Hampir setiap orang pasti memiliki aplikasi yang tidak sering digunakan dan hanya dipakai ketika ingin melakukan sesuatu saja, contohnya seperti aplikasi pengalihan gambar atau video, pasti aplikasi tersebut hanya digunakan ketika hendak melakukan pengalihan saja dan kebanyakan orang jika tidak memakai aplikasi begitu lama langsung mencopotnya, padahal hal tersebut sia-sia karena menghabiskan kuota untuk mengunduh aplikasinya, jadi apakah ada cara untuk membuat aplikasi tersebut seolah tidak ada tapi tidak dengan cara uninstall? Tentu saja ada dan cara ini kebanyakan diberi nama sebagai “Pembekuan”.
Membekukan aplikasi memang tidak bisa dilakukan pada ponsel yang belum memiliki ijin root, namun jika telah memilikinya pasti bisa dan yang diperlukan hanyalah aplikasi tambahan untuk membuatnya lebih mudah ketika ingin membekukan. Jadi cara ini tergolong sangat mudah, praktis, dan sangat cocok bagi pengguna yang memiliki kapasitas memory yang kosong tak terpakai seperti 16Gb atau 8Gb, pastilah pengguna tidak sampai mengisi semua itu untuk aplikasi saja. Ketika orang telah melihat bahwa sudah terlalu banyak aplikasi yang menumpuk dan memberatkan ponsel, itu memang benar. Tapi apakah harus diuninstall? Tentu saja tidak, dan hanya perlu dibekukan saja.
Jika pengguna melakukan uninstall, pasti aplikasi akan menghilang sepenuhnya dan tidak bisa kembali lagi kecuali mengunduh ulang, tapi jika dibekukan, seolah aplikasi hanya akan dinonaktifkan sementara saja sampai pengguna melakukan Defrost atau istilahnya menghilangkan bekuan tersebut supaya bisa digunakan kembali. Mungkin pengguna sendiri sudah mengetahui bahwa jika ponsel Android yang memiliki banyak aplikasi yang tidak terpakai masih bisa berjalan pada latar belakang atau proses startup, jadi hal tersebut bisa membuat kinerja Android menjadi lambat dan baerai bisa terkuras.
Untuk mengurangi masalah tersebut bisa juga dengan cara pembekuan aplikasi ini, jadi aplikasi seolah telah diuninstall padahal masih ada pada daftar aplikasi. Dan aplkasi tersebut tidak akan bisa dibuka maupun berjalan pada latar belakang selama dibekukan, jadi ketika ingin menggunakannya cukup dilakukan defrost dan bisa digunakan kembali. Memang ada banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk membekukan aplikasi, contohnya seperti Lucky Patcher, App2SD, namun saat ini Saya lebih memilih menggunakan Titanium Backup karena mudah untuk digunakan dan tidak rumit untuk memilih aplikasi mana saja yang telah dibekukan dan yang tidak. Baik, berikut ini tata cara untuk membekukan aplikasi pada Android, silahkan simak dibawah ini.
- Pertama – tama pastikan ponsel yang digunakan saat ini telah mendapatkan ijin root, dan silahkan unduh Titanium Backup apabila belum memasangnya.
- Jika sudah disiapkan, langsung saja buka aplikasi Titanium Backup dan jika terdapat perijinan root akses, silahkan klik Yes. Selanjutnya silahkan klik pada tab Backup & Restore dan akan ditujukan pada daftar aplikasi yang telah terpasang.
- Kemudian cukup klik pada aplikasi mana yang ingin dibekukan, disini Saya contohkan adalah Youtube.
- Pada bagian ini, pengguna cukup menekan tombol Freeze dan aplikasi akan dibekukan seketika.
- Aplikasi yang telah dibekukan akan mendapat background warna yang berbeda pada daftar, seperti ini.
- Dan untuk mengembalikannya, silahkan klik aplikasi tadi dan klik pada tombol Defrost. Selesai.
Saya sendiri saat ini telah membekukan lebih dari 10 aplikasi. Jadi jika pengguna memiliki kapasitas memory yang cukup banyak akan lebih baik menggunakan cara ini ketimbang mencopot pemasangan aplikasi kecuali jika aplikasi memang benar-benar tidak dibutuhkan lagi kelak. Jika Saya sendiri melakukan hal ini pada aplikasi yang penggunaannya bersifat tidak terus menerus layaknya browser, jadi contohnya seperti aplikasi VPN, Edit Gambar/Video, Kamera Tambahan, Terjemahan, dan aplikasi bloatware sistem yang tidak penting. Kebanyakan orang pasti lebih menyukai untuk menghapus bloatware atau aplikasi sistem asli dari ponsel, padahal hal tersebut tidak harus dilakukan karena jika sewaktu-waktu ponsel dijual kembali pasti terdapat aplikasi sistem yang kurang. Tapi dengan membekukannya, bloatware tersebut masih bisa dikembalikan.
Setelah menyimak hingga disini pasti terdapat pengguna yang gagal atau tidak bisa melakukannya dengan Titanium Backup, jadi Saya ulangi lagi bahwa cara ini dikhususkan untuk ponsel yang telah berstatus root. Untuk melakukan root juga sangatlah mudah karena banyak sekali aplikasi pembantu yang bisa menjadikan ponsel berstatus root dengan maksud tidak membutuhkan peranti PC lagi untuk melakukannya. Pengguna juga bisa mencari tata cara melakukan root dengan mudah pada website ini dan akan lebih baik lagi apabila pengguna telah mengetahui tentang istilah root sebenarnya, yaitu kelebihan dan kekurangan yang akan didapatkan. Jika ada yang ingin ditanyakan tentang membekukan aplikasi pada Android, silahkan berkomentar.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba