Penjelasan Mode SSL/TLS (HTTPS) di Cloudflare

Sekitar tahun 2019, banyak browser yang mulai menandai situs web tanpa protokol HTTPS sebagai tidak aman. Hal ini membuat para pemilik website mulai memindahkan URL situsnya supaya menggunakan protokol HTTPS.

Mengaktifkan HTTPS pada situs web sebenarnya juga tidak mudah apabila dilakukan secara manual. Itu karena pengguna harus memasang sertifikat SSL/TLS yang valid supaya bisa aktif. Walau kebanyakan sertifikat itu berbayar, tapi ada kok yang menyediakannya secara gratis, salah satunya adalah Cloudflare.

Cloudflare memberikan cara termudah untuk mengaktifkan HTTPS pada situs web. Hanya perlu sekali klik saja dan website sudah dapat dikunjungi menggunakan protokol HTTPS pada URL. Namun ada beberapa mode yang disediakan di sana, dan pengguna bebas memilih mode sesuai dari kebutuhan.

Apa Saja Mode SSL/TLS di Cloudflare?

Saat ini ada tiga mode yang disediakan Cloudflare dalam mengaktifkan HTTPS pada situs web. Jadi apabila kamu bingung memilih mode mana yang tepat untuk digunakan, silakan untuk membaca penjelasannya berikut ini.

1. Mode Flexible

Mode Flexible CLoudflare SSL

Sudah tahu istilah plug and play? Seperti itulah mode ini berfungsi. Di mana pengguna hanya perlu mengaktifkan mode ini dan kemudian website sudah bisa diakses menggunakan protokol HTTPS.

Tidak perlu memasang sertifikat apapun, karena sudah terpasang secara otomatis oleh Cloudflare. Bedanya, ini hanya meng-enkripsi jaringan pada browser saat menuju ke situs web saja. Meski tingkat enkripsi tidak menyeluruh ke dalam server website, akan tetapi ini sudah cukup untuk keperluan sebuah website untuk melindungi para pengunjung dari penyadapan.

2. Mode Full

Mode Full Cloudflare SSL

Yang kedua adalah Mode Full. Pada mode ini, website kamu seharusnya telah terpasang sertifikat SSL/TLS pada server. Sehingga nantinya Cloudflare akan meng-enkripsi secara end-to-end menggunakan sertifikat yang telah terpasang pada server.

Jadi ini merupakan gabungan antara Cloudflare dan sertifikat SSL/TLS apa saja yang terpasang di server website. Tentunya mode ini lebih aman jika dibandingkan dengan mode Flexible.

3. Mode Full Strict

Mode Full Strict Cloudflare SSL

Mode yang terakhir sebenarnya sama dengan yang kedua. Cuma bedanya sertifikat yang terpasang pada server harus terpercaya atau menggunakan sertifikat Cloudflare Origin CA. Sangat cocok diterapkan terhadap situs web yang memperdulikan terhadap keamanan tingkat tinggi.

Sedangkan untuk kinerjanya juga masih sama, yakni meng-enkripsi secara end-to-end menggunakan sertifikat terpercaya yang terpasang pada server.

Terkait: Cara Mengaktifkan HTTPS Gratis dari Cloudflare


Jadi sudahkah kamu memikirkan untuk menggunakan mode yang mana? Jika untuk keperluan website pribadi, mode flexible tidak menjadi masalah. Tapi tak ada salahnya juga memakai mode full, misalnya memadukan SSL dari Letsencrypt dengan Cloudflare, apalagi keduanya sama-sama gratis.

Harga satu sertifikat SSL/TLS saat ini paling murah sekitar 80 ribu rupiah tiap tahunnya, itu pun hanya untuk satu domain saja. Sedangkan apabila membeli yang wildcard, harganya bisa mencapai 500 ribu rupiah.

Dari harga yang saya jelaskan diatas, sebenarnya itu dikhususkan untuk website pribadi. Berbeda jika untuk website bisnis, harganya bisa melonjak lebih tinggi hanya untuk sebatas sertifikat yang terasang pada server saja.

Jadi menurut saya, Cloudflare versi gratis ini hadir layaknya pahlawan untuk para pemilik website karena menyediakan fitur untuk mengaktifkan HTTPS tanpa perlu membeli sertifikat apapun lagi. Jika kamu ingin bertanya atau mungkin menambahkan sesuatu terhadap artikel diatas, langsung saja tuliskan pada kolom komentar di bawah.

Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *