Terdapat alasan yang membuat orang lebih suka memakai koneksi SSH. Satu-satunya yang pasti adalah dikarenakan faktor keamanan ketika menggunakan jaringan WiFi. Sebab memakai jaringan WiFi tak sepenuhnya aman dan dapat disadap dengan berbagai program, akan tetapi apabila memakai perantara SSH atau VPN, maka penyadapan itu tidak akan pernah terjadi.
Namun adapula yang menggabungkan jaringan seluler dengan koneksi SSH, tentu itu memiliki maksud tertentu dan Saya pun tak ingin membahasnya lebih lanjut disini. Yang pasti pada artikel ini adalah membahas mengenai hal supaya koneksi SSH ini dapat digunakan untuk melakukan tethering atau dijadikan hotspot.
Siapa tahu pengguna ingin membagi koneksi yang ada di komputer untuk perangkat ponsel, akan tetapi pada komputer memakai koneksi SSH yang mana tidak akan bisa disalurkan dengan program pembuat hotspot apapun. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah mengkonversi koneksi tersebut.
Baca juga: Tips Mengatasi SSH Tunneling Sering Terputus
Maksud dari Konversi Koneksi SSH
Koneksi SSH hanya dapat dipakai untuk membuka website dan mengunduh sesuatu saja, dan kebanyakan berjalan dengan bantuan program semacam proxifier sebagai penghubung. Koneksi tersebut tak akan dapat dipakai untuk segala hal termasuk melakukan PING pada CMD dan akan menampilkan RTO (Request Time Out).
Solusinya supaya koneksi SSH itu dapat dipakai untuk segala program termasuk CMD, adalah mengkonversinya sebagai koneksi biasa yang disalurkan dari adapter. Adapter tersebut lah yang akan menyalurkan koneksi dari SSH dan tidak akan mempengaruhi kecepatan atau secara jelasnya adalah pengganti program sejenis proxifier.
Metode yang Dilakukan untuk Mengkonversi Koneksi
Ada 2 metode untuk saat ini yang sangat ampuh. Tapi perlu diketahui juga bahwa semua metode ini aman dan tidak melanggar apapun karena fungsinya adalah menyalurkan koneksi saja. Yang pertama adalah memakai bantuan program SocksToTap, dan yang kedua adalah memakai program MultiSSH.
Dua metode tersebut memiliki cara yang sama dalam mengkonversi koneksi SSH, dan mengharuskan pengguna untuk menginstall TAP Adapter terlebih dahulu supaya dapat menggunakannya. Hanya saja dilihat dari sisi fungsional, memakai program SocksToTap lebih efektif disebabkan mendukung 2 jenis protokol koneksi.
Mennggunakan SocksToTap
Tidak sesulit yang dibayangkan karena pengguna hanya cukup mengatur sedikit hal saja. Jadi jika kondisi koneksi saat ini telah berada pada SSH dan memakai program proxifier sebagai penghubungnya. Maka yang pengguna harus lakukan adalah mengetahui port yang disambungkan oleh proxifier. Contohnya seperti ini.
Diatas terbukti bahwa Saya memakai proxifier untuk penghubung dengan port 1080. Jadi pada SocksToTap juga harus diisi port 1080. Lalu pada bagian protokol cukup pilih sesuka hati, sebagai saran adalah memilih TCP karena lebih stabil. Dan setelah itu cukup menekan tombol START kemudian menunggu sampai koneksi berhasil dikonversi ke TAP Adapter.
Menggunakan MultiSSH
Ini bukanlah program yang dipakai untuk menyalurkan koneksi saja, akan tetapi lebih lengkap lagi karena bisa langsung mengisikan informasi SSH secara langsung. Jadi pastikan sebelum membuka MultiSSH ini, kondisi koneksi tidak sedang memakai SSH sebab akan memakai MultiSSH sebagai penghubung segalanya.
Setelah membuka MultiSSH, maka pengguna bisa mengisikan informasi SSH seperti host, username dan lain-lain. Setelah itu pada bagian Multi cukup pilih 1 SSH saja. Kemudian pada bagian Mode, pilih sebagai Tap Adapter. klik START dan tunggu hingga terhubung.
Program Pembuat Hotspot
Untuk hal ini, pengguna bisa menggunakan program apapun seperti Connectify, mHotspot, atau Baidu Hotspot. Pilih tergantung kesukaan pengguna. Jika jaringan WiFi yang dipakai di perangkat lain terasa lambat, cobalah memakai program pembuat hotspot yang lain.
Kalau Saya lebih suka memakai Baidu Hotspot karena ringan serta mudah untuk diatur. Menurut Saya koneksi yang dibagikan sama rata dan tidak terlalu lambat. Itu tergantung dari seberapa cepat koneksi SSH pengguna saat itu. Sebab semua program pembuat hotspot sepertinya akan membagikan koneksi ke perangkat lain dengan memberi prioritas tinggi pada kecepatan yang ada di komputer. Dengan begitu koneksi di komputer pun tidak akan lambat juga meski dipakai tethering.
Kesimpulan
Pengguna dapat memilih dari kedua metode diatas bahwa mana yang paling mudah untuk dilakukan untuk mengkonversi koneksi, tapi jika menurut Saya sangat mudah memakai MultiSSH sebab program tersebut sangat sederhana tapi fiturnya sangat bagus sekali. Sementara jika memakai SocksToTap harus membuka banyak program.
Perlu diingat lagi, bahwa dua metode diatas membutuhkan TAP Adapter. Dan untuk mendapatkanya sangatlah mudah, pengguna cukup memasang program OpenVPN dan seketika TAP Adapter akan terpasang juga pada komputer.
Baca juga: Download Baidu WiFi Hotspot untuk PC
Tanpa adanya TAP Adapter, koneksi SSH tak akan dapat dikonversi sehingga program pembuat hotspot tak akan dapat mendeteksi jenis jaringan apa yang akan dibuat. Untuk mengunduh SocksToTap dan MultiSSH, sudah Saya jadikan dalam satu paket. Klik banner dibawah ini untuk mengunduhnya.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba
2 comments
Kalau boleh request artikel kebalikannya gan, membuat tethering melalui smartphone android dengan koneksi SSH. Terimakasih
Suatu saat akan Saya bagikan juga gan. Terima kasih kembali.