DNS memiliki peranan yang tinggi terhadap suatu perangkat, dimana ketika salah dalam mengaturnya maka perangkat tidak akan bisa mengakses internet dengan baik, khususnya dalam hal mengunjungi website.
Baik itu di Windows, Ubuntu, atau Android, pasti akan ada setelan untuk mengatur DNS. Dan pengguna bebas memilih ingin menggunakan provider DNS yang mana, entah itu Google, Cloudflare, OpenDNS, dan lain sebagainya.
Pergantian DNS di perangkat juga relatif mudah. Sementara itu di OS Ubuntu dan Debian, untuk menggantinya juga bisa dilakukan dengan cepat melalui terminal. Cara ini bisa diterapkan pada OS Ubuntu/Debian yang tidak memiliki dukungan GUI atau Desktop, contohnya seperti penggunaan di VPS.
Tutorial Mengubah DNS Ubuntu
Sebenarnya cara ini tidak hanya ditujukan pada Ubuntu saja, tapi sebagian operasi sistem Linux juga bisa. Hanya saja di sini saya terapkan untuk Ubuntu dan Debian saja karena sudah pernah saya coba sendiri dan hasilnya berfungsi dengan baik,
Langsung saja ke tutorialnya, berikut ini langkah-langkahnya:
-
Buka folder Netplan dengan perintah ini:
cd /etc/netplan
-
Setelah itu ketik
ls
untuk menampilkan seluruh file pada folder tersebut. -
Salin nama yang muncul dengan format yaml.
Dan kemudian jalankan VIM atau NANO untuk mengedit file tersebut. Contohnya seperti ini:
sudo nano 50-cloud-init.yaml
- Pada bagian Nameservers, dibawahnya terdapat addresses, silakan ubah dengan alamat DNS primary dan secondary yang diinginkan.
-
Jika sudah silakan simpan filenya, dan ketik perintah dibawah ini untuk menerapkannya.
sudo netplan apply
-
Dan untuk memastikan kembali apakah sudah menggunakan DNS yang tepat, gunakan perintah ini:
systemd-resolve --status | grep 'DNS Servers' -A2
Di internet terdapat banyak sekali provider/penyedia DNS yang terpercaya. Bahkan sebagian dari itu juga ada yang menyediakan Smart DNS yang berfungsi layaknya VPN. Jadi bisa dipakai untuk mengunjungi situs yang diblokir oleh ISP.
Cara di atas merupakan cara untuk mengubah DNS Standar di Ubuntu. Berbeda lagi caranya jika menggunakan DNS Pribadi (TLS) yang bekerja untuk melakukan resolve domain dan sekaligus meng-enkripsi jaringan.
Apa Jadinya Jika Salah Mengatur DNS di Ubuntu?
Salah dalam mengatur DNS dapat menyebabkan gagalnya mengakses internet, khususnya dalam sebuah domain website. Jadi yang bisa diakses di internet hanyalah alamat IP langsung dan bukan dari domain.
Untuk memastikan hal tersebut bisa langsung memakai perintah PING yang ada di terminal. Jika PING belum terpasang, silakan gunakan perintah berikut ini untuk menginstalnya:
sudo apt-get install iputils-ping -y
Dan setelah itu coba PING ke suatu domain menggunakan perintah di bawah ini:
ping blogsecond.com
Jika muncul Request Timeout, itu tandanya setelan DNS pada perangkat tidak diatur dengan benar. Tapi meski DNS belum diatur dengan benar, akan tetap bisa melakukan PING langsung ke alamat IP. Berikut ini contohnya:
ping 1.1.1.1
Pasti hasilnya tidak akan timeout dan alamat IP tersebut dapat merespon dengan baik.
Kesimpulan
DNS pada perangkat berfungsi layaknya sebuah gerbang untuk membuka internet melalui sebuah domain. Di Ubuntu, pengguna bisa mengaturnya dengan cepat melalui terminal, khususnya bagi yang menggunakan VPS tanpa ada dukungan desktop.
Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai tutorial di atas, silakan untuk berkomentar.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba