Cara Jalankan Perintah pada Saat Startup di Linux

Sudah mengerti kan apa itu proses startup yang ada di komputer? Itu biasa dipakai untuk menjalankan program secara otomatis disaat perangkat selesai booting. Proses startup dapat diterapkan pada semua komputer, baik itu Windows, maupun di Linux.

Pada Linux, khususnya bagi pengguna VPS, kamu bisa menjalankan suatu perintah/command terminal pada proses startup. Sehingga ketika server di-restart, perintah tersebut akan langsung berjalan otomatis.

Seperti contohnya kamu ingin meng-eksekusi suatu program di background setiap kali perangkat melakukan reboot. Itu dapat dilakukan dengan proses startup ini. Dan cara menerapkannya pun terbilang mudah. Ada sedikitnya dua cara yang dapat kamu lakukan, cukup pilih mana saja sesuai selera.

Cara Jalankan Perintah pada Saat Startup di Linux

1. Melalui /etc/rc.local

Yang paling biasa diterapkan oleh banyak orang adalah melalui file rc.local ini. Segala perintah yang ada di file tersebut akan langsung berjalan otomatis setiap kali booting. Berikut ini tata cara menerapkannya.

  1. Buka terminal.
  2. Ketik sudo nano /etc/rc.local.
  3. Setelah itu masukkan perintah startup kamu pada bagian paling atas.
  4. Simpan file dan cobalah reboot.

Jika cara diatas tidak bekerja, cobalah untuk menambahkan perintah di file /etc/init.d/rc.local. Biasanya untuk beberapa OS Linux, memang memiliki direktori yang berbeda untuk menerapkan proses startup.

2. Melalui Crontab

Crontab biasa digunakan untuk membuat jadwal, tapi kegunaannya juga bisa dipakai untuk menerapkan startup. Semua OS Linux dapat menerapkan cara ini tanpa ada kesalahan, dan pastinya 100% akan berhasil.

  1. Buka terminal.
  2. Ketuk perintah crontab -e.
  3. Kemudian masukkan perintah startup dibagian paling atas, dan tambahkan @reboot di sebelum perintahnya. Contohnya seperti ini

    @reboot sudo chmod +x file

  4. Simpan filenya dan kemudian cobalah reboot.

Baca juga: Membuat Shortcut Command di Terminal Linux

Pada pertama kalinya, pengguna akan diminta untuk memilih editor terhadap file crontab tersebut. Sebagai saran, pilihlah nano untuk yang paling termudah. Jadi fungsionalnya nyaris sama, hanya saja proses startup akan lebih cepat diterapkan dengan cara pertama.

Karena cara kedua ini membutuhkan crontab daemon yang berjalan terlebih dahulu dan setelah itu mengeksekusi perintah yang ada. Dan cara kedua ini sangat terjamin berhasil untuk diterapkan.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *