Tips Cara Menghemat Kapasitas Bandwidth Pada Website

Bandwidth Banner

Bandwidth pada umumnya memiliki banyak arti, namun jika pada website yang memakai layanan web hosting hanya memiliki beberapa saja. Bandwidth bisa saja disebut kuota kecepatan download, kecepatan loading, kecepatan situs, hingga kecepatan pengguna’an arus data, dan dalam situs hanya mengukur pada besaran loading yang dimiliki setiap halaman yang dikunjungi pengguna internet.

Kegunaan Bandwidth pada website dapat disimpulkan adalah mengukur berat ringan dari website dan setiap pengunjung memasuki halaman baru dan dihitung load halaman tersebut lalu dimasukanlah ke bandwidth hosting.

Banyak web hosting menyediakan layanan hosting dengan fitur berbeda per paketnya, dan terkadang pengguna’an bandwidth juga dibatasi dengan space yang banyak. Berbeda dengan diskspace, bandwidth jauh memiliki kapasitas yang besar daripada diskspace, karena diskspace hanyalah file upload dari FTP dan data-data dari MySQL digolongkan menjadi satu ukuran.

Bandwidth pada website akan direload ulang setelah mencapai waktu 30 hari, dan setelah hari itu semua ukuran dikembalikan menjadi 0KB dan mulai berjalan lagi seperti awal. Ada beberapa tips untuk mengurangi pengguna’an kapasitas bandwidth, silahkan dilihat dibawah ini..!

  1. Encoding gzip – Fitur ini dapat dilakukan secara manual dengan mudah, yakni hanya menambah encoding berbentuk gzip kedalam header website atau dapat dilakukan pada file .htaccess yang dapat meringankan berat loading pada situs.
  2. metode caching – Cara ini hanya dapat dibuat oleh orang yang ahli pemrograman yang dapat membuat suatu file baru berbentuk isi website dan mengoptimalkan kinerja css/javascript menjadi lebih minimal sehingga pengunjung yang pernah datang tidak perlu menunggu loading lama kecuali file cache belum dihapus. Untuk pengguna blog wordpress hosting silahkan gunakan plugin W3 Total Cache atau WP Super Cache.
  3. Compress CSS, Javascript, Image – Banyak situs yang menyediakan fitur sejenis yang akan terlihat pada mesin pencari (google, yahoo, bing, dll). Dapat meminimalkan ukuran file dan membuatnya ringan untuk diterapkan pada situs.

Meskipun hanya 3 cara namun dengan tips diatas sudah menjadikan website lebih optimize dan memungkinkan tidak boros dalam pengguna’an bandwidth. Satu kode yang dapat menimbulkan bandwidth begitu tinggi adalah iframe, karena sama saja mengambil halaman dari situs lain menuju website sendiri, serta jangan kebanyakan javascript external terbiasa adalah iklan, cukup 2 iklan saja.

Melakukan perbaikan situs memang sudah seharusnya untuk para admin website, karena pengunjung akan selalu senang jika website tersebut normal & tidak ada gangguan :mrgreen:.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *