Cara Membuat Crontab pada Linux

Cara Membuat Crontab pada Linux

Crontab adalah alat bawaan yang tersedia untuk komputer operasi sistem berbasis UNIX & Linux. Kegunaannya adalah untuk menjalankan perintah dalam waktu yang telah diatur. Itu nyaris sama seperti Task Scheduler yang ada di Windows.

Membuat Crontab di Linux bisa dilakukan melalui terminal. Tapi cara untuk mengaturnya memang sedikit rumit, karena yang harus dipahami betul adalah penyetelan waktu yang benar, sehingga perintah dapat berjalan sesuai waktu yang diatur tanpa ada kesalahan.

Jadi apabila kamu ingin menjadwalkan perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu, pasti Crontab ini akan sangat berguna. Sebagai contohnya seperti ingin melakukan reboot server setiap satu jam sekali, tentu hal tersebut dapat dilakukan dengan Crontab.

Tutorial Membuat Crontab Melalui Terminal Linux

Pembuatan Crontab pada Linux bisa dilakukan dengan cepat, tapi untuk menyetel waktunya mungkin membutuhkan waktu yang sedikit lama guna untuk membuatnya bekerja tepat waktu. Jadi silakan buka terminal terlebih dahulu dan kemudian jalankan perintah dibawah ini.

sudo crontab -e

Kemudian editor akan langsung terbuka, dan kamu bisa langsung menambah perintah cron disana. Dibawah ini adalah contoh perintah crontab yang akan melakukan reboot perangkat setiap satu jam sekali.

0 * * * * sudo reboot

Setelah itu simpan file dan tutup editor. Kini proses crontab sudah mulai berjalan dan perintah yang dituliskan akan langsung di-eksekusi sesuai waktu yang diatur.

Menyetel Waktu Crontab

Mungkin kamu kebingungan mengenai bagaimana cara menyetel waktu yang benar pada Crontab. Tapi tidak usah khawatir, karena diluar sana juga terdapat website yang menyediakan fitur untuk menyetel waktu Crontab dengan mudah, yaitu adalah Crontab Generator.

Pada situs tersebut, kamu bisa menyetel waktu dan juga perintahnya. Nantinya hasilnya akan muncul dan kamu juga dapat melihat simulasi waktu kapan perintah itu dieksekusi. Dengan begitu kamu takkan pernah salah dalam mengatur waktu pada Crontab.

Baca juga: Cara Jalankan Perintah pada Saat Startup di Linux

Kekurangan pada Crontab

Kekurangannya mungkin ada pada sisi setelan waktu saja. Contohnya pengguna tidak bisa mengatur Crontab untuk setiap 110 menit atau lebih dari 59 menit. Tapi itu masih bisa diakali dengan mengatur Crontab ganda yang memiliki waktu yang berbeda, sehingga cron dapat berjalan setiap 110 menit sekali.

Dari perspektif Saya, hanya itu saja kekurangannya. Karena proses eksekusi Crontab ini sangat tepat waktu alias tidak pernah telat. Jika pun sampai telat, mungkin terdapat kerusakan dari sistem.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *