Tips Memilih Koin yang Tepat untuk Mining

Tips Memilih Koin yang Tepat untuk Mining

Aktivitas menambang koin atau mining koin kripto bisa menjadi penghasilan sampingan bagi sebagian orang. Ada yang melakukannya dengan perangkat GPU, CPU, dan bahkan perangkat HDD, dan WiFi pun juga bisa digunakan untuk menambang.

Satu hal yang sulit dalam proses ini adalah memilih koin apa yang cocok untuk di-mining, yang sekiranya menguntungkan tiap harinya dan memungkinkan untuk mengembalikan modal dengan cepat dalam beberapa bulan.

Karena fluktuasi harga koin sulit untuk ditebak, dan tidak bisa menyamakan kedepannya layaknya Bitcoin. Karena tidak semua koin itu akan terus naik tiap tahunnya. Hal inilah yang harus diwaspadai, bukan hanya untuk para miner saja, melainkan juga untuk para trader.

Memilih Koin yang Menguntungkan untuk Di-Mining

Ketahuilah, tidak semua koin yang bisa di-mining itu menghasilkan. Karena setiap perangkat yang dipakai itu bisa saja memiliki kemampuan yang lebih tinggi terhadap koin tertentu. Jadi tak harus mengharapkan satu koin saja.

Maka dari itu, disini akan saya bagikan tips dalam memilih koin yang tepat untuk ditambang. Dengan melakukan ini, kamu tidak perlu khawatir lagi akan terjadinya penghasilan minus dari proses menambang.

1. Manfaatkan Situs Kalkulator Mining Koin

Terdapat beberapa layanan kalkulator untuk menghitung seberapa bagus performa perangkat dalam melakukan mining. Dan biasanya disediakan pula jenis koin yang paling menguntungkan paling atas daftar.

Situs tersebut adalah Whattomine, 2cryptocalc, Minerstat, dan Nicehash,. Seluruh website itu memberikan informasi akurat terhadap setiap perangkat GPU dan CPU. Jadi kamu bisa langsung tahu koin apa yang saat ini paling profitable.

Kamu juga bisa menuliskan total hashrate yang diperoleh dari perangkat mining dan menuliskannya pada situs kalkulator tersebut sesuai algoritmanya. Dan tersedia pula opsi untuk menghitung biaya listrik berdasarkan kWh.

Kalkulator Mining Koin di Whattomine

Koin yang muncul paling atas adalah koin yang harus kamu pilih, selama tertera tidak ada minus terhadap hasil harian, maka bisa dipastikan koin tersebut cocok untuk perangkat miner yang kamu gunakan.

2. Cek Difficulty Koin Setiap Hari

Ketika difficulty koin naik seara signifikan, semakin sulit pula miner dalam menemukan block, apalagi jika kondisinya mining solo. Maka dari itu, cek secara berkala, baik itu setiap hari atau setiap minggu untuk memastikan koin itu masih dalam posisi menguntungkan atau justru tidak lagi.

Difficulty Koin

Tak masalah jika difficulty hanya naik sedikit, namun apabila sudah naik sangat tajam, saya sarankan untuk berpindah mining ke koin lain, karena memungkinkan profitabilitasnya sudah menurun dan tidak sesuai pada kalkulator saat menghitung pertama kali.

3. Lakukan Tes Kecepatan Hashrate untuk Algoritma Lain

Untuk perangkat miner yang tergolong lawas biasanya informasi hashratenya terbatas hanya untuk beberapa algoritma/koin saja. Namun dengan melakukan testing atau eksperimen sendiri, pasti kedepannya dapat menyimpulkan seberapa baik performanya untuk koin yang lain.

Pada kebanyakan program miner telah diberikan opsi untuk melakukan benchmark terhadap algoritma lain. Lakukan itu selama 1 atau 2 menit untuk mengetahui hashrate rata-rata yang didapatkan, dan kemudian silakan catat.

Tidak masalah untuk melakukan tes terhadap banyak algoritma, justru itu akan membantu kamu nantinya dalam memilih koin yang tepat. Dan pada akhirnya kamu akan kembali lagi membutuhkan website kalkulator koin dan menuliskan keseluruhan hashrate yang didapat dari algoritma yang telah dicoba.

Baca juga: Pengalaman Mining Koin di Nicehash


Itu saja beberapa tips yang bisa saya bagikan. Dengan mengikuti ketiga tips di atas, saya menjamin perangkat miner kamu dapat bekerja maksimal terhadap koin yang terpilih, dan tentunya dengan hasil yang maksimal juga.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *