Ada beberapa akibat yang membuat suatu website berpindah server. Bisa dikarenakan ingin mendapatkan server yang lebih baik dari sebelumnya karena pengunjung lebih banyak, atau tidak puas dengan layanan penyedia server, seperti website tidak bekerja dengan semestinya, down, atau lain-lain. Yang perlu diperhatikan dalam migrasi dari penyedia server atau lebih banyak disebut “hosting” ialah memikirkan apakah nantinya website bisa bermigrasi dengan lancar, atau sebaliknya yaitu memiliki kesalahan lain yang sulit diselesaikan. Salah satu hal yang banyak dipertanyakan adalah tentang perpindahan hosting pada situs berbasis WordPress, hal tersebut sudah Saya bahas diartikel lalu. Dan permasalahnya adalah ketika website tersebut tidak dapat bekerja dengan baik, dan hal tersebut pasti dapat diselesaikan.
Yang akan Saya bagikan kali ini adalah cara mengatasi situs wordpress yang blank (tidak menampilkan apa-apa) saat selesai migrasi. Mungkin tidak banyak yang mengalami hal sejenis ini, tapi Saya sendiri salah satu orang yang sudah mengalaminya. Tidak perlu ragu untuk mengatasinya selama website telah dipindahkan semuanya termasuk database. Ada bermacam-macam kesalahan yang tidak diketahui orang saat melakukan migrasi, kemungkinan orang tersebut masih belum membaca cara aman yang ada di codex WordPress. Disini Saya sudah merangkum beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut silahkan lihat dibawah ini.
- Mengatur Alamat URL Manual – Cara ini yang Saya utamakan, karena banyak website wordpress yang tidak bisa membuka bagian dasbor seusai perpindahan. Jadi silahkan ke phpMyAdmin dan menuju table wp_option, cari pada row site_url dan edit bagian URL dengan benar (memakai http diawalan dan tanpa splash dibelakang).
- Mengecek wp-config.php – Terkadang ada seseorang yang lebih memilih untuk membackup website langsung dengan fitur backup wizard di control panel. sedangkan pada wordpress hanya perlu folder wp-content saja. Untuk itu silahkan mengecek wp-config.php menggunakan FTP/File Manager, dan ubah informasi database sesuai yang telah dibuat pada server baru.
- Mematikan Semua Plugin – Pada dasarnya sebelum membackup situsnya, codex wordpress sudah menyarankan untuk mematikan semua plugin. Mungkin ada orang yang lupa mematikannya sebelum membackup database.
- Mengecek .htaccess ROOT – Setiap website wordpress memiliki kontrol pada .htaccess ditandai dari #BEGIN WordPress hingga #END WordPress. pastikan itu ada dan selain itu silahkan dihapus.
- Mengganti Template – Hal ini paling sering dialami oleh pengguna wordpress yang situsnya habis terkena pharma hack, terkadang ditemplatenya terdapat kode autorisasi yang dimana hosting sudah mendeteksinya, dan terjadilah blank. Untuk mengatasi ini cukup mudah, silahkan hapus template, lalu upload ulang dan pasang, dan jangan khawatir, setelan template masih ada di database jadi tidak perlu mengatur ulang kecuali bagian widget saja.
Hanya itu saja yang perlu dilakukan ketika website blank setelah berpindah hosting. Dan perlu diketahui juga, bahwa melakukan perpindahan hosting, otomatis DNS (Domain Name Server) akan diganti juga dan website memiliki IP server baru. Hal ini memang memerlukan waktu 24 hingga 48 jam untuk tersambung normal. Jadi jangan mengira websitenya tidak bisa berpindah server.
Mungkin ada yang ingin menambahkan lagi cara lain kecuali yang telah Saya bagikan diatas, untuk itu silahkan cantumkan pada kolom komentar.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba
2 comments
Pernah juga wp blank karena file path plugin cachenya lupa diedit. : )
informasi yang menarik