juga bisa berbeda-beda.
Jadi selagi ponsel dipakai untuk streaming layar dari emulator, ponsel juga mampu mengontrol segala hal pada layar dan mengirimkannya ke server secara realtime. Kamu bisa mengetahui tingkat kestabilan koneksi berdasarkan PING yang tertera pada emulator.
Di sebagian emulator juga menyediakan opsi untuk memilih resolusi video streaming terhadap layar. Jika itu diatur rendah, maka memungkinkan tingkat kestabilan akan lebih terasa, namun mengorbankan kualitas tampilan dari layar emulator.
Harga dan Perawatan Emulator
Harga yang dapat saya sampaikan hanyalah sebatas rata-rata saja, mengingat setiap layanan membanderol harga yang berbeda-beda. Jadi untuk spesifikasi emulator standar, harga yang ditawarkan adalah 0.1 USD atau setara 1.500 rupiah per jam.
Sementara itu untuk spesifikasi tinggi, harganya bisa dua kali lipat. Dan pengguna bebas untuk membeli dalam jangka waktu per jam atau pun per bulan sekalipun. Biasanya untuk jangka bulanan, harganya lebih terjangkau.
Untuk perawatan perangkat emulator, pengguna tidak perlu menanggung biaya tambahan. Jadi apabila ada kerusakan memori, baterai, dan lain-lain pada emulator, itu sudah menjadi tanggung jawab perusahaan penyedia/layanan.
Ketika baterai habis, perangkat akan di-charge secara otomatis, sehingga dengan cara ini emulator tersebut dapat aktif selama 24 jam non stop. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi terhadap perawatan emulaor tersebut, karena segalanya sudah diatur sebaik-baiknya oleh layanan.
Keamanan Data yang Tersimpan pada Emulator
Beberapa layanan meyakini data pengguna dapat tersimpan pada server cloud secara aman. Bahkan untuk pelanggan yang membeli emulator dalam hitungan jam pun, ketika waktu telah habis, maka seluruh data pada emulator akan dihapus secara permanen.
Adapun fitur reset penuh terhadap ponsel yang tersedia pada emulator. Fitur tersebut dapat kamu manfaatkan ketika menghapus seluruh data pada ponsel tanpa menyisakan satu pun.
Ada baiknya untuk konsultasikan terlebih dahulu terhadap layanan emulator yang digunakan supaya nantinya lebih paham terhadap peraturan yang berlaku, khususnya bagi pengguna yang ingin menyewa emulator dalam jangka waktu lama untuk penyimpanan data penting.
Tersedia Akses Uji Coba
Hampir semua layanan Cloud Emulator Android menyediakan akses uji coba dalam waktu 1 sampai 2 jam. Dengan mencobanya terlebih dahulu, kamu dapat mengetahui lebih lanjut terkait seluruh fitur yang tersedia dan kenyamanan saat menggunakannya.
Jika segalanya lancar, maka kamu bebas untuk membeli dalam jangka waktu sesuka hati.
Sangat penting bagi pengguna untuk mengecek secara keseluruhan pada masa uji coba ini. Entah itu dari mengakses aplikasi, multitasking, konektivitas intenet, kestabilan video (layar), dan sebagainya. Proses uji coba ini akan sangat membantu kamu dalam memilih emulator yang sesuai terhadap kebutuhan nantinya.
Cukup itu saja beberapa penjelasan yang dapat saya bagikan. Jika kamu memiliki pertanyaan lain terkait Cloud Emulator Android, silakan untuk berkomentar pada kolom yang disediakan di bawah artikel ini.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba