Pada sekitar tahun 2018, ByteDance (pembuat Tiktok) merilis Tiktok versi Lite untuk beberapa negara di Asia Tenggara. Dan seiring berjalannya waktu, versi Lite tersebut terus berkembang lebih jauh dan bisa dinikmati untuk kebanyakan negara Asia, serta Afrika. Hingga pada akhir tahun, Tiktok Lite dapat dinikmati hampir pada semua negara di dunia.
Kebanyakan orang mungkin telah menyadari bahwa perbedaan antara Tiktok Biasa dan versi Lite adalah dari sisi ukuran aplikasinya. Dimana ukuran versi Lite lebih kecil dibawah 10MB saja, sedangkan Tiktok Biasa ukurannya sekitar 100MB keatas.
Tapi selain dilihat dari ukurannya, pada dasarnya ada beberapa perbedaan dari kedua aplikasi tersebut yang mungkin kamu perlu tahu. Untuk itu, silakan simak dengan baik mulai dari sini.
5 Perbedaan Tiktok Biasa dan Tiktok Lite
1. Penyimpanan Data Aplikasi
Tiktok Biasa rata-rata menyimpan sekitar 1GB data aplikasi, sedangkan Tiktok Lite hanya menyimpan sekitar 150MB data saja. Namun itu tidak termasuk hitungan cache. Karena ukuran cache ini bertambah hanya ketika pengguna sering menggunakan aplikasi Tiktok.
2. Konsumsi Baterai
Tingkat konsumsi baterai pada Tiktok Biasa dan Tiktok Lite sebenarnya tidak berbeda jauh mengingat kedua aplikasi tersebut ditujukan untuk memutar video. Jika pun di cek lebih teliti, perbedaannya hanya sekitar 1% saja.
Jadi masa pakai baterai memang murni dari tindakan yang pengguna lakukan pada aplikasi. Jika suka skroll untuk mencari video hiburan, pastinya daya baterai bisa terkuras lebih cepat, mengingat sistem harus terus bekerja pada saat itu.
3. Tampilan dan Kecepatan Loading
Jika dilihat-lihat, seolah tidak ada perbedaan dari tampilan di dalam aplikasi dan nama menu yang disediakan juga sama untuk keduanya. Namun itu hanya ketika dilihat dari bagian Beranda saja.
Berbeda jika menekan salah satu menunya, pasti di dalamnya akan berbeda dari segi tampilan dan juga fungsionalnya.
Sementara itu untuk proses loading, menurut saya Tiktok Biasa lebih cepat ketimbang Lite. Hanya saja Tiktok Biasa cenderung crash atau sebatas lag apabila mencoba skroll layar secara terus-menerus.
Efek transisi pada Tiktok Lite juga lebih sederhana apabila dibandingkan dengan Tiktok Biasa. Hal tersebut diterapkan supaya ponsel dengan spesifikasi rendah tidak terbebani ketika menggunakan aplikasinya.
4. Fitur yang Disediakan
Fitur yang ditawarkan pada Tiktok Lite sangatlah terbatas, sehingga ada beberapa yang dihilangkan. Salah satunya seperti menonton video yang sedang Live. Namun sekali lagi, penghapusan fitur tersebut memang diterapkan untuk menjaga ukuran aplikasi ini tetap kecil.
Dulunya Tiktok Lite tidak mendukung untuk pengunggahan konten pada akun, namun kini fitur tersebut telah dihadirkan, sehingga pengguna Tiktok Lite dapat memakai akunnya layaknya menggunakan Tiktok Biasa.
Siapa tahu kedepannya fitur Live ini juga akan disediakan pada Tiktok Lite, kita tunggu saja.
5. Dukungan Perangkat
Tiktok Lite bisa digunakan untuk semua perangkat ponsel, dari spesifikasi kelas rendah hingga paling atas sekalipun. Sedangkan Tiktok Biasa tidak cocok digunakan untuk ponsel dengan spesifikasi rendah karena akan mengakibatkan lag atau macet terhadap ponselnya.
Itu karena konsumsi memori (RAM) untuk menjalankan Tiktok Biasa lebih tinggi. Jadi apabila membuka aplikasi Tiktok Biasa di ponsel dengan RAM 1GB, memungkinkan beberapa menit kemudian akan mengalami macet yang membuatnya tidak nyaman untuk diteruskan.
Sedangkan Tiktok Lite berjalan dengan memori minimum pada latar belakang yang mana tidak akan membebani ponsel sama sekali.
Baca juga: Penyebab Tidak Bisa Follow di Tiktok Akibat Limit
Kesimpulan
Tiktok Lite merupakan versi kecil dari aplikasi Tiktok pada umumnya yang memiliki ukuran yang tergolong rendah. Namun fitur yang ditawarkan sangatlah terbatas, sehingga tidak cocok digunakan bagi para pembuat konten.
Walau Tiktok Lite ditujukan untuk perangkat dengan spesifikasi rendah, tapi semua orang bebas untuk menggunakannya, bahkan pada ponsel kelas atas sekalipun. Jadi kamu lebih memilih versi yang mana?
Semoga bermanfaat
