Cara Tembak WiFi Menggunakan TP LINK CPE 220

Cara Tembak WiFi Menggunakan TP LINK CPE 220

Ingin tembak WiFi jarak jauh tapi bingung pake alat apa? Sebenarnya saat ini banyak sekali modem WiFi yang memiliki kemampuan untuk menangkap signal WiFi dan kemudian menyebarkannya, namun sebagian masih terbatas pada kualitas antena yang kurang maksimal dalam menangkap signal WiFi tujuan.

Dengan router outdoor, kamu bisa melakukan itu lebih baik lagi dan tentunya cakupan signal yang didapat juga bagus. Salah satu router yang saya sarankan adalah TP-LINK CPE 220. Banyak sekali orang-orang yang memakai router tipe tersebut untuk menembak WiFi pada frekuensi 2.4Ghz dan hasilnya pun sangat memuaskan.

Tapi ketahui sebelumnya, dalam menembak WiFi seharusnya tak ada halangan apa pun pada jangkauan target untuk memaksimalkan kekuatan signal. Dengan begitu alat ini bisa menjangkau signal dan meneruskannya tanpa putus-putus.

Tutorial Menembak WiFi Menggunakan CPE 220

Ada sekitar 6 mode yang disediakan pada CPE 220. Namun dalam proses menangkap dan menyebar signal WiFi, di sini pengguna bisa menggunakan mode AP Client Router (WISP). Tapi bisa juga menggunakan mode client apabila ingin menyebarkan dari router lain.

Tutorial ini akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan mode WISP untuk menangkap dan menyebar kembali signal WiFi. Dan langsung saja silakan simak caranya mulai dari yang pertama dibawah ini.

1. Masuk ke Halaman Admin CPE 220

Jika ini kali pertama kamu dalam menggunakan router ini, silakan sambungkan terlebih dahulu kabel LAN dari port LAN0 di CPE 220 ke port POE di adapter, dan kemudian sambungkan dari port LAN adapter ke PC.

Setelah itu buka Windows Settings > Network & Internet > Ethernet. Pada bagian IP Settings, silakan atur sebagai manual, dan isikan IPv4 IP Address sebagai 192.168.0.1 dan subnetnya 255.255.255.0, lalu simpan.

Sekarang buka browser, dan ketik alamat 192.168.0.254 lalu ENTER. Maka halaman admin akan terbuka, silakan masuk dengan kredensial username admin dan password admin. Setelah itu kamu akan diminta untuk membuat username dan password yang baru, silakan ikuti intruksi sesuai pada layar.

2. Mengaktifkan Mode WISP

Setelah berhasil mengakses halaman admin, silakan klik pada menu Quick Setup dan kemudian pada opsi Operation Mode, pilih sebagai AP Client Router (WISP Client) dan klik tombol Next.

Selanjutnya pada WAN Connection Type atur sebagai Dynamic IP dan lanjutkan klik Next.

3. Menangkap dan Menyebar WiFi

Sekarang pada opsi Wireless Client Settings, silakan klik tombol Survey untuk mendeteksi jaringan WiFi di sekitar. Jika sudah ketemu, silakan pilih dan klik tombol Lock to AP. Setelah itu atur passwordnya pada kolom PSK Password, dan lanjutkan klik tombol Next.

Lalu kamu akan diminta untuk membuat SSID atau nama WiFi yang akan dipakai untuk menyebar nantinya. Silakan isi sesuai yang diinginkan dan klik tombol Next, dan halaman konfirmasi akan tampil, silakan akhiri dengan menekan tombol Finish.

Kini CPE 220 akan memulai ulang, dan kamu dapat menunggu sekitar 1 menit sampai nama WiFi muncul dan setelah itu silakan coba untuk sambungkan.

Baca juga: Ini Dia Alat untuk Tembak WiFi Tetangga

Antara Mode Client dan WISP dalam Menembak WiFi

Dua mode ini sangat sering dipakai untuk menembak WiFi dengan baik, akan tetapi ada kelebihan dan kekurangan tersendiri lho dalam menggunakan mode Client atau WISP. Jika memakai mode Client, pengguna membutuhkan router tambahan sebagai penerima koneksi internet untuk menyebarkannya dan koneksi yang didapat bisa stabil.

Sedangkan jika memakai mode WISP ini, pengguna tidak perlu router tambahan karena bisa langsung menyebar WiFi dari setelan yang diatur, dan itu tandanya CPE 220 akan bekerja dua kali, dari menangkap dan begitu pula menyebarkannya kembali. Dan jika WiFi yang disebarkan dipakai untuk banyak perangkat, memungkinkan koneksinya tak bisa stabil.

Kamu bisa menggunakan mode mana pun sesuai keadaan saat ini. Jika WiFi hanya dipakai untuk satu atau dua perangkat saja, maka mode WISP ini sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari. Akan tetapi jika dipakai untuk banyak perangkat, tentunya saya lebih menyarankan menggunakan mode client.

Apakah sampai di sini kamu memiliki pertanyaan mengenai tutorial di atas? Jangan ragu untuk menuliskan itu pada kolom komentar untuk mendapatkan solusinya.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *