Pasti sudah tahu kan tentang aplikasi HTTP Custom? Itu adalah aplikasi tunneling yang dapat mengganti sisi header pada saat menyambungkan. Walau banyak aplikasi serupa, akan tetapi HTTP Custom memiliki kelebihan tersendiri yang mana tidak dimiliki oleh aplikasi manapun.
Kelebihan itu tentunya ada pada sisi fitur. Salah satu contohnya adalah UDP Custom. Itu merupakan teknik tunneling koneksi SSH menggunakan protokol UDP. Berbeda dengan protokol TCP, justru menggunakan UDP kecepatannya sedikit berkurang, akan tetapi meningkatkan respon PING lebih baik daripada TCP.
Menggunakan Mode UDP di HTTP Custom
Ada beberapa tahapan dalam menerapkan mode ini. Jadi sehubungan HTTP Custom hanya sebatas aplikasi client, jadi mereka tidak menyediakan servernya. Maka dari itu, hal pertama yang harus disiapkan adalah membuat akun UDP Custom pada beberapa penyedia SSH Tunneling gratis.
Jika akun UDP Custom sudah dibuat, maka silakan ikuti langkah-langkahnya di bawah ini untuk menyambungkannya pada HTTP Custom.
- Buka aplikasi HTTP Custom.
- Centang opsi Enable DNS dan UDP Custom.
- Kemudian masukkan konfigurasi SSH UDP yang telah disiapkan.
- Jika sudah, langsung klik tombol CONNECT.
- Selesai, kini kamu telah berhasil menyambung sebagai mode UDP DI HTTP Custom.
Saat fitur ini awal kali dirilis, banyak sekali pengguna yang serentak untuk menggunakannya. Sehingga menyebabkan server gratis di beberapa layanan tunneling mengalami gangguan atau lambat. Developer dari HTTP Custom pun juga menyediakan langkah instalasi untuk pembuatan server mandiri supaya koneksi lebih stabil, apabila itu yang diharapkan.
Meningkatkan Kecepatan Mode UDP di HTTP Custom
Yang membuat fitur ini spesial adalah terdapat opsi untuk melakukan tweak terhadap mode UDP. Opsi tersebut dapat ditemukan pada menu puzzle di bagian kanan atas dan kemudian pilih UDP Tweak Settings.
Berdasarkan arahan developer, setelan pada gambar di bawah ini dapat meningkatkan kecepatan internet lebih baik. Namun kamu juga bebas untuk mengubah valuenya apabila ingin bereksperimen sendiri.
Hal yang Menyebabkan Mode UDP Sering Terputus
Beberapa orang mengalami masalah di mana mode UDP sering bengong atau terputus setelah pemakaian beberapa menit. Hal ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yang pertama adalah koneksi internet yang kurang stabil, atau justru dari sisi servernya yang kurang stabil.
Saya pun pernah mengalaminya apabila kondisi kecepatannya hanya 1Mbps, tapi tidak pernah terjadi apabila kecepatannya di atas 5Mbps, namun pada saat itu kondisinya menggunakan server sendiri alias bukan dari layanan tunneling.
Saya tidak menyarankan pemakaian mode UDP apabila kecepatan yang didapat hanya sebatas 1 Mbps saja. Karena normalnya itu bisa mencapai 10Mbps ke atas selama koneksi mendukung dengan baik dan begitupula dari sisi servernya.
Kesimpulan
Penggunaan mode UDP pada HTTP Custom terbilang cukup mudah dan praktis, akan tetapi kekurangan dari mode tersebut adalah tidak bisa mengubah HTTP Header pada saat proses menyambung, atau istilahnya mengubah Payload. Itu karena protokol UDP memiliki cara yang berbeda jauh dengan TCP.
Jika kamu memiliki pertanyaan tentang tutorial menggunakan mode UDP pada aplikasi HTTP Custom, langsung saja berkomentar dan saya akan memberikan solusinya.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba