Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang dan memungkinkan sebuah robot memiliki kecerdasan layaknya manusia, atau justru jauh lebih pintar. Dan untuk saat ini, aktivitas robot otomatis di internet merupakan salah satu hal yang harus dicegah. Sementara itu, cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan menerapkan kode captcha.
Captcha bisa berupa banyak jenis, dan metode ini yang paling sering diterapkan pada situs web untuk mengeliminasi robot. Dan walaupun begitu, captcha yang dikembangkan oleh perusahaan besar terus dituntut untuk berkembang juga.
Hal tersebut dikarenakan robot pintar (AI) mampu melewati jenis captcha yang terbilang lawas, dan hanya masalah waktu saja hingga robot itu bisa melewati captcha modern.
Apa itu Captcha?
Captcha merupakan serangkaian bentuk uji tantangan untuk memastikan jawaban yang dihasilkan bukan dari sebuah komputer atau robot. Istilah captcha diambil dari kata “capture” atau dalam Bahasa Indonesia adalah “tangkap”, yang diciptakan oleh mahasiswa Universitas Carnegie Mellon pada tahun 2000.
Sedangkan akronim dari captcha adalah “Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart“. Walau istilah ini pernah dipatenkan oleh Universitas Carnegie Mellon, akan tetapi aplikasi merek dagang mereka dibatalkan pada pertengahan tahun 2008.
Captcha rata-rata hadir pada suatu formulir online, dan cara kerjanya adalah memberikan uji tantangan dan kemudian hasilnya akan dinilai oleh komputer/mesin. Jadi pengguna apapun (baik manusia atau robot) yang bisa menjawab uji tantangan dengan benar akan dianggap sebagai manusia.
Bisa dikatakan ini semacam uji turing balik, karena captcha dikelola oleh komputer dan ditujukan ke manusia. Bedanya jika uji turing standar adalah manusia yang mengelola dan ditujukan kepada komputer.
Apa Kegunaan Captcha di Internet?
Robot otomatis adalah satu-satunya hal yang paling dibenci oleh banyak orang. Karena bersifat mengganggu dan menghabiskan resource pada suatu website. Dan penerapan captcha dapat meminimalisir hal ini terjadi, khususnya pada suatu formulir publik.
Pada halaman website yang terbuka untuk publik, formulir bisa menjadi target utama oleh robot untuk mengirimkan berbagai teks random. Salah satu contohnya adalah mengirimkan komentar di halaman artikel secara terus-menerus.
Jika website tidak memiliki sistem penghadang robot, tentunya robot tersebut dapat menghabiskan resource dan mempengaruhi kestabilan website. Hal inilah yang harus dihindari. Berkat adanya captcha, robot tersebut tidak dapat sukses mengirimkan apapun di formulir.
Selain untuk menghadang robot, captcha juga bisa dipakai untuk menghemat resource pada website supaya load sistem tidak tinggi atau mengakibatkan overload akibat banyaknya request oleh pengguna tiap waktu. Jadi kegunaan captcha bisa pula untuk menjaga ekosistem website semakin baik.
Apa Saja jenis Captcha yang Ada di Internet?
Captcha tak hanya berupa sebagai gambar, tapi terkadang juga berbentuk teks atau bahkan audio. Tapi rata-rata kebanyakan perusahaan penyedia captcha lebih sering menerapkan sistem gambar karena mudah untuk melewatinya bagi manusia, tapi sulit bagi robot.
Captcha telah ber-evolusi berkali-kali, dan sampai saat ini jenis captcha yang paling kuat adalah reCaptcha yang disediakan oleh Google. Teknologi yang diterapkan reCaptcha tergantung dari kualitas yang didasari oleh banyak faktor. Semakin tinggi kualitas pengguna, maka semakin mudah pula uji tantangan yang dilewati.
Dan sebaliknya, semakin rendah kualitasnya maka semakin sulit pula untuk melewati uji tantangannya. Sementara itu untuk faktor nilai kualitas ini tidak dijelaskan langsung oleh Google, namun tampaknya mereka menilai dari sisi browser, cookie, dan alamat IP.
Terkait: Cara Melewati Arkoselab Captcha (FunCaptcha) dengan Mudah
Mengapa Sebagian Website Tidak Memakai Captcha?
Ada banyak sekali website yang menerapkan captcha untuk mengeliminasi robot. Itu juga termasuk website populer semacam Google, Microsoft, Amazon, dan lain-lain. Sebagian dari website populer itu telah memiliki layanan captcha sendiri, sehingga tidak menggunakan layanan pihak ketiga.
Tapi ada pun website populer semacam Facebook yang tidak menggunakan captcha sama sekali. Itu karena mereka telah memiliki sistem khusus untuk mendeteksi robot berdasarkan kebiasaan atau aktivitas, dan setelah itu mengeliminasinya secara otomatis. Jadi itu ibarat seperti robot yang mendeteksi robot.
Website yang tak memakai captcha rata-rata memiliki metode khusus untuk mendeteksi robot atau memiliki sistem verifikasi yang mustahil bagi robot untuk melakukannya. Salah satu contohnya adalah verifikasi nomor telepon seperti pembuatan akun di Google.
Formulir tanpa captcha memang tampak terlihat memudahkan bagi para pengguna untuk berinteraksi pada situs web, akan tetapi menerapkan captcha jauh lebih baik untuk menghilangkan robot tanpa meminimalisir kedatangannya lagi.
Apakah Ada Teknologi untuk Melewati Captcha Secara Otomatis?
Ya, teknologi itu ada dan terus berkembang. Salah satu cotohnya adalah AI pendeteksi gambar dari Google Vision. AI tersebut mampu membaca teks menggunakan sistem OCR dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
Captcha yang bisa dilewati oleh teknologi itu masih berjenis gambar yang didalamnya terdapat teks yang harus diketik. Sedangkan jenis captcha itu sudah jarang terlihat, namun ada beberapa website yang masih menerapkannya.
Ya namanya juga AI, berarti sistem itu harus cerdas. Sementara itu untuk jenis captcha berupa tebak gambar yang mana diterapkan saat ini, masih belum ada teknologi yang dapat melewatinya, kecuali teknologi itu melibatkan dari tenaga manusia.
Sebagai contohnya, gambar captcha yang diperoleh robot dikirim melewati server yang mana nantinya dikerjakan oleh manusia dan kemudian hasilnya akan dikirim balik kepada robot. Dan istilah dari metode ini dinamakan captcha worker.
Ada pula teknologi AI yang saya yakini dapat dipakai untuk melewati captcha berupa tebak gambar. Itu adalah CLIP, sebuah AI yang dikembangkan oleh perusahaan OpenAI yang dapat mengenali gambar apa saja dan men-deskripsikan dalam bentuk teks. Namun sepertinya masih belum ada projek yang menjadikannya untuk hal ini.
Captcha jenis audio pun juga banyak cara untuk melewatinya secara otomatis, beberapa projeknya merupakan open source dan bisa dilihat pada Github. Coba saja cari disana dengan kata kunci audio captcha solver, pasti akan muncul banyak sekali.
Sekali lagi, dengan banyaknya teknologi yang bisa melewati captcha secara otomatis, hal inilah yang menuntut teknologi captcha supaya ikut berkembang juga.
Semoga bermanfaat