Ada cara yang lebih mudah untuk menjalankan program EXE (Windows) pada Linux tanpa bantuan emulator VirtualBox, yaitu menggunakan Wine. Program tersebut dapat menjalankan kebanyakan program di komputer dengan lancar, akan tetapi tidak semuanya sempurna, kadang juga ada masalah yang tiba-tiba terjadi secara tak terduga.
Meski tidak sempurna 100%, tapi ini sudah cukup mantap untuk menjalankan program Windows tanpa perlu emulator. Pada website WineHQ juga menyediakan program Windows apa saja yang mendukung dan tidak berdasarkan uji coba para pengguna. Jadi kamu dapat mengecek disana terlebih dahulu sebelum mencobanya memasang di komputernya.
Pemasangan Wine di Ubuntu 18.04 sebenarnya sangatlah mudah dan cepat, namun pada repository hanya disediakan versi 1.x saja yang mana itu versi lawas. Dan untuk sekarang ini, Saya menyarankan memasang versi 5.x, karena itu merupakan versi terbaru saat artikel ini dibuat.
Tutorial Memasang Wine 5 di Ubuntu 18.04
Cara ini juga dapat diterapkan pada Linux Mint 19. Jika sekiranya sebelumnya sudah memasang Wine versi lama, ada baiknya untuk di-uninstal terlebih dahulu supaya tak ada konflik dalam pemasangan yang mungkin terjadi nantinya.
Silakan simak dan ikuti tata cara instal Wine 5 mulai dari sini.
1. Aktifkan 32-bit Architecture
Jika sistem komputer kamu berjalan pada 64-bit, silakan terapkan kode dibawah ini pada terminal supaya nantinya program 32-bit juga dapat dibuka dengan baik.
sudo dpkg --add-architecture i386
2. Import Repository Key
Sebelum menambahnya, ada baiknya untuk memastikan juga beberapa package yang diperlukan. Silakan gunakan perintah berikut:
sudo apt-get update sudo apt-get -y install software-properties-common wget
Setelah itu untuk memasang Repository Key silakan gunakan perintah ini:
wget -qO - https://dl.winehq.org/wine-builds/winehq.key | sudo apt-key add -
Jika berhasil, akan muncul notif/balasan “OK” pada terminal.
3. Menambah Wine Repository
Setelah mengimpor key-nya, sekarang kamu bisa menambahkan repositorynya supaya Wine dapat mulai untuk dipasang. Berikut perintahnya:
sudo apt-add-repository 'deb https://dl.winehq.org/wine-builds/ubuntu/ bionic main' sudo add-apt-repository ppa:cybermax-dexter/sdl2-backport
4. Install Wine 5 di Ubuntu 18.04
Akhirnya sudah sampai tahap pemasangan. Ini dia perintahnya:
sudo apt-get update sudo apt install --install-recommends winehq-stable
Tunggu prosesnya sampai selesai. Ini mungkin sedikit lama karena memerlukan untuk mengunduh package lain yang diperlukan. Pastikan juga koneksi internet lancar supaya prosesnya cepat.
5. Cek Versi Wine
Jika proses pemasangan sudah selesai, kini kamu bisa mengecek versi Wine saat ini dengan perintah dibawah ini:
wine --version
Pastinya kini versinya sudah 5.x dan siap digunakan untuk menjalankan berbagai program Windows.
Baca juga: Tutorial Memasang RDP di VPS Ubuntu
Cek Kompatibilitas Program Windows yang Bisa Dijalankan pada Wine
Sebagian orang mungkin ragu ingin mencoba program yang memiliki ukuran besar, karena khawatir itu tidak berfungsi sepenuhnya dan sia-sia dalam mengunduhnya. Untuk itu, silakan cek terlebih dahulu kompatibilitas terhadap program Windows tersebut melalui situs web WineHQ.
Silakan menuju halaman AppDB pada website WineHQ untuk mencari program yang ingin dipasang. Terdapat lebih dari 20 ribu nama program yang terdaftar. Jika program yang ingin kamu gunakan cukup populer, pastinya disana akan ada reviewnya dari para pengguna.
Pada halaman program tersebut akan ada beberapa bagian, seperti Test Result yang menampilkan informasi hasil tes beserta spesifikasi komputer yang digunakan. Dan ada pula bagian Known Bugs yang menampilkan segala kesalahan yang pernah terjadi saat menjalankannya.
Apakah kamu memiliki pertanyaan lain mengenai tata cara pemasangan Wine 5 di Ubuntu 18.04 diatas? Atau mungkin kamu ingin menambahkan sesuatu yang lain, silakan katakan itu di kolom komentar yang ada dibawah.
Semoga bermanfaat dan Selmaat mencoba