Semua orang yang memiliki ponsel akan terbantu oleh beragam jenis aplikasi yang ada, dimana aplikasi tersebut bisa melakukan pengiriman pesan, melakukan pemanggilan seluler, dan mengaktifkan data. Semua hal yang ada pada ponsel selalu terdapat aplikasi untuk membantu menjalankan program dengan baik disertai fitur yang bermacam-macam. Semakin tahun bertambah, maka semakin baik pula kinerja yang ada dan membuat pengguna tetap senang memegang ponsel tanpa ada rasa bosan. Kemungkinan banyak sekali orang mengganti ponsel mereka setahun sekali bisa kurang atau lebih tergantung dari hasil yang didapatkan perharinya, bahkan adapula orang yang memiliki lebih dari 5 ponsel hanya digunakan untuk kepentingan saja.
Memiliki ponsel banyak tentu memang berlebihan karena saat ini banyak sekali ponsel yang telah mendukung 2 slot pemasangan SIM, dan mungkin maksimal 2 ponsel saja sudah cukup. Kecuali jika ponsle tersebut digunakan untuk kerja, tentu bisa digunakan untuk memilih ponsel khusus yang digunakan untuk urusan kerja maupun pribadi. Bicara tentang aplikasi, sebenarnya setiap fitur yang ada pada ponsel yang dimiliki saat ini hanyalah dibantu oleh aplikasi, tanpa aplikasi pengguna akan kesulitan sekali saat melakukan semua hal. Jadi bisa dibilang bahwa aplikasi memudahkan pengguna untuk mencari ataupun melakukan hal yang ada pada sistem dengan baik.
Ada 2 aplikasi yang ada pada ponsel, dan disini Saya contohkan sebagai Android. Yaitu aplikasi sistem dan aplikasi tambahan. Khusus aplikasi sistem, memang dikhususkan untuk pengoperasian dalam yang bersifat mendasar dan hanya aplikasi sistem saja yang bisa melakukannya. Lalu sedangkan aplikasi tambahan, hanya memanfaatkan dari sistem dan tidak bisa melakukan hal yang lebih dari aplikasi sistem. Tapi saat ini terdapat banyak cara untuk mengakali sistem supaya aplikasi tambahan bisa melakukan hal yang serupa dengan aplikasi yang ada pada sistem, yaitu dengan melakukan root. Dengan begitu aplikasi tambahan akan diberikan ijin khusus untuk melakukan hal apapaun pada sistem.
Aplikasi yang terdapat pada sistem tidak akan bisa dilakukan copot pemasangan atau uninstall apabila ponsel belum diroot. Tapi sebaliknya, jika sudah root maka bisa melakukan uninstall. Berbeda lagi jika aplikasi tambahan, tentu semuanya bisa diuninstall dengan mudah, tapi adapula aplikasi tambahan yang tidak bisa diuninstall, ini karena adanya pengaktifan aplikasi dari administrasi perangkat yang menyebabkan perangkat tetap ada pada posisi yang ditentukan dan tidak bisa dicopot hingga dimatikan. Dan untuk mematikannya sendiri sangatlah mudah, hanya perlu menuju pengaturan dan menonaktifkannya seperti halnya menghidupkan bluetooth maupun wifi. Berikut ini tata caranya silahkan simak dibawah ini.
- Pertama-tama silahkan buka ponsel Android dan menuju Pengaturan, dan jika sudah silahkan klik pada menu Kemanan.
- Pada bagian ini akan terdapat beberapa menu, silahkan cari dan klik pada menu Administrator Perangkat
- Maka akan terdapat aplikasi yang tidak bisa diuninstall, silahkan klik pada aplikasinya, dan pasti akan muncul halaman baru lalu klik tombol Nonaktifkan
- Sekarang silahkan coba copot aplikasi tersebut, pasti sudah bisa.
Mudah sekali bukan? Biasanya aplikasi yang mengijinkan administrasi perangkat adalah sejenis lockscreen, launcher, dan antivirus. Mungkin orang yang tidak bisa melakukan copo pemasangan akan selalu jengkel karena tidak bisa membuang aplikasi yang tidak penting, dan dengan cara diatas Saya jamin bisa melakukan hal tersebut. Ada juga ponsel Android yang ketika melakukan uninstall akan Reboot seketika, hal ini bukan kesalahan dari pengaturan ponsel, tapi lebih mengacu pada sistem ponsel, jadi untuk mengatasinya bisa melakukan factory reset atau apabila ponselnya sudah diroot bisa mengganti custom rom yang lebih kompatible.
Kebanyakan aplikasi antivirus memang harus mengijinkan administrasi perangkat supaya tidak ada orang yang bisa menghapus aplikasi tersebut, bahkan adapula antivirus yang sengaja memasang password khusus supaya orang lain tidak bisa melakukan uninstall semua aplikasi tambahan, dan hanya pemilik ponsel yang mengetahui kata sandi yang bisa melakukan uninstall terhadap aplikasi. Tidak hanya aplikasi antivirus saja, tapi lockscreen juga membutuhkan administrasi perangkat supaya bekerja dengan baik saat melakukan penguncian layar ponsel. Tanpa mengaktifkannya, aplikasi lockscreen tidak bisa berjalan dengan sewajarnya karena hanya dengan memberi ijin administrasi perangkat supaya ponsel bisa mengunci layar dari sebuah aplikasi dan bukan dari tombol.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba