Kegunaan Dari Fungsi die() Dan exit() Di PHP

die() dan exit() memiliki cara yang sama dalam bentuk menampilkan string error, sehingga dapat dipastikan untuk membuat teks sendiri saat error. Melakukan hal ini harus digunakan setiap stringnya dan selain itu tidak akan berguna.

Kedua fungsi itu berbeda dengan set_error_handler() karena harus mengandalkan teks sendiri tanpa ada teks dari system. Namun di fungsi itu memakai teks dari system langsung dan kelebihanya dapat mendeteksi semua string. Tapi tidak ada masalah dari itu karena kedua fungsi tersebut dapat digunakan dengan bantuan fungsi lain.

Di artikel ini akan membagikan cara penggunaan dari fungsi die() dan exit() dengan bantuan fungsi yang mudah antara lain: if else, fopen, or, dan file_exist. Silahkan simak dibawah ini.!

File Tidak Ada

<?php
$file=fopen("baca.txt","r");
?>

Diatas Saya ingin memberikan tutorial untuk mengatasi file tidak ada. Misalkan diatas sangat jelas fungsi fopen memanggil file baca.txt pada direktori, namun file tersebut tidak ada, dan akibatnya akan muncul erorr seperti ini.!

Warning: fopen(baca.txt) [function.fopen]: failed to open stream: No such file or directory in /home/public_html/anu/testing.php on line 2

Dan untuk mengatasi itu, dapat menggunakan fungsi die atau exit, meliputi cara yang sama dalam pemanggilan kepada string, contohnya seperti ini.

<?php
$file = "baca.txt";
fopen($file,"r")
or die("Tidak ditemukan file $file");
?>

Dengan kode diatas yang memakai bantuan fungsi or dapat menunjukan pesan erorr dari fungsi die(). Fungsi die diatas dapat diganti dengan exit, karena sama saja. Lalu dapat juga dipakaikan dengan fungsi if else dan hal ini semakin simple dan menurut Saya lebih baik. Silahkan lihat kodenya dibawah ini.!

<?php
if(!file_exists("baca.txt")){
die("File tidak ditemukan");
}else{
$file=fopen("baca.txt","r");
}
?>

Jadi kode diatas tidak menanyakan dari fopen, tapi memakai file_exist supaya saat ditemukan filenya langsung dapat dipanggil dengan fopen.

Contoh semua kode diatas memakai fungsi die, tetapi juga dapat dipastikan sama saja dengan fungsi exit. Menggunakan cara ini lebih baik, karena pesan erorr dapat terlihat tanpa harus sistem yang mendeteksi dan masuk pada erorr logs.

Untuk mem-praktekan setiap kode diatas harap langsung disalin dan tempel supaya tidak terjadi kesalahan sintax :D.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *