Terkadang seseorang membutuhkan dua operasi sistem yang berjalan dalam satu komputer, seperti Windows dan Linux. Jika Secure Boot diaktifkan, maka sistem tidak akan mengizinkan untuk menjalankan dua operasi sistem secara bersamaan. Jadi untuk mengatasinya adalah menonaktifkan Secure Boot tersebut.
Pada dasarnya Secure Boot adalah suatu fitur keamanan di Windows yang hadir dengan Firmware UEFI. Fitur tersebut akan melarang segala program lain untuk berjalan pada saat proses booting untuk menghindari adanya intervensi.
Namun di lain sisi, mengaktifkan Secure Boot juga akan melarang pengguna untuk melakukan dual boot. Bahkan booting Windows melalui USB atau CD pun juga akan dicekal. Dan secara default, Secure Boot ini diaktifkan.
Cara Menonaktifkan Secure Boot di Windows
Mengontrol Secure Boot hanya bisa dilakukan dari Mode BIOS. Dan disini akan Saya jelaskan cara paling aman untuk melakukannya. Cara ini dapat diterapkan untuk varian Windows 8 sampai 10. Silakan simak dan ikuti dengan baik tutorialnya dibawah ini.
- Cari Advanced Startup pada kolom pencarian Windows. Kemudian ENTER.
-
Pada bagian Advanced Startup, silakan klik tombol
Restart
. - Komputer akan memulai ulang dan menuju Advanced Mode.
- Jika sudah masuk Advanced Mode, silakan klik menu Troubleshoot.
- Kemudian klik pada menu Advanced Options.
- Selanjutnya klik menu UEFI Firmware Settings.
- Sekarang komputer akan me-restart lagi, tapi kali ini akan menuju Mode BIOS.
- Pada Mode BIOS, silakan menuju ke tab System Configuration.
- Lalu buka menu Boot Options. Dan nantinya akan muncul seluruh pengaturan bootnya.
- Hampir selesai, silakan pilih opsi Secure Boot, Dan ubah dari Enabled menjadi Disabled.
- Tahap terakhir, pilih menu Save & Exit.
Sampai pada akhir tutorial ini, komputer akan kembali me-restart ke desktop dan Secure Boot berhasil dinonaktifkan. Dan sebenarnya cara diatas akan lebih cepat apabila menggunakan shortcut untuk masuk ke Mode BIOS, hanya saja di beberapa perangkat memiliki cara yang berbeda-beda, untuk itu Saya lebih menyarankan cara diatas yang dapat diterapkan pada seluruh komputer.
Jika kamu ingin kembali mengaktifkan Secure Boot, cukup ubah saja pengaturannya dari Disabled menjadi Enabled.
Baca juga: Solusi Komputer Tidak Mau Booting dan Black Screen
Akhir Kata
Pastinya seseorang memiliki alasan tersendiri untuk mematikan Secure Boot, dan kebanyakan adalah karena ingin melakukan Dual Boot terhadap komputernya.
Dan satu tambahan lagi. Jika sekiranya opsi Secure Boot tidak bisa dipilih (greyed out), kemungkinan kendalanya ada pada Fast Boot yang aktif di Windows. Namun di beberapa komputer atau laptop memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya. Jadi Saya lebih menyarankan untuk bertanya ke komunitas atau forum sesuai merk komputer/laptop yang dipakai.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba