APN atau Access Point Name adalah sebuah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu jaringan internet pada ponsel, modem, atau perangkat lainnya. APN memiliki peran penting dalam menghubungkan perangkat ke internet, atau bisa dikatakan itu merupakan jalur yang digunakan oleh segala perangkat untuk bisa terhubung ke internet.
Setiap operator seluler memiliki APN yang berbeda-beda, sehingga ponsel atau perangkat harus menggunakan APN yang sesuai supaya bisa terhubung ke internet dengan baik. APN juga bisa diubah sesuai kebutuhan pengguna, misalnya untuk menggunakan layanan internet mobile dari operator seluler lain atau menggunakan layanan internet mobile dengan tarif yang lebih murah.
Di sisi operator, APN dapat pula digunakan untuk mengkonfigurasi pengaturan jaringan seluler, seperti mengatur keamanan jaringan, mengatur bandwidth, pengelompokan alamat IP dalam range tertentu, dan lain sebagainya.
Pergantian APN dapat Berpengaruh Terhadap Alamat IP
Alamat IP (Internet Protocol) adalah serangkaian nomor unik yang diberikan kepada setiap perangkat yang terhubung ke internet, yang memungkinkan perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Dalam jaringan seluler, alamat IP dapat berubah-ubah tergantung pada jaringan yang digunakan.
Lalu apa hubungannya dengan APN? Jadi sesuai yang saya jelaskan di atas bahwasanya APN dapat diatur untuk mengelompokkan alamat IP pada range tertentu. Itu tandanya ketika perangkat mencoba untuk terhubung, maka alamat IP yang didapatkan akan berbeda dari sebelumnya.
Sebagai contohnya, kamu biasa menggunakan APN internet yang mana alamat IP yang di dapatkan berkisaran dari 100.80.xxx.xxx, lalu ketika APN diganti menjadi internet4g, maka alamat IP yang didapatkan berkisaran dari 10.20.xxx.xxx. Dan sekali lagi, itu hanya sebatas contoh saja.
Setiap APN juga memiliki kecepatan yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi laju kecepatan jaringan internet yang diakses oleh perangkat. Kemungkinan besar hal ini ada kaitanya dengan alamat IP yang didapatkan oleh pengguna. Oleh karena itu, penting untuk memilih APN yang sesuai dengan kebutuhan agar dapat menikmati koneksi internet yang optimal.
Penjelasan Terhadap Setiap Jenis Pengaturan APN
Ketika mengatur APN pada perangkat, terdapat beberapa jenis setelan yang dapat di-isi. Pada hampir seluruh kartu Indonesia, setelan ini telah diberikan otomatis pada saat memasukkan kartu SIM pada ponsel.
Berikut adalah penjelasan singkat terkait beberapa jenis pengaturan APN lanjutan yang ada:
Tipe Otentikasi
Tipe otentikasi adalah cara jaringan seluler menyediakan akses ke internet. Ada beberapa tipe otentikasi yang umum digunakan, seperti PAP (Password Authentication Protocol) atau CHAP (Challenge Handshake Authentication Protocol).
Protokol APN
Protokol APN adalah standar yang digunakan untuk mengatur koneksi ke internet. Ada beberapa protokol APN yang umum digunakan, seperti IPv4, IPv6, dan Dual Stack.
Proksi
Proksi adalah server yang menghubungkan perangkat ke internet yang memiliki kegunaan untuk menyaring lalu lintas internet, memperstabil koneksi, atau menyembunyikan alamat IP asli.
Port
Port adalah salah satu jenis pengaturan APN tambahan yang menentukan bagaimana perangkat terhubung ke internet melalui server proksi. Ada beberapa port yang umum digunakan, seperti port 80 (HTTP) dan port 443 (HTTPS).
Nama Pengguna (Username)
Nama pengguna atau biasa dikenal sebagai username adalah informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat saat terhubung ke internet.
Kata Sandi (Password)
Kata sandi atau password adalah informasi yang digunakan untuk memverifikasi akses perangkat ke internet.
MMSC
MMSC (Multimedia Messaging Service Center) adalah server yang menyediakan layanan pengiriman pesan multimedia, seperti gambar atau video.
MNC
MNC (Mobile Network Code) adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan seluler di seluruh dunia.
MCC
MCC (Mobile Country Code) adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi negara di mana jaringan seluler beroperasi.
Bagian terbaiknya di Indonesia adalah setelan APN yang benar tidak perlu melibatkan setelan tambahan di atas. Jadi cukup mengatur nama APN saja dan kemudian koneksi internet sudah siap untuk digunakan.
Baca juga: Cara Membuat Akses Poin (APN) di Android
Konektivitas eSIM atau eUICC Bergantung pada Setelan APN
Pada eSIM (Embedded SIM) atau eUICC (Embedded Universal Integrated Circuit Card), APN memainkan peran penting dalam mengatur koneksi internet yang akan digunakan oleh perangkat.
eSIM memiliki kemampuan untuk menyimpan dan mengelola beberapa profil APN yang dapat diaktifkan secara dinamis sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika perangkat seluler digunakan di negara yang berbeda, maka eSIM dapat mengaktifkan profil APN yang sesuai dengan jaringan operator seluler di negara tersebut.
APN pada eSIM juga dapat digunakan untuk mengatur segala setelan internet seperti keamanan, otentikasi, dan lainnya. Ketika ponsel terhubung ke internet, eSIM akan mengirimkan informasi APN ke jaringan operator seluler untuk meminta akses internet.
Jaringan operator seluler akan mengirimkan kembali informasi yang diperlukan untuk mengatur koneksi internet, seperti alamat IP, subnet mask, dan gateway. Setelah semua informasi ini diterima, tentunya ponsel akan bisa terhubung ke jaringan internet.
Ingin sekali saya menjelaskan terkait bagaimana signal eSIM ini diterima pada ponsel, namun sepertinya itu tidak relevan untuk pemabasan APN dan lagipula artikel ini sudah terlalu panjang untuk hal tersebut. Jadi akan saya bahas terkait itu di artikel yang lainnya.
Akhir Kata
Sampai di sini pasti sudah paham kan tentang APN dan kegunaannya? Intinya setiap operator seluler memiliki APN yang berbeda-beda, dan perangkat apapun harus terkonfigurasi dengan APN yang tepat agar dapat terhubung ke internet.
Jika kamu memiliki pertanyaan tentang penjelasan di atas, ada baiknya untuk berkomentar untuk sesegera mulai membahasnya.
Semoga bermanfaat
