Hampir semua anak remaja kota maupun desa sudah memiliki ponsel smartphone yang memiliki nama Android. Memang saat ini sangat trend dan memberi banyak pengalaman menarik dari setiap aplikasi gratis yang ada di Play Store. Seperti game yang berkualitas, atau dibuat untuk menonton film 720p jika ponselnya sudah mendukung layar tersebut pastilah akan jernih. Mengetahui kesehatan ponsel tidak semudah melihat kesehatan baterai, hal ini yang perlu diwaspadai pengguna ponsel yang masih belum mengerti sistem dalam ponsel dan bagi yang tidak pernah mengganti custom ROM atau melakukan pengeditan maksimal pada ponselnya. Dengan melakukan pengeditan pada ponsel bisa saja beresiko atas terjadinya tidak kompatibel saat menginstall aplikasi, dan fitur lain yang mungkin saja ada yang tidak bekerja, tapi bagi orang yang sudah berpengalaman pasti bisa mengatasinya dengan mudah.
Nah bagi pengguna biasa yang menjadikan ponsel sebagai alat komunikasi biasa dan tidak melakukan oprek/pengalihan, juga harus berhati-hati dalam penggunaanya, bisa saja terdapat hal aneh yang sekiranya membuat ponsel tersebut menjadi lambat atau melakukan aktivitas yang tidak seperti biasanya yang memungkinkan adanya virus yang telah masuk pada sistem. Meski ponsel belum di ROOT, bisa saja terkena virus yang menuju ke sistem akibat aplikasi yang tidak terpercaya. Jadi saat ini banyak sekali aplikasi yang didalamnya memiliki cara untuk membuat ponsel itu otomatis melakukan ROOT sekejap dan memasang virus lalu aplikasi otomatis melakukan unroot layaknya tidak terjadi apa-apa, tentu hal ini berlangsung cepat dan pengguna harus tetap waspada.
Ada banyak sekali bentuk virus yang ada dan kemungkinan besar sering dialami oleh ponsel branded yang tentunya sudah diketahui kelemahannya dari ponsel tersebut. Kadang orang tidak sengaja menginstall aplikasi yang ada pada web yang tidak memberikan informasi jelas tentang aplikasi yang akan diunduh, dan saat pemasangan dimulai, saat itulah virus mulai menyebar, bisa berbentuk iklan, pencurian data, penghapusan data, dan lain-lain. Untuk itulah adanya antivirus untuk ponsel Android untuk mencegah terjadainya hal tersebut. Kecuali jika kamu mengunduh langsung dari Play Store, semua aplikasi semuanya aman dan sudah disetujui oleh Google. Berikut ini hal yang perlu diwaspadai ketika memiliki ponsel Android.
- Pasang Aplikasi Antivirus – Ini hal utama yang harus dilakukan yaitu memasang Antivirus untuk mencegah terjadinya hal yang mencurigakan yang sekiranya menngancam dan perlu diberantas. Lakukan pemindaian ponsel selama satu bulan sekali, itu sudah cukup.
- Selain Melalui Play Store, Unduh Aplikasi Dari Situs Populer – Silahkan mengunduh aplikasi atau game dari website yang sekiranya sudah dikenal publik dengan baik, jikapun mengunduh dari web lain yang kurang terpercaya silahkan pindai dengan antivirus sebelum menginstall.
- Jangan Aktifkan USB Debugging – Dengan tidak mengaktifkan USB Debugging, bisa melindungi ponsel yang telah tersambung ke komputer dari software yang sekiranya bisa merusak ponsel atau malakukan hal yang tidak diinginkan.
- Jangan Melakukan ROOT Jika Tidak Mengerti Kegunaanya – Sebaiknya tidak melakukan ROOT ponsel jika hanya digunakan untuk cheat game atau melakukan apapun tentang tweak aplikasi, karena ROOT kegunaanya lebih dari itu dan jika ponsel sudah berstatus ROOT akan mudah sekali terkena virus, ini dikarenakan direktory sistem yang terbuka bisa dimasuki dan dilakukannya pembuatan data, tapi untungnya ROOT masih bisa sedikit dicegah terjadi hal yang mencurigakan dengan bantuan SuperUser.
- Jika Ponsel Terkena Virus Jangan Update Firmware – Apabila ponsel sudah terkena virus bisa jadi URL firmware yang ada sudah diubah dan didalamnya berisi ROM yang telah terinfeski virus yang bisa melakukan penginstalan tanpa pemberitahuan, dan melakukan apapun seperti menghidupkan sesuatu secara otomatis.
- Jangan Hidupkan WiFi Thetering Terus Menerus – Dari sebuah wifi bisa digunakan untuk mentransfer file dengan koneksi yang didapat, dan siapa tahu ada orang yang sengaja memakainya untuk mencuri file penting yang ada pada filemanager dengan bantuan thetering saja.
Hanya itu saja yang perlu diperhatikan saat menggunakan Android sebagai komunikasi, berbeda lagi jika dengan pengguna Android yang memakai kegunaanya untuk mencoba mendesain ponselnya sebaik mungkin supaya tidak bosan saat memakainya, hal itu jauh lebih berhati-hati dan sudah dipakaikan alat bantuan pertama apabila gagal melakukannya. Saya menggunakan ponsel Android memang sudah berstatus ROOT, tapi tentu masih berjaga-jaga dengan memasang Antivirus supaya tidak ada hal mencurigakan seperti pencurian sandi, clipboard atau sejenisnya. Dan pengguna ponsel yang sudah di ROOT harus menginstall beberapa alat untuk mencegah terjadinya kesalahan, seperti recovery yang baru untuk melakukan backup dan restore, jadi apabila mengalami keslahan masih bisa dilakukan restore tanpa melakukan flash melalui PC.
Jika ponselmu belum berstatus ROOT dan telah memiliki virus, contohnya mengunduh aplikasi otomatis, muncul iklan interitial (layar penuh), atau virus yang bertuliskan aneh yang tiba-tiba terjadi lalu ponsel mati, hal tersebut harus segera dilakukan flash melalui perangkat PC supaya ponsel kembali layaknya semula. Jika hanya mengembalikan ke pengaturan pabrik saja, itu tidak bisa menghapus virus sepuhnya, sedangkan dilakukannya flash, bisa mengganti isi ponsel termasuk sistem, dengan firmware baru yang tidak terinfeski virus. Saran Saya selalu pasang satu antivirus saja pada ponsel Android, dengan begitu semuanya akan aman.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba