Apakah Ponsel Android Rooted Lebih Menguras Baterai?

Baterai Android Terkuras akibat Aplikasi Berjalan di Latar Belakang

Banyak orang bertanya-tanya atau mungkin hanya memikirkan disaat ponsel yang dimiliki telah berstatus root dan apakah hal tersebut ada kaitannya dengan kualitas baterai nantinya? Mungkin tidak hanya Saya saja yang pernah berfikir seperti itu dan banyak sekali orang lain yang mencari tahu tentang kebenaran dari hal ini. Baterai adalah sebuah jantung dari suatu perangkat dan tanpa hal itu, perangkat tidak akan bisa dihidupkan kecuali terdapat aliran listrik. Daya baterai pada dasarnya hanya mencapai 2-3 tahun dimulai dari perangkat dijalankan secaa normal dan setelah itu daya baterai akan menurun dan diharuskan untuk mengganti yang baru.

Sekarang ini sudah banyak sekali merk baterai yang cocok dengan ponsel yang berbeda, tapi adapula baterai ponsel yang sulit untuk dicari dan hal tersebut biasanya tergolong dari ponsel China. Meski ponsel yang dimiliki saat ini adalah jenis buatan China, itu tidak mengapa, karena semua baterai sama saja dan berbeda dari segi kemampuan daya yang dimilikinya dan sekarang ini banyak ponsel Android yang memberikan kemampuan baterai daya tahan lama dan bisa digunakan untuk 2 hari, tentu hal tersebut sangat diminati oleh banyak orang, apalagi jika terdapat versi double power, pasti bisa digunakan 2 kali lipat.

Yang akan dibahas kali ini bukanlah sebuah baterai, namun masih sebuah pertanyaan seperti diatas tadi tentang ponsel yang telah dilakukan root apakah mempengaruhi baterai atau tidak, sebab hal ini bisa menjadi 2 jawaban dan itu tergantung pemakai ponsel tersebut. Disebabkan ponsel yang telah diroot akan terbuka semua firewall yang ada dan untungnya ada bantuan superuser untuk membatasi akses beberapa aplikas supaya bisa masuk sistem dengan perijinan. Akan tetapi meski ponsel yang telah dilakukan root ini bisa melakukan lebih dari sistem biasa yang tentunya bisa melakukan penghematan daya dengan cara khusus. Jadi kesimpulannya ada 2 jawaban untuk permasalahan ini.

Pengguna mencari hal ini mungkin berkeinginan untuk melakukan root pada ponselnya dan masih ragu jika hal ini ada kaitannya dengan baterai. Tapi jika menggunakan ponselnya tidak secara berlebihan pasti semuanya akan berjalan seperti biasanya dan bahkan bisa dilakukan penghematan yang lebih baik dengan ponsel yang telah diroot tersebut. Salah satu kesalahan yang dilakukan pengguna yang telah melakukan root adalah melakukan kinerja yang berlebihan pada sistem perangkat, dimana hal tersebut akan membuat perangkat semakin diperintahkan untuk bekerja lebih banyak secara paksa dan itu mempengaruhi baterai, untuk itulah silahkan baca dibawah ini supaya baterai pada ponsel Android tetap dalam keadaan baik meski dilakukan root.

  1. Menggunakan Greenify, Amplify, dan Xposed – Ketiga aplikasi tersebut sangat diperlukan untuk membuat ponsel yang telah berstatus root bisa menjaga baterai lebih baik dan pada dasarnya jauh lebih membuat baterai tahan lama. Untuk tata cara pengunaan dari aplikasi tersebut, silahkan cari di Google.
  2. Jangan Melakukan SWAP – Ini hal yang paling digemari oleh pengguna Android yang telah melakukan root pada ponselnya, dan memang dengan bantuan SWAP bisa mencegah aplikasi dari force close, namun jika SWAP terlalu berlebihan, tentu hal tersebut akan membuat banyak aplikasi bekerja pada latar belakang dan dampaknya ada pada baterai.
  3. Tweak Sistem Berlebihan (Overclock) – Misalnya pengguna ingin melakukan yang lebih dari kemampuan sistem, tentu hal ini hanya akan memperburuk kualitas baterai. Pada dasarnya banyak orang yang melakukan tweak sistem supaya bisa melakukan gaming secara halus, namun tidak mengetahui dampak apa yang akan diketahuinya.
  4. Amati Ketika Menggunakan Custom ROM – Perbedaan dari CustRom adalah memiliki perbedaan dari cara sistem bekerja, bisa jadi terdapat suatu hal yang memaksa ponsel untuk bekerja lebih keras, dan hal ini terkadang ada pada kaitannya dengan init.d. Sebaiknya amati ketika menggunakan CustRom, apakah berpengaruh pada baterai atau tidak.
  5. Hentikan Aplikasi Start Up Ketika Boot – Hal terakhir adalah menghentikan aplikasi yang berjalan otomatis ketika ponsel melakukan booting. Jika dilihat memang tidak begitu mengganggu, namun jika ada puluhan aplikasi yang berjalan ketika melakukan booting, hal tersebut bisa membuat baterai ponsel berkurang drastis ketika booting.

Hanya dengan melakukan cara diatas sudah bisa membuat baterai lebih awet dari sebelumnya dan jawaban sebenarnya dari pertanyaan “Apakah melakukan root ponsel Android bisa menguras baterai?” adalah tidak ada. Jadi seperti yang sudah Saya sebutkan dari diatas bahwa itu semua tergantung dari cara pengguna itu sendiri yang melakukan ponselnya untuk apa. Jika hanya melakukan root hanya untuk melakukan pengeditan sistem atau bisa dikatakan oprek, tentu itu tidak masalah dengan baterai. Namun apabila menggunakannya untuk memaksa kinerja ponsel tersebut secara overclock, tentu kemampuan baterai akan berkurang. Sekarang pengguna tidak perlu cemas lagi untuk melakukan root, karena jika tidak digunakan untuk hal semena-mena, baterai akan baik-baik saja.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *