Tips Mencegah Facebook Membagikan Data Pribadi Kamu

Tips Mencegah Facebook Membagikan Data Pribadi Kamu

Membahas tentang keamanan terhadap akun Facebook memang tiada habisnya, walaupun Facebook memberikan keamanan yang ketat, tapi itu tidak menjadi jaminan bahwa data setiap akun akan aman. Bahkan peretasan dalam skala kecil pun bisa menjadi hal yang membahayakan, khususnya seperti pencurian data informasi pribadi.

Jika kamu pernah ingat tentang skandal Cambridge Analytica, tepatnya pada tahun 2014 mereka berhasil mendapatkan data pribadi hampir seluruh pengguna Facebook secara legal, dan menjualnya ke perusahaan teknologi besar untuk menghasilkan uang berkat informasi data tersebut. Dan Facebook baru menyadarinya pada tahun 2018.

Semenjak saat itu, Facebook menambah batasan-batasan yang memungkinkan orang lain tidak bisa dengan mudah melihat data informasi pribadi pengguna. Namun tetap saja beberapa hal harus dilakukan untuk menghilangkan pengumpulan informasi tentang akun sepenuhnya.

Batasi Aplikasi dan Website yang Terhubung pada Akun

Saat ada opsi mendaftar cepat di website atau aplikasi untuk menggunakan Facebook, biasanya beberapa orang memilih opsi tersebut karena praktis dan tidak ribet melakukan verifikasi di email. Namun di tengah-tengah prosesnya akan ada dialog perizinan aplikasi, dan juga tertera informasi yang akan diperoleh terhadap website atau aplikasi tersebut.

Kebanyakan orang mengabaikan terkait informasi yang akan dikirimkan itu dan langsung mengizinkannya saja. Padahal hal inilah yang harus di cek kembali supaya informasi sensitif tidak sampai diperoleh mereka.

Kalau hanya sebatas nama dan alamat email, itu adalah hal yang wajar, tapi kalau sampai ke hal-hal lainnya, tentunya hal tersebut tidak normal.

Dan untuk mengecek aplikasi atau website apa saja yang terhubung ke akun kamu, silakan menuju Pengaturan & Privasi > Pengaturan > Aplikasi dan Situs Web. Baik di desktop atau di ponsel, menunya sama.

Membatasi Aplikasi dan Website yang Terhubung pada Akun Facebook

Seluruh aplikasi yang tertera disana telah diberi akses ke sebagian data kamu, karena pada saat itu kamu telah mengizinkannya. Dan untuk melihat data apa yang sedang dibagikan saat ini, klik pada tombol Lihat dan Edit disamping aplikasi atau website.

Pada saat ini, kamu harus memutuskan untuk menghapus informasi mana pada aplikasi atau website tersebut, misalnya menghapus perizinan daftar teman, daftar acara, pembaruan status, dan sebagainya. Dan itu harus dilakukan secara satu per satu.

Facebook juga menyediakan opsi untuk menonaktifkan aplikasi pihak ketiga, itu berarti kamu tidak akan bisa menggunakan akun Facebook tersebut untuk masuk ke aplikasi atau website lagi apabila opsi tersebut memang dinonaktifkan. Namun saya rasa itu bukan pilihan yang tepat, sebab pengguna masih bisa membatasi manual terhadap perizinan data pada setiap aplikasi atau website.

Hapus Riwayat Aktivitas Diluar Facebook

Melakukan audit keamanan memang lebih mudah dengan melihat riwayat aktivitas pada akun. Tetapi sistem Facebook pada dasarnya dapat melacak beberapa aktivitas pengguna bahkan ketika tidak menggunakan Facebook.

Itu karena banyak situs web yang berbagi data dengan akun Facebook kamu, dan kebanyakan dari itu melalui iklan yang di personalisasi.

Untuk mengeceknya, silakan menuju Pengaturan & Privasi > Pengaturan > Informasi Facebook Anda > Aktivitas Diluar Facebook.

Hapus Riwayat Aktivitas Diluar Facebook

Klik pada Aktivitas terbaru untuk melihat daftar lengkap aplikasi atau situs web yang berbagi info data. Kamu akan diminta untuk menuliskan sandi akun demi keamanan. Dan setelah itu klik pada opsi Lihat Riwayat Aktivitas dan lanjutkan klik opsi Hapus Aktivitas Sebelumnya.

Penghapusan riwayat ini hanya bersifat sementara, jadi pada masa mendatang Facebook masih bisa merekam akivitas kamu di luar Facebook. Hal ini murni dilakukan untuk menampilkan iklan yang relevan.

Pengguna yang tidak mengetahui hal ini pasti tidak akan menyadari bahwa datanya digunakan bertahun-tahun demi kepentingan periklanan. Dan dengan menghapusnya sekali saja, kamu telah memutus hubungan tersebut dan pastinya iklan yang tampil pada Facebook akan berbeda dari sebelumnya.

Terkait: Cara Menonaktifkan Tombol Permintaan Pertemanan di Akun Facebook

Perika Privasi Kamu di Facebook

Jika kamu khawatir terhadap privasi kamu di Facebook, coba lakukan pemeriksaan privasi secara lengkap dengan cara menuju Pengaturan & Privasi > Pengaturan > Privasi. Dan pada bagian Pintasan Privasi, silakan klik menu Periksa beberapa pengaturan penting.

Periksa Lagi Privasi Akun di Facebook

Contohnya pada halaman Siapa yang bisa melihat apa yang Anda bagikan, kamu dapat mengatur beberapa hal seperti informasi kota asal, tanggal lahir, dan informasi sejenis itu supaya tidak ada orang yang mengetahuinya, jadi silakan setel privasinya sebagai “Hanya Saya“.

Lakukan hal yang sama terhadap pengaturan privasi lainnya yang muncul pada halaman pemeriksaan tersebut. Intinya informasi yang tergolong penting bagi diri sendiri sebaiknya untuk disembunyikan dari orang lain.


Ingat, hanya ada satu cara untuk mendapatkan kebebasan penuh dari pelacakan data pribadi di Facebook, yaitu dengan tidak memiliki akun Facebook atau menghapusnya secara permanen. Bahkan bukan cuma Facebook saja yang memperlakukan data pengguna seperti ini, tapi Google dan perusahaan besar lainnya juga sama saja.

Sederhananya begini, secara sadar kamu telah membagikan informasi penting kamu ke Facebook dan pengaturan hanyalah satu-satunya cara untuk menyembunyikannya dari publik, sedangkan Facebook dan satu perusahaan Meta tahu terkait informasi tersebut dan hanya masalah waktu saja sampai data tersebut bocor layaknya kasus yang sudah-sudah. Tapi dengan menghapus akun permanen atau tidak memiliki akun, kamu tidak akan merasa cemas sedikit pun ketika masalah tersebut muncul.

Jadi secara keseluruhan tidak ada jaminan 100% privasi kamu di internet akan terjaga. Buktinya setiap tahun selalu ada perusahaan besar yang datanya bocor dan dijual di forum-forum, yang mana di dalamnya terdapat email pribadi kamu. Itu kemungkinan tak hanya berisi email saja, tapi juga informasi lengkap dari nama, tanggal lahir, bahkan alamat lengkap.

Ingin tahu contohnya? Buka website Firefox Monitor dan tuliskan alamat email kamu. Jika muncul daftar website di sana, itu tandanya informasi pribadi kamu sudah pernah dibocorkan dan dijual.

Sedikit informasi saja, Firefox Monitor menyediakan data yang valid dan ter-update tiap bulannya. Jadi data yang dibocorkan memang asli dan mereka juga memilikinya. Cukup sekian dari artikel ini, jika kamu ingin menambahkan sesuatu atau bertanya terkait tulisan di atas, langsung saja dibahas pada kolom komentar.

Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *