Semenjak Ethereum menerapkan mekanisme POS (proof-of-stake) untuk mining, ternyata banyak sekali koin yang terdampak juga. Hal tersebut karena para miner pergi kesana kemari untuk menambang koin yang sekiranya masih menguntungkan.
Hal ini membuat difficulty suatu koin meningkat, sehingga lama kelamaan koin tersebut tidak menguntungkan lagi untuk ditambang. Inilah yang membuat mining menggunakan GPU tidak lagi profit dan sebagian orang lebih memilih menyerah dan menjual GPU yang dimilikinya.
Tapi di sela-sela hari, terdapat koin yang masih profitable karena diffnya menurun serta harganya naik. Tapi tidak yakin kelanjutannya apakah dikemudian hari difficultynya akan meningkat atau menetap sama.
Beberapa pertanyaan dibawah ini bisa kamu tanyakan pada diri sendiri untuk membuat pilihan dalam memperkirakan GPU kembali menguntungkan untuk penambangan koin.
Menunggu Harga Bitcoin Kembali ATH?
Kita semua tahu bahwa harga Bitcoin mulai terjun ke bawah semenjak bulan Mei 2022 dan sampai sekarang pada saat artikel ini ditulis (Oktober) masih belum ada peningkatan harga dan menetap di harga $19K sampai $20k. Dan sebagian orang menganggap bahwa ini merupakan siklus tahunan.
Saya sendiri tidak begitu expert untuk memperkirakan harga, jadi yang bisa saya lakukan adalah memantau dan menyimpulkan. Untuk itu, saya skip terkait penjelasan harga sekaligus perkiraan, dan lanjut lagi ke penambangan GPU.
Jadi harga Bitcoin ini sangat berpengaruh ke hampir seluruh koin kripto. Jika harganya naik, maka mayoritas koin kripto juga akan ikut naik. Apalagi jika harga Bitcoin kembali ke level tertingginya atau istilahnya ATH (All Time High), maka bisa dipastikan mining koin akan profitable lagi.
Jadi mungkinkah kamu menunggu hingga harga Bitcoin kembali tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya?
Haruskah Menunggu Difficulty Koin Kembali Normal?
Seiring berjalannya waktu, difficulty sebagian koin akan menurun selama banyak miner yang menyerah. Jika difficulty menurun di-iringi harga koin yang sedang naik, tentunya koin tersebut dapat menguntungkan lagi untuk ditambang.
Tapi masalahnya adalah memastikan difficulty itu tetap normal pada saat ditambang. Karena pada kasus tertentu, hari ini diffnya turun, tapi esoknya naik lagi, bukankah itu hal yang sangat menjengkelkan?
Untuk menunggu difficultynya benar-benar normal, saya rasa ini juga harus didukung dari faktor kenaikan harga. Entah itu beberapa bulan atau setahun, tak ada yang tahu hal tersebut.
Bukankah Mining Koin Merupakan Suatu Hobi?
Yakini sekali lagi apakah aktivitas mining ini merupakan hobi bagimu? Jika iya, pastinya kamu tidak akan menyesal jika musibah semacam ini terjadi sewaktu-waktu karena segalanya terus berlanjut dengan semestinya.
Ya ibarat trading, sebagian orang menggunakan uang dingin untuk mencari pundi-pundi hasil. Tapi apakah kamu juga menggunakan uang dingin untuk membeli GPU tersebut?
Antara iya atau tidak, memang sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena meski pikiran kita tertuju ke hobi, pada dasarnya ada sedikit rasa bahwa kita juga menginginkan hasilnya untuk mendapatkan ceperan seperti biasanya.
Artikel ini tidak mendorong pengguna untuk menyerah di dunia pertambangan koin, melainkan untuk menanyakan diri sendiri untuk melihat seberapa mungkinkah hal itu bisa diterapkan supaya menambang koin dengan GPU dapat menguntungkan kembali.
Semoga bermanfaat