Tutorial Kalibrasi Baterai Android Tanpa ROOT

Tutorial Kalibrasi Baterai Android Tanpa ROOT

Apa pengguna merasakan terjadinya perubahan drastis terhadap baterai yang ada di ponselnya? Yaitu perubahan yang seakan tidak masuk akal dan terjadi hanya pada persentase baterai. Ini mungkin bisa diatasi dengan cara mengkalibrasi baterai.

Melakukan kalibrasi baterai tidaklah sulit dan pada artikel ini Saya ingin membagikannya khusus untuk segala ponsel Android meski tidak di ROOT sama sekali. Dan yang akan dilakukan sepenuhnya aman atau dengan maksud tidak akan merubah segala hal pada sistem.

Tehnik kalibrasi baterai banyak sekali diterapkan apabila terdapat kejanggalan pada sisi persentase baterai. Biasanya baterai masih ada, namun sistem menduga baterai sudah habis. Nah itu adalah contoh kecil dari baterai yang memerlukan kalibrasi ini.

Baca juga: Apakah Ponsel Android Rooted Lebih Menguras Baterai?

Apakah Melakukan Kalibrasi Baterai Termasuk Melanggar?

Tidak sama sekali, semua orang bebas melakukan kalibrasi baterai apabila memang terjadi hal yang aneh pada baterainya. Sedikit contoh lagi adalah ketika ponsel di-reboot atau dimulai ulang, baterai yang tadinya 100% berubah menjadi 70%.

Proses reboot ponsel biasanya hanya menyita sedikit konsumsi baterai saja sekitar 1 sampai 3 persen. Jika lebih dari itu maka bisa dipastikan tidak normal.

Cara Mengkalibrasi Baterai di Android Tanpa ROOT

Harap pengguna mengerti bahwa melakukan tehnik ini tidak boleh ada kekliruan supaya hasilnya nanti memuaskan. Dan jika pengguna bertanya apakah cara ini sepenuhnya bekerja? Tentu saja ini bekerja dan tergantung dari pengguna melakukannya sesuai prosedur.

  1. Awali dengan meng-charge ponsel sampai penuh 100%. Dan jika sudah silakan gunakan sampai baterai habis.
  2. Gunakan ponsel sampai baterai habis atau ponsel benar-benar mematikan daya. Lalu hidupkan lagi, jika masih ada persentase baterai tersisa, gunakan lagi sampai habis.
  3. Lakukan cara kedua sampai sekiranya baterai benar-benar 0% atau tidak bisa dihidupkan. Nah apabila pengguna sudah sampai pada titik itu, maka charge ponsel sampai 100%.
  4. Pastikan pengguna melakukan charging ponsel sampai 100% tanpa kurang. Lalu copot charger dan reboot ponsel.
  5. Jika setelah reboot, baterai terkuras lebih dari 5 persen, maka colokan lagi charger ponsel dan tunggu sampai 100%.
  6. Ulangi cara ke-5 sampai baterai tidak terkuras lebih dari 5 persen ketika di-reboot.
  7. Dan setelah reboot ponsel dan baterai tidak berkurang 5 persen, maka baterai sudah benar-benar dikalibrasi dan pengguna bisa memakainya dengan normal mulai sekarang.

Saya pikir pengguna pasti bisa memahami maksud dari cara diatas. Inti dari mengkalibrasi baterai adalah menyetabilkannya supaya sistem dapat membaca persentase dengan benar dan tidak tertipu dengan itu. Maksudnya seperti beberapa contoh diparagraf 3 diatas tadi.

Penyebab Persentase Baterai Tidak Stabil

Masalah ini tidak sering terjadi, tapi lebih sering dijumpai oleh pengguna ponsel Android ROOTED. Namun melakukan kalibrasi dengan ponsel yang telah di ROOT memang lebih mudah karena hanya membutuhkan bantuan aplikasi dan tidak bolak-balik melakukan seperti cara diatas. Berikut ini Saya rangkum beberapa hal yang menyebabkan persentase baterai tak stabil.

  • Terjadi galat pada System.
  • Ponsel Habis di-Flash.
  • Baru saja mengembalikan ke pengaturan pabrik.
  • dan satu lagi yaitu habis mengganti custom ROM (khusus ponsel rooted).

Baca juga: Tips Mencegah Baterai Supaya Tidak Kembung

Faktanya sebuah baterai pada ponsel yang terus aktif, maksimal untuk bertahan dengan normal adalah selama 2 tahun. Setelah 2 tahun tersebut akan terjadi beberapa pengurangan seperti baterai drop atau bisa jadi melembung. Untuk itu pengguna harus menyadari bahwa baterai bisa saja tidak kuat seperti dulu lagi sehingga disaat seperti itu, cara diatas tak dapat diterapkan.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *