Sebagai pemilik website, pasti akan merasa cemas apabila situs web-nya tidak bisa dibuka secara tiba-tiba. Kejadian semacam ini normalnya disebabkan karena server host website yang mengalami down, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh hal-hal yang lainnya.
Terdapat beberapa macam faktor yang menyebabkan situs web tidak bisa diakses, sehingga pengguna tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa masalah ini dari sisi server host saja. Sebab masalah ini bisa juga didasari akibat perubahan yang kita lakukan sendiri.
Merasa gusar atau bingung memang hal yang wajar ketika situs web tidak bisa diakses secara tiba-tiba, tapi dengan meng-investigasi terkait masalahnya, pasti akan lebih mudah dan cepat dalam mengatasinya. Dan di sini akan saya bagikan 5 solusi untuk mengatasi kendala ini.
1. Cek Server Website dan Hubungi Provider
Ada banyak layanan yang bisa digunakan untuk mengecek server website untuk menentukan server host tersebut down untuk kamu saja atau untuk semua orang. Salah satu layanan website yang bisa digunakan adalah isitdownrightnow.
Tuliskan alamat situs web kamu pada layanan tersebut, dan kemudian nantinya akan muncul hasilnya. Jika tertera DOWN, itu berarti kendalanya memang dari sisi server host yang kamu gunakan. Sebaliknya jika tertera UP, maka bisa dipastikan kendalanya bukan dari sisi server host.
Jika masalahnya ada di sisi server host, maka yang harus kamu lakukan adalah menghubungi layanan support provider atau penyedia server website yang digunakan saat ini. Sepastinya mereka akan menindaklanjuti masalah ini dan segera memperbaikinya.
2. Mengembalikan Perubahan yang Baru Saja Dilakukan
Setelah mengetahui bahwa masalah ini disebabkan oleh diri sendiri, maka langkah yang harus kamu ambil adalah mengembalikan segala perubahan yang baru saja dilakukan sebelumnya. Perubahan itu bisa meliputi apa saja, baik dari kode di website, atau dari sisi sistem (apabila menggunakan VPS).
Paling banyak orang mengalami masalah ini karena baru saja mengubah file .htaccess dan menerapkan format yang salah di sana. Sehingga website tidak bisa dibuka tapi masih menampilkan pesan error dengan kode yang tampil pada HTTP Header.
Atau contohnya salah dalam menerapkan konfigurasi pada sistem, seperti hendak menambah sertifikat TLS pada website. Dan hal seperti inilah yang seharusnya untuk dikembalikan ke semula.
3. Cek Log Kesalahan pada Website
Log kesalahan pada website biasanya dinamai sebagai error_log. File tersebut bisa berada di direktori root website atau di sisi sistem. Jika pun di sisi sistem, terkadang kamu dapat mengeceknya lebih mudah melalui panel yang disediakan layanan hosting.
Sedangkan untuk pengguna yang memakai VPS dengan Apache Web Server, silakan gunakan perintah di bawah ini untuk mengecek log kesalahan:
sudo tail -f var/log/apache2/error. log
Sedangkan untuk Nginx Web Server, gunakan perintah ini:
sudo tail -f /var/log/nginx/error
Dengan mengetahui kesalahannya, pasti akan lebih mudah dalam mengatasinya. Berbeda jika kita tidak tahu masalahnya ada di mana, tentunya akan lebih pusing dan ribet dalam mengatasinya.
4. Melakukan Restore Secara Penuh
Langkah ini hanya bisa diterapkan ketika sebuah website memiliki sebuah cadangan. Nantinya file cadangan tersebut dapat dipulihkan secara penuh, sehingga perubahan signifikan yang dilakukan pada hari ini dapat dikembalikan ke hari dimana proses pencadangan itu diambil.
Beberapa layanan menyediakan fitur cadangan otomatis setiap minggu, itu sangat bagus untuk diaktifkan guna untuk menjaga-jaga terhadap hal yang tak diinginkan terjadi, seperti masalah ini.
Ada pula sebuah plugin untuk mencadangkan secara pintar untuk website berbasis WordPress, salah satu contohnya adalah Updraftplus. Plugin tersebut dapat diatur untuk me-restore sebagian berkas/data saja. Jadi misalnya apabila masalahnya dari sisi plugin, maka cukup me-restore berkas plugin saja, sehingga data lainnya akan tetap aman.
Terkait: Tips Sebelum Mengubah Tema WordPress Supaya Tidak Error
5. Mitigasi
Proses mitigasi hendaknya dilakukan ketika website telah bisa diakses kembali. Jadi dengan meminimalisir terjadinya masalah tersebut, akan membantu kamu sendiri dalam menormalkan situs web supaya tidak sampai mengulangi kesalahan yang serupa.
Jika pun ingin ber-eksperimen lebih jauh, gunakan halaman staging untuk melakukannya. Dengan begitu, segala kesalahan yang terjadi di sana tidak akan mempengaruhi sama sekali terhadap aktivitas halaman produksi atau utama.
Jadi itulah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan ketika situs web tidak bisa diakses secara tiba-tiba. Jika ada yang ingin ditanyakan atau barangkali imbuhan yang mungkin ingin kamu tambahkan, silakan tuliskan itu pada kolom komentar.
Semoga bermanfaat