Membahas tentang AI untuk sekarang ini memang tidak ada habisnya, walau pada dasarnya teknologi tersebut sudah dikembangkan sejak dulu, namun tidak semudah digunakan pada sekarang ini. Dan bahkan Google sendiri pun telah menyediakan fitur AI secara publik, yaitu Bard.
Google Bard merupakan AI berjenis konversasi teks layaknya ChatGPT yang dikembangakn OpenAI. Namun Google Bard untuk saat ini masih tergolong baru sehingga kemampuannya masih tidak sepintar ChatGPT, akan tetapi itu akan terus berkembang lebih baik lagi.
Pada saat awal kali dirilis, Google Bard hanya tersedia untuk negara Amerika Serikat saja, dan setelah menunggu satu bulan kemudian, fitur tersebut sudah bisa dipakai oleh semua pengguna, khususnya bagi yang telah mengajukan waitlist.
Bagaimana Cara Menggunakan Google Bard ?
Penggunaanya cukup mudah, kita hanya perlu menuju ke halaman Google Bard dan setelah itu ketikkan sesuatu pada kolom Enter a prompt here. Pada saat artikel ini dibuat, Bard hanya mendukung bahasa inggris.
Untuk kedepannya sangat dipastikan fitur tersebut mendukung untuk bahasa lainnya termasuk Bahasa Indonesia. Sebagi contohnya di sini, saya ingin bertanya tentang soal matematika sederhana, dan berikut ini hasilnya.
Dan setelah itu saya bertanya tentang cara untuk membuat nasi goreng spesial, dan ini dia hasilnya:
Dan pada akhirnya saya bertanya seputar game, dan alhasil jawabannya akurat.
Kelebihan dari Google Bard
Apa yang membuat saya tertarik terhadap fitur ini adalah tingkat akurasi yang dimilikinya dan kemudahan dalam penggunaan. Saya tidak sedang membandingkan dengan layanan AI lainnya mengingat Google Bard masih dalam tahap eksperimen pada saat artikel ini dibuat.
Jadi Google Bard akan menampilkan source berupa link yang mengarah ke halaman terkait informasi yang ditanyakan pengguna. Namun untuk pertanyaan sederhana, rata-rata akan langsug dijawab sesuai pengetahuan AI tanpa memberikan source.
Google tentunya akan terus meningkatkan kemampuan AI tersebut supaya memberikan informasi yang akurat, sehingga pengguna selalu terbantu dengan apa yang ditanyakan. Saya memastikan fitur ini kelak akan memiliki banyak sekali peminat mengingat Google memiliki hampir keseluruhan situs web yang dirayapi sehingga AI dapat bekerja secara maksimal dalam memberikan informasi.
Segala konversasi tersimpan pada histori dan tentunya bisa dihapus, dan setiap balasan terdapat tiga jenis balasan lain yang dapat dipilih apabila balasan yang ditampilkan dirasa kurang sesuai dengan apa yang ditanyakan, contohnya dalam mengartikan singkatan atau sejenisnya.
Google juga menyediakan opsi untuk memberi rate good dan bad yang mana itu akan membantu mereka untuk menyempurnakan Google Bard lebih baik lagi. Jadi untuk saat ini hanya itulah kelebihan yang saya temukan.
Kekurangan dari Google Bard
Terlalu awal untuk bisa menilai kekurangan, karena sekali lagi bahwa fitur ini masih dalam tahap eksperimen dan belum rilis secara final. Tetapi jika langsung membahas terkait kekurangannya, itu akan ada beberapa.
Yang pertama adalah bahasa yang terbatas, kedua adalah kata yang kasar bisa saja muncul, dan yang terakhir adalah belum mendukung speech to text.
Kekurangan tersebut hanya berdasarkan pandangan saya sendiri, namun ketahuilah bahwa kekurangan ini memungkinkan akan hilang seiring berkembangannya Google Bard di waktu mendatang.
Baca juga: Cara Membuat Gambar AI di Android
Kesimpulan
Bard adalah fitur AI konversasional atau chatbot yang dikembangkan oleh Google. Saat ini fitur ini masih dalam tahap pengembangan sehingga ini tidak disediakan langsung pada halaman utama Google.
Akan tetapi seluruh pengguna kini dapat merasakan Google Bard sesuai dari intruksi yang saya berikan di atas, yaitu langsung memasuki halaman Bard dari link tersebut. Ini akan menjadi alat yang sangat berguna di masa depan, karena segala hal akan ditemukan dengan cepat dan tentunya praktis.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba