Cara Menonaktifkan XCache pada Website

XCache merupakan fitur atau modul PHP untuk website yang memiliki kegunaan dalam mempercepat loading situs. Pada dasarnya XCache adalah semacam PHP Accelerator, namun kegunaannya nyaris sama seperti plugin cache yang biasa ditemui pada WordPress.

Dengan memasang XCache, kamu tidak perlu lagi memakai plugin pengelola cache lagi, karena fitur ini sudah melakukan hal tersebut dengan baik. Akan tetapi beberapa orang mungkin memiliki kendala terhadap XCache ini, khususnya bagi web developer.

XCache tidak melekat pada browser cache, namun langsung dari server. Jadi tak peduli kamu menghapus cache pada browser, itu akan masih tetap melekat saat kamu mengunjungi situs. Tentunya apabila tidak dinonaktifkan sementara, hal ini akan menjadi masalah tersendiri bagi para web developer dalam membangun situs.

Tutorial Menonaktifkan XCache

Ada beberapa cara untuk mematikan fitur XCache ini, namun disini akan saya bagikan dua cara termudah untuk melakukannya tanpa perlu menghapusnya.

1. Melalui cPanel

Apabila website yang kamu kelola menggunakan cPanel, terkadang layanan server menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan modul PHP sesuai kebutuhan. Itu dapat ditemui pada halaman cPanel di menu Select PHP Version.

Dan pada modul PHP yang tampil, silakan hilangkan checkbox pada Xcache untuk menonaktifkannya. Setelah itu simpan setelannya dan pastinya kini Xcache sudah berhasil dimatikan.

Menonaktifkan Xcache Melalui cPanel

2. Melalui Setelan PHP.ini atau Htaccess

Kamu juga bisa langsung menonaktifkan Xcache melalui setelan file php.ini. Jika layanan server memperbolehkan penggunanya untuk melakukan override setelan PHP, maka kamu bisa membuat file php.ini pada direkori root atau utama pada website. Kemudian masukkan kode dibawah ini untuk menonaktifkan Xcache.

xcache.cacher off
xcache.size 0
xcache.stat off

Alternatifnya kamu juga bisa mengaturnya dari file .htaccess dan kodenya pun hampir sama, silakan salin dibawah ini.

php_flag xcache.cacher off
php_flag xcache.size 0
php_flag xcache.stat off

Setelah kamu menerapkan setelan tersebut, pasti kini Xcache sudah tidak berfungsi lagi pada situs. Kamu bisa merasakannya dari loading website yang terasa lebih lama dari sebelumnya meski di-refresh berkali-kali.

Berbeda jika memakai Xcache, loading website awalnya akan sedikit lama, kemudian setelah itu akan langsung cepat, karena pada saat itu halaman diatur untuk static HTML, sehingga PHP tidak lagi memproses data dalam waktu dekat.

Baca juga: Cara Membersihkan DNS Cache pada Semua Perangkat

Mengetahui Status Xcache pada Halaman

Mungkin kamu masih penasaran terkait Xcache ini telah berhasil dinonaktifkan atau belum. Walau diatas sudah saya jelaskan cara termudah untuk mengetahui modul tersebut berfungsi tidaknya setelah dinonaktifkan, tapi jika kamu ingin cara yang lebih akurat, maka lebih baik untuk langsung melihat pada request headers di halaman website.

Mengetahui Status XCache Melalui Inspect Element

Kamu bisa melihat request headers halaman melalui fitur Inspect Element pada browser. Atau bisa juga menggunakan layanan di situs pengecek HTTP Headers.

Jika XCache berhasil dinonaktifkan, pasti tidak ada request headers bernama X-Cache lagi yang tampil. Tapi jika masih ada, maka berarti Xcache tidak benar-benar dinonaktifkan.

Layanan server kadang membatasi fitur apa saja yang boleh dinonaktifkan oleh pengguna, tapi selama kamu tidak memiliki akses ke setelan PHP di sistem server, maka hanya cara diatas saja yang bisa kamu gunakan.

Tapi beberapa layanan server juga memperbolehkan pengguna untuk menonaktifkan atau mengakifkan suatu modul PHP untuk kebutuhan, hanya saja pengguna harus menghubungi layanan support server tersebut untuk meminta perizinan.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *