Semenjak harga Bitcoin meningkat, banyak sekali koin lain yang mengalami hal yang sama, khususnya koin yang dapat di-mining dengan berbagai macam hal. Misalnya Monero yang bisa di-mining menggunakan CPU, atau Raven yang bisa di-mining memakai GPU.
Semakin berjalannya waktu, ada berbagai macam hal untuk melakukan mining, bahkan menggunakan HDD pun sebenarnya juga bisa. Dan yang paling termudah adalah melakukan mining dengan metode staking (POS).
Jika kamu hendak melakukan mining koin kripto, ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya hasil yang didapatkan selalu sesuai yang diharapkan. Dan disini akan saya bagikan beberapa tips tersebut.
Tips Mining Koin Kripto dengan Hasil Maksimal
1. Pilih Koin yang Tepat
Yang paling utama adalah memilih koin yang tepat saat di-mining. Kamu bisa mengetahui itu berdasarkan hashrate yang didapat pada alat mining yang kamu gunakan. Karena setiap koin memiliki algoritma yang berbeda-beda, sehingga bisa saja alat yang kamu pakai memiliki profit yang lebih baik pada koin tertentu.
Kamu dapat mengetahui seberapa tinggi hashrate dan juga profitabilitas terhadap alat mining yang kamu pakai di situs kalkulator hashrate semacam betterhash. Jadi kamu bisa kalikan saja hasilnya apabila alat yang kamu miliki lebih dari satu.
2. Memperhatikan Tingkat Difficult pada Koin
Semakin tinggi diff pada koin, memungkinkan profit yang kamu dapat akan berkurang. Biasanya tingkat difficult akan naik ketika banyak sekali pengguna lain yang melakukan mining terhadap koin tersebut, dan itu adalah hal yang wajar ketika koin memang sedang lagi bullish.
Jika difficult semakin hari semakin naik, usahakan untuk mencari koin yang lain, karena memungkinkan profitabilitas kamu pada koin tersebut telah menurun. Akan tetapi jika hasil perhari tetap sesuai target, maka tak ada salahnya untuk menetap pada koin tersebut.
3. Gunakan Program Mining dengan Hashrate Paling Tinggi
Terkadang suatu program untuk melakukan mining memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan itu mempengaruhi terhadap hashrate yang didapatkan. Kamu dapat melakukan eksperimen untuk mencoba beberapa program mining tersebut dan setelah itu bedakan mana yang lebih tinggi.
Walau beda sedikit, itu dapat mempengaruhi hasil kamu dalam melakukan mining. Jadi pastikan kamu memilih program mining dengan hashrate paling tertinggi.
4. Memasang Failover Pool pada Beda Server di Alat Mining
Memasang failover sangat amat disarankan guna untuk memastikan alat mining kamu berfungsi maksimal tanpa henti. Karena terkadang beberapa pool mengalami kendala terhadap salah satu servernya yang mengakibatkan itu down sementara.
Ketika server down, tentunya alat mining takkan dapat menjangkau server tujuan. Jadi solusinya adalah memasang failover, dan fitur tersebut pada dasarnya sudah disediakan pada kebanyakan program mining.
Jadi pasang setidaknya 2 failover sebagai cadangan server utama. Sebagai contohnya server utama pool yang biasa kamu pakai adalah asia, maka failovernya silakan atur ke server amerika dan eropa.
Walau latensi memang tinggi, namun selama koneksi internet kamu stabil, pastinya takkan ada rejected share akibat hal tersebut. Bahkan meski latensinya adalah 200ms pun rata-rata accepted share dapat terhitung dengan baik.
5. Jangan Hold Koin dari Hasil Mining
Fluktuasi koin kripto tiap harinya sangat tinggi, terkadang harga bisa naik dan kadang pun juga turun. Namun sebagai tips yang paling aman dalam menjaga keuntungan, lebih baik untuk langsung menjualnya dan tidak di-diamkan.
Tentunya itu masih terserah dari isi hati kamu. Karena sebagian orang memiliki pikiran untuk mendiamkan koin sampai harganya tinggi dan kemudian menjualnya, akan tetapi kita tidak tahu jika sewaktu-waktu harga koin itu menurun drastis dan kondisinya kita butuh uang tersebut.
Sekali lagi, saya hanya menyarankan saja, karena jika kita sudah tahu hasilnya dari awal, pastinya kita tidak akan menyesal meski harga koin itu naik atau turun, karena target sudah dicatat pada awal kali memulai mining.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba