Isi Otomatis merupakan fitur dari Google yang memiliki kegunaan untuk menyimpan informasi login pada suatu aplikasi. Biasanya ketika pengguna mengisikan informasi username dan password, fitur ini akan muncul dan menanyakan untuk menyimpan informasi tersebut atau tidak.
Jika menyimpan informasi login pada fitur Isi Otomatis, maka nantinya ketika pengguna hendak masuk ke aplikasi tersebut, dapat langsung terisi otomatis tanpa harus mengetiknya lagi. Jadi ini sama halnya seperti menyimpan informasi login pada browser.
Namun sebagian orang merasa hal tersebut tidak diperlukan, khususnya bagi seseorang yang ingin melindungi privasinya dan tidak ingin mempercayakan informasi loginnya ke orang lain, termasuk ke sistem Google sekalipun.
Menonaktifkan Fitur Isi Otomatis di Android
Tak ada salahnya untuk menonaktifkan fitur Isi Otomatis ini selama itu memang yang kamu inginkan. Pada dasarnya fitur ini di-desain untuk membantu kamu lebih mudah dalam masuk ke suatu aplikasi tanpa harus mengetik lagi, namun berhubungan sebagian orang ingin melindungi privasi lebih baik di internet, maka menonaktifkannya adalah hal yang benar.
Berikut ini cara untuk menonaktifkan fitur Isi Otomatis:
- Buka Pengaturan di Ponsel.
- Gulir kebawah dan ketuk menu Privasi.
- Kemudian ketuk pada menu Layanan Isi Otomatis Google.
- Dan setelah itu silakan nonaktifkan pada opsi Gunakan Isi Otomatis dengan Google.
- Selesai, kini fitur Isi Otomatis berhasil di-nonaktifkan.
Mulai sekarang dialog untuk menyimpan informasi masuk dari fitur Isi Otomatis tidak muncul lagi. Dan kamu bebas untuk mengaktifkannya lagi melalui pengaturan apabila itu yang diinginkan.
Baca juga: 3 Aplikasi Clipboard Terbaik untuk Android
Kelebihan dan Kekurangan Fitur Isi Otomatis Google
Informasi yang terbilang sensitif, misalnya email, password, dan kartu kredit bisa disimpan secara enkripsi pada sistem Google. Kelebihannya adalah tidak perlu mengetik ulang selama informasi loginnya sama dengan yang telah tersimpan.
Selain itu, kelebihan lainnya adalah terdapat setelan untuk mengatur penambahan autentikasi ganda, contohnya sidik jari. Jadi ketika ingin menggunakan fitur Isi Otomatis harus memakai sidik jari kamu untuk bisa memasukkan informasi login tersebut.
Kekurangannya hanya dari sisi privasi saja. Mengingat informasi login tersebut tersimpan pada akun Google, jadi sesekali kita mungkin berfikir terkait bagaimana jika akun tersebut hilang atau diambil orang, maka informasi login tersebut sepastinya juga ikut diambil.
Walau Google memiliki sistem keamanan yang tinggi, akan tetapi bagi pengguna yang memprioritaskan privasi, tentunya takkan mempercayakan informasi sensitif kepada siapapun, termasuk ke Google sekalipun.
Menonaktifkan atau tetap mengaktifkan fitur ini tergantung dari kebutuhan kamu. Dan sistem juga tidak memaksa pengguna untuk menyimpan segala informasi login, alias terdapat dialog terlebih dahulu yang menanyakan untuk menyimpan informasi login tersebut atau tidak.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba