Review STB Luby DVB T2 Berdasarkan Pengalaman

Review STB Luby DVB T2 Berdasarkan Pengalaman

STB untuk menonton siaran TV digital itu ada banyak sekali. Semua dari itu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan saya pribadi memilih STB Luby DVB T2 untuk satu TV yang ada di rumah. Jadi sudah beberapa bulan saya memakainya, dan ingin mengulas terkait STB ini.

Semua STB itu tampak sama, namun terdapat perbedaan dari sisi spesifikasi, fitur, dan juga bagaimana cara STB itu menangkap signal dari antenna. Jadi jangan heran apabila ada STB dengan harga yang tinggi, karena kemungkinan fitur yang tersedia didalamnya sepadan dengan harganya.

Sementara itu STB Luby DVB T2 ini menyediakan fitur yang terbilang cukup untuk kebutuhan menonton siaran TV digital, ditambah lagi harganya yang terjangkau dan cara penggunaannya pun sangat mudah.

Harga yang Terjangkau

SYB Luby dibanderol dengan harga yang terbilang ramah dikantong. Saya dulu membeli melalui Tokopedia dengan harga 170 ribu rupiah beserta kabel HDMI dan RCA. Jika tanpa HDMI harganya akan lebih murah lagi sampai 150 ribu rupiah.

Saya membeli kabel HDMI karena lebih simpel saja untuk pemasangannya. Tapi sebenarnya kabel RCA pun sudah cukup untuk sebatas menonton TV dan tidak ada kualitas yang berkurang. Perbedaan kabel HDMI dan RCA hanya dari sisi kecepatan transfer saja, dan HDMI lebih cocok untuk menonton film dengan resolusi tinggi seperti 4K tanpa ada delay selama perangkatnya mendukung.

Penggunaan yang Mudah

Setelah pemasangan antena sudah selesai, STB Luby siap untuk di-program. Bagian terbaiknya adalah, pada awal kali ingin melakukan scan, pengguna tidak dibingungkan dengan menu yang banyak, jadi hanya ada beberapa menu saja. Dan dalam kondisi ini adalah memilih menu Pencarian Otomatis.

Dengan memilih pencarian otomatis, STB akan mencari channel secara perlahan kurang lebihnya 2 sampai 3 menit. Dan kemudian ketika menemukannya, channel tersebut akan langsung disimpan otomatis.

Melakukan pencarian otomatis beberapa kali juga disarankan untuk menemukan channel lain apabila sebelumnya tidak ditangkap dengan benar atau pada setiap merubah posisi antena. Adapula pencarian manual, tapi sepertinya ini sulit bagi pengguna baru untuk menggunakannya.

STB Tidak Mudah Panas

Meski dipakai dalam waktu lama menonton TV, STB ini kondisinya hanya hangat saja dan tidak panas. Kebanyakan orang juga menginginkan perangkat STB dengan kriteria seperti ini.

Karena suhu yang terlalu panas rata-rata dapat merusak komponen didalamnya sehingga berpotensi cepat rusak. Tapi pada STB Luby ini sudah pernah saya pakai satu hari penuh TV menyala cuma terasa hangat saja.

Kontrol yang Mudah dan Tampilan Menu yang Minimalis

Tersedia remote control untuk mempermudah dalam memindah channel, membesarkan volume, dan lain-lain. Untuk tampilan dalam pemilihan channel dan juga menu-menu lainnya terbilang minimalis dan mudah untuk dijangkau.

Dengan tampilan yang sederhana, pengguna akan dipermudah dalam mengatur berbagai macam hal. Baik itu mengubah nama channel, mengubah resolusi, dan lain sebagainya. Pada saat pembelian, saya juga mendapatkan baterai gratis untuk remote tersebut.

Terdapat Dukungan WiFi untuk Mengakses Youtube dan TikTok

STB Luby memiliki port adaptor WiFi yang bisa dipasang guna untuk membuat perangkatnya memiliki koneksi internet dari jaringan WiFi. Adaptor ini tidak satu paket pada box dan harus dibeli di toko komputer terdekat atau melalui toko online.

Jadi koneksi WiFi nantinya bisa dipakai untuk menonton video di Youtube atau TikTok. Dan kelancaran videonya akan tergantung dari kualitas signal WiFi yang didapat.

Baca juga: Review Modem Mifi 4G AccessGo DM A002

Berapa Channel yang Bisa Didapat?

Jika kamu bertanya-tanya, sekiranya STB Luby ini bisa mendapatkan channel berapa? Jadi saya luruskan saja bahwa channel yang diperoleh tergantung dari lokasi dan pemasangan antena. Dan STB hanya bertujuan untuk menangkap dan menyimpan (mengunci signal) saja.

Pada lokasi saya, total channel yang diperoleh sekitar 23. Sedangkan pada lokasi di kota lain dengan STB dan antena yang sama hanya mendapat sekitar 12 channel. Jadi bisa disimpulkan disini bahwa faktor lokasi juga menentukan untuk mendapatkan banyaknya channel.


Itu saja beberapa review dari perangkat STB Luby DVB T2. Sejauh ini tidak ada masalah yang terjadi dan selalu berfungsi dengan normal. Dan apabila kamu memiliki pengalaman juga terhadap STB ini, saya persilakan untuk membagikan di kolom komentar untuk berdiskusi dengan teman-teman yang lain.

Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *