Sebagian orang memakai VPN dengan tujuan untuk melindungi privasi atau membuka blokir website yang diblokir pemerintah atau ISP. Namun penggunaan VPN pada PayPal bukanlah hal yang seharusnya untuk dilakukan, mengingat keamanan yang mereka sediakan sangatlah ketat.
Hampir 10 tahun saya menggunakan PayPal, dan pada awalnya telah mengalami berbagai masalah terkait keamanan. Dan salah satu hal yang paling parah adalah disebabkan akibat memakai VPN ketika masuk ke akun PayPal.
Bukan karena kecurian saldo akibat VPN, namun sistem PayPal mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan pada akun, sehingga membuat akun PayPal saya dibatasi (terkena limit) secara permanen. Dan meski melakukan banding pun tidak semudah yang dipikirkan.
Awal Mula Kejadian
Dulu sebelum ada ponsel Android, saya menggunakan ponsel java dan memakai browser Opera Mini untuk membuka PayPal. Bahwasanya browser Opera Mini berjalan melalui proxy untuk mengakses website dengan alamat IP Singapore. Proxy itu sudah menjadi bawaan browser dan tidak bisa dihilangkan.
Suatu saat saya membuka akun PayPal memakai browser lain, yaitu UC Browser, dan alhasil sistem PayPal langsung mendeteksi aktivitas mencurigakan dan membatasi akun PayPal saya.
Walaupun pada saat itu masih bisa menghilangkan limitnya dengan mem-verifikasi kartu kredit, tapi saya tidak melakukannya dan justru membuat akun baru. Karena kebetulan saldonya hanya sekitar puluhan ribu rupiah saja.
Kejadian Selanjutnya (Memakai VPN)
Cerita selanjutnya ada pada pertengahan tahun 2018. Karena ketika awal mula kejadian, saya terus berhati-hati untuk membuka akun PayPal supaya tidak dibatasi lagi, namun akhirnya pada tahun 2018 ini masih saja mengalami masalah karena keteledoran oleh diri sendiri.
Pada saat itu saya memakai laptop dan memasang produk antivirus yang didalamnya juga terdapat fitur VPN (gratis uji coba seminggu). Secara sengaja saya mengaktifkan VPN itu untuk browsing karena merasa lebih stabil dari biasanya.
Tapi hal terburuknya adalah lupa mematikan VPN ketika masuk ke akun PayPal. Jadinya masalah sebelumnya muncul lagi, yaitu terkena limit. Bedanya kali ini saya mengajukan banding melalui email dan juga akun resmi PayPal di halaman Facebook.
Jadi akun PayPal yang sudah saya gunakan bertahun-tahun mengalami limit hanya karena mengaktifkan VPN dan memilih negara lain, bahkan meski masuk menggunakan browser yang biasa saya pakai sekalipun masih ditandai mencurigakan kalau VPN server negara lain aktif. Inilah mengapa saya anggap keamanan PayPal itu sangat ketat.
Mengajukan Banding Akibat Akun PayPal Dibatasi
Mengapa kali ini saya mengajukan banding? Karena selain didalam akun terdapat saldo, juga terdapat informasi bank yang tertaut. Jadi ketika akun dibatasi, saldo pada akun tidak bisa dipakai apa-apa dan informasi bank juga tidak bisa dipindahkan ke akun lain, alias benar-benar terkunci demi keamanan.
Ada dua opsi yang saya lakukan ketika melakukan banding akun, yaitu melalui email dan halaman PayPal di Facebook yang telah ter-verifikasi.
Proses banding di email berlangsung beberapa hari, karena menunggu responnya yang menurut saya lama. Dan mereka meminta saya untuk menuliskan penjelasan kejadian dan juga foto identitas KTP beserta foto tabungan bank.
Tapi entah kenapa meski sudah saya berikan penjelasan lengkap terkait masalahnya murni akibat sedang memakai VPN dan sudah saya berikan foto lengkap dengan jelas tanpa blur, masih saja pengajuan banding saya ditolak.
Langkah selanjutnya saya menghubungi PayPal melalui halaman Facebook, dan respon mereka sangat cepat, tidak seperti di email. Setelah saya jelaskan semuanya terkait perbandingan yang ditolak sebelumnya di email dan informasi lainnya, maka mereka meminta lagi foto identitas dan tabungan bank untuk diselidiki sekali lagi.
Jadi saya foto lagi, dan tidak memakai foto sebelumnya, berharap kali ini mereka membuka limit pada akun saya, tapi nyatanya akun saya malah diblokir permanen. Berikut ini pesan terakhir yang saya dapat di halaman Facebook PayPal. Sedangkan di email sudah saya hapus dulu karena muak.
Catatan: Di pesan email sudah tertera akun PayPal di-limit permanen, jadi tidak ada opsi lain yang bisa di ikuti untuk memulihkannya.
Pengajuan Banding Gagal Kemungkinan dari Informasi Akun Pendaftaran
Saya tidak dapat menyimpulkan dengan benar terkait masalah pengajuan banding yang gagal, karena pada dasarnya informasi yang saya berikan ke mereka juga asli tanpa rekayasa. Hanya saja kemungkinan terdapat informasi yang berbeda yang tertera pada akun.
Yaitu informasi TANGGAL LAHIR. Sebab saya pikir-pikir kembali, informasi tanggal lahir yang saya cantumkan pada akun-akun di website biasanya kebalik antara hari dan bulan. Bukan karena salah penulisannya, tapi keteledoran diri sendiri yang tidak melihat format penulisannya, karena terkadang formatnya begini MMDDYY, jadi bulannya lebih dulu, bukan harinya.
Dan saya yakin masalah ini tidak terkait terhadap akun saya sebelumnya, karena pada saat itu saya justru menggunakan informasi yang kurang sesuai, dan tidak pernah menambah informasi bank apapun.
Baca juga: Cara Klaim $5 USD Gratis dari PayPal
Alternatif VPN untuk Membuka PayPal dengan Aman
Selain VPN, ada alternatif yang lebih baik. Yaitu memakai DNS Pribadi, antara DoT (DNS Over TLS) atau DoH (DNS Over HTTPS). Kedua itu dapat meng-enkripsi jaringan internet tanpa harus mengubah alamat IP, dan bagian terbaiknya adalah bisa membuka PayPal yang di blokir oleh ISP.
DNS Pribadi bisa dinikmati secara gratis, dan kamu bisa langsung menerapkannya pada browser. Cara melakukannya sudah pernah dijelaskan juga pada artikel berjudul Cara Menggunakan DNS Over HTTPS di Firefox.
Penutupan
Mengaktifkan VPN bisa menjadi hal yang menyusahkan pada saat dipakai untuk masuk ke akun PayPal. Dan sampai saat ini kemungkinan keamanan yang mereka sediakan masih sama ketatnya, hal tersebut bertujuan untuk melindungi uang pengguna.
Tidak peduli apakah akun sudah ter-verifikasi atau belum, karena jika sistem mendeteksi hal yang mencurigakan, tentunya akun akan langsung dibatasi dan meminta pengguna untuk melakukan pengajuan banding.
Terima kasih sudah membaca cerita saya sampai akhir. Jika kamu memiliki cerita yang ingin di-share secara publik, saya persilakan untuk membagikannya di kolom komentar.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba