Kadang suatu masalah yang ada di komputer dapat diatasi dengan cara yang sederhana sepeti memulai ulang atau me-restart saja. Tapi berbeda lagi jika masalahnya hadir pada saat perangkat sedang booting, meski windows memiliki fitur automatic repair, namun kadang itu juga tidak berfungsi dengan seharusnya.
Fitur automatic repair sejatinya bekerja untuk membetulkan sistem yang sedang galat secara otomatis, itu bermaksud untuk membantu. Namun ada kalanya fitur tersebut tidak dapat mengatasi kegagalan pada sistem, sehingga ketika komputer/laptop booting, akan muncul notif “Automatic Repair couldn’t repair your PC“.
Jadi cara satu-satunya supaya Windows dapat bekerja kembali adalah membetulkan kegagalan sistem secara manual tanpa bantuan automatic repair lagi. Pada artikel ini akan dibagikan beberapa cara untuk mengatasinya, dan silakan ikuti mulai dari langkah yang pertama.
1. Melakukan System Restore
Solusi pertama yang tergolong paling ampuh adalah melakukan system restore. Ini akan mengembalikan seluruh file sistem sebelum perangkat mengalami masalah. Caranya sederhana, pada halaman automatic repair, klik tombol Advanced Options, lalu klik menu Troubleshoot.
Setelah itu pilih menu System Restore dan pilih restore point yang tersedia. Selanjutnya ikuti prosedurnya sampai selesai. Pada saat proses restore berlangsung, perangkat akan melakukan reboot untuk mengembalikan file sistem dan kemudian segalanya akan normal.
Tapi jika restore point tidak tersedia, silakan coba solusi ke-dua.
2. Masuk ke Safe Mode dan Membetulkan Kegagalan Booting
Silakan masuk ke safe mode dan kemudian buka Command Prompt (run as administrator). Setelah itu jalankan ketiga perintah dibawah ini satu-per-satu.
bootrec.exe /rebuildbcd bootrec.exe /fixmbr bootrec.exe /fixboot
Setelah itu, jalankan juga perintah DISM dibawah ini untuk memperbaiki kegagalan sistem.
DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
Proses ini membutuhkan waktu yang sedikit lama, kurang lebih 20 menit. Dan setelah prosesnya selesai, silakan restart perangkat secara normal dan cek apakah kini sudah normal dan tidak muncul notif automatic repair lagi?
Baca juga: Tips Mengatasi PC Macet di Starting Windows
3. Melakukan Refresh atau Reset
Ini adalah cara yang terakhir apabila kedua solusi diatas masih tidak dapat memperbaikinya. Jadi masih pada bagian Troubleshoot, silakan pilih opsi bernama Refresh atau Reset. Namun ketahui terlebih dahulu fungsional antara kedua opsi tersebut.
- Refresh: Akan menghapus seluruh program yang pernah dipasang, namun tidak akan menghilangkan setelan pada sistem.
- Reset: Akan menghapus seluruh program yang pernah dipasang, setelan sistem, dan juga file.
Jadi antara kedua opsi tersebut, kamu bisa memilih sesuai kebutuhan. Namun lebih disarankan untuk melakukan reset penuh, meski seluruh program hilang, tetapi komputer/laptop kembali normal dan tidak bermasalah lagi.
Dari sini, apakah masalah yang kamu alami sudah terselesaikan? kebanyakan orang berhasil dengan menggunakan solusi pertama. Untuk itu apabila kamu sudah berhasil mengatasinya, sesekali buatlah system restore point setidaknya sebulan sekali guna untuk mengantisipasi masalah yang terjadi pada sistem.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba