Ada banyak cara untuk menambah performa pada komputer, dan salah satu dari itu adalah melakukan defragmentasi pada HDD. Cara kerja dalam hal tersebut seolah menghapus sesuatu yang tidak penting pada komponen HDD.
Contoh sederhana apabila HDD perlu di defrag adalah melambat ketika dipakai untuk memindahkan berkas dengan ukuran besar dan mencakup waktu yang cukup lama. Tapi setelah melakukan defrag, pasti akan ada kemajuan dalam sisi kecepatan transfer memindahkan segala berkas.
Pengguna dapat memahami lebih mengenai hal ini pada halaman Apa itu Defragmentasi pada WikiPedia. Tentunya melakukan defrag ini tidak berpotensi apapun dan justru menambah performa, jadi tak perlu takut untuk melakukannya.
Baca juga: Cara Mengatasi Kinerja Laptop Yang Lambat
Cara Melakukan Defrag Disk pada Windows 7
Mungkin saja pengguna pernah melihat adanya program yang dapat melakukan ini. Semacam TuneUp Utilities atau bahkan suatu program yang khusus melakukan defragmentasi. Tapi cara yang paling aman adalah melalui fitur yang diberikan oleh Windows.
Secara default Windows mengaktifkan jadwal defrag otomatis pada setiap hari rabu. Tapi kadang itu tak dilakukan secara keseluruhan apabila sistem membatalkan proses. Contoh kecilnya ketika jadwal baru dilakukan, tapi pengguna malah mematikan komputer, tentunya operasi akan dihentikan. Dan berikut ini tata cara melakukan defrag disk manual di Windows 7.
- Klik START dan ketik Disk Defragmenter lalu tekan ENTER pada keyboard.
- Tunggu sampai program muncul dan akan ditampilkan seluruh disk yang tersedia saat ini.
- Sebelum pengguna ingin melakukan defrag, sebaiknya analisa terlebih dahulu setiap disk tersebut dengan cara menyorot satu disk dan menekan tombol Analyze disk.
- Tunggu sampai proses selesai, jika terdapat disk yang terfragmentasi, berarti perlu untuk di defrag. Tapi jika tidak ada atau alias 0%, berarti disk tersebut tidak perlu di defrag.
- Dan untuk memulai defragmentasi, cukup sorot pada disk tadi dan klik tombol Defragment disk.
- Tunggu sampai proses selesai, pengguna bisa menunggu sambil melakukan aktivitas pada komputer. Dan apabila sudah selesai, maka disana akan tampil 0% fragmented.
Intinya pengguna bisa memulai untuk melakukan defragmentasi apabila disana terdapat disk yang terfragmentasi. Namun apabila sudah dianalisa dan hanya tampil 0%, berarti tidak perlu dilakukan defragmentasi dan pengguna bisa melewati disk tersebut.
Baca juga: Cara Mengatasi Drive C: Penuh Di Windows
Berapa Lama Proses Defrag Disk Selesai?
Hal ini tergantung dari seberapa tinggi disk tersebut terfragmentasi. Jika lebih dari 10%, maka akan membutuhkan waktu setidaknya 30 menit. Dan mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama apabila hal itu terjadi pada drive C.
Yang bisa pengguna lakukan adalah menunggu dan biarkan komputer menyala sampai proses selesai. Besarnya disk yang terfragmentasi mungkin disebabkan karena tidak pernah atau jarang di defrag. Dan sebagai saran, pengguna bisa melakukan defragmentasi secara manual setiap bulan sekali.
Memakai bantuan program pihak ketiga pun juga membutuhkan waktu yang sama, akan tetapi disana diberikan informasi yang lebih detil. Dan jika pengguna berkeinginan memakai pihak ketiga, Saya menyarankan memakai program bernama Smart Defrag karena opsi yang mudah dipahami. Apabila ada yang ingin ditanyakan, silakan berkomentar.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba