Kelebihan dan Kekurangan dari Fingerprint HP

Kelebihan dan Kekurangan dari Fingerprint HP

Fingerprint atau sensor sidik jari kerap digunakan pada berbagai alat sebagai maksud keamanan. Seperti di ponsel, laptop, pembayaran, dan sebagainya. Dulu sebelum ada smartphone, membuka ponsel perlu untuk menekan kombinasi tombol, hal tersebut diterapkan tidak lain supaya ponsel tidak menekan sendiri ketika ditaruh pada saku.

Sedangkan untuk sistem keamanan ponsel yang tergolong lawas lebih sering memakai kode PIN, yang mana teknologi tersebut masih terus dipakai hingga sekarang. Akan tetapi kebanyakan pengguna saat ini lebih sering menggunakan fingerprint dibandingkan PIN, sebab jauh lebih praktis dan mudah dalam membuka layar.

Adapun kelebihan dan kekurangan dari fingerprint ponsel yang mungkin kamu perlu tahu. Dan pada artikel ini akan dibagikan keseluruhan dari itu.

Kelebihan dari Fingerprint Ponsel

Jika dipikirkan, ada banyak sekali kelebihan dari sensor sidik jari yang diterapkan pada ponsel. Pasalnya, pengguna hanya perlu mendaftarkan sidik jarinya pada sistem supaya dikenali, dan kemudian ponsel telah masuk pada area aman.

Fingerprint merupakan alat identifikasi yang kuat

Teknologi pemindaian sidik jari pada ponsel merupakan hal yang paling akurat dalam meng-identifikasi seseorang. Ini murni kuat karena setiap orang memiliki sidik jari yang unik atau berbeda-beda.

Pastinya hal ini akan membuat orang lain kesulitan dalam upaya pemalsuan identitas. Berbeda jika dibandingkan dengan PIN atau POLA, sebab apabila orang lain tahu, pasti dia dapat dengan mudah memasuki ponsel. Hal inilah mengapa kebanyakan orang memakai sensor sidik jari untuk menjaga kita lebih aman, terutama dalam kehidupan digital.

Tidak perlu mengingat sandi atau kombinasi

Pada saat membuat kata sandi untuk suatu akun atau keamanan, rata-rata sistem mengharapkan pengguna untuk membuat kombinasi huruf, angka, dan simbol guna untuk memperketat keamanan. Namun sayangnya mayoritas pengguna di internet tidak mengikuti intruksi terebut dengan baik.

Jadi rata-rata mereka membuat kata sandi yang sama untuk setiap akun, dan parahnya lagi sandi yang dibuat mudah untuk ditebak, misalnya nomor handphone dan tanggal lahir. Satu-satunya alasan mengapa orang-orang tersebut melakukan hal ini adalah sukar dalam mengingat banyak kata sandi yang berbeda-beda untuk setiap akun.

Pastinya hal tersebut membuat akun di internet rentan terkena serangan cyber yang memiliki dampak menghancurkan. Sebaliknya, teknologi fingerprint dapat menghilangkan kerumitan dalam mengelola kata sandi yang berbeda-beda, itu karena pengguna hanya perlu memindai sidik jari saja ketika hendak membuka akun serta mengaktifkan layar ponsel.

Mudah dan cepat untuk digunakan

Proses dalam pemindaian sidik jari dengan cara menempatkan ujung jari pada sensor, rata-rata berlangsung hanya kurang dari 1 detik. Setiap brand ponsel berlomba-lomba untuk menciptakan sensor sidik jari yang super cepat dalam mendeteksi.

Teknologi sidik jari dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi banyak orang, termasuk seseorang dengan cacat intelektual atau gangguan kognitif yang kesulitan dalam hal mengelola kata sandi.

Kekurangan dari Fingerprint Ponsel

Tak ada teknologi yang sempurna, pastilah ada kekurangan walau itu jarang terlihat. Sementara kini banyak brand membuat teknologi fingerprint tersedia secara luas dan seaman mungkin, ada beberapa kontra yang perlu diingat.

Tak dapat digunakan oleh semua orang

Walau kita tahu bahwa sensor sidik jari bekerja untuk hampir semua orang. Tapi itu tidak termasuk orang yang tak memiliki jari, atau seseorang yang sidik jarinya terhapus akibat cedera, atau orang yang tidak bisa memanfaatkan jari mereka.

Apabila seseorang tidak dapat memanfaatkan teknologi pengenalan sidik jari, maka hal ini bisa menyebabkan masalah jika pemindai sidik jari digunakan sebagai bentuk utama sistem identifikasi.

Kegagalan sistem bisa memblokir akses

Fungsional fingerprint sama halnya seperti pengenalan wajah, dimana keduanya bergantung pada sistem digital untuk menyimpan dan mencocokkan informasi dengan benar untuk mendapatkan akses. Jika sistem bermasalah, maka pengguna takkan dapat masuk ke ponsel dan berimbas terkunci.

Oleh karena itu, perlu ada sistem identifikasi cadangan jika hal semacam ini terjadi, seperti secara manual yakni memasukkan kata sandi atau PIN.

Baca juga: Cara Menambah Sidik Jari Baru di HP Samsung

Kesimpulan

Pemindaian sidik jari merupakan inovasi digital yang menarik, yang mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna. Namun apabila dijadikan sebagai identifikasi utama, itu bukanlah solusi yang tepat karena masalah seputar aksesibilitas. Jadi mau tidak mau, sistem identifikasi cadangan seperti kata sandi, PIN, atau POLA, harus selalu dipertahankan.

Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *