Cara Memberi Efek Slow Motion di Adobe Premiere Pro

Pernahkah kamu melihat adegan slow motion atau gerakan lambat pada suatu video? Terkadang itu tampak menarik, sehingga kita meng-inginkan untuk melakukan hal yang sama dengan video yang dimiliki.

Pada kebanyakan program atau aplikasi editor video telah memiliki fitur yang mampu untuk melakukan itu. Namun artikel ini akan menjelaskan hanya khusus untuk pengguna Adobe Premiere Pro. Yang pasti cara ini sangat mudah untuk dipelajari.

Video slow motion akan lebih bagus diterapkan pada video dengan FPS tinggi, misalnya 60 FPS. Sehingga hasilnya akan halus dan memungkinkan tidak sampai buram terhadap kualitas gambar yang tampil.

Memberi Efek Slow Motion di Adobe Premiere Pro

Tidak butuh plugin atau program tambahan untuk melakukan ini, alias bisa langsung menggunakan fitur kecepatan durasi yang telah disediakan pada program Adobe Premiere Pro pada segala versi. Silakan simak dengan baik tata caranya mulai dari sini.

  1. Klik pada menu Clip.

    Klik Menu Clip

  2. Pilih opsi Speed/Duration.

    Pilih Opsi Speed Duration

  3. Atur persentase Speed menjadi 50% atau sesuai yang diinginkan.

    Memberi Efek Slow Motion di Adobe Premiere Pro

  4. Klik tombol OK dan lihat hasilnya.

Kamu juga bisa mengubah 50% menjadi seperti 25% apabila ingin lebih lambat lagi. Namun jika FPS video adalah sekitar 24, Saya lebih menyarankan untuk diatur menjadi 50% supaya hasilnya tidak terlalu macet.

Baca juga: Cara Memutar Video Secara Slow Motion di Android

Mengatur Slow Motion untuk Bagian Tertentu

Cara ini lebih dikhususkan untuk pemula yang baru belajar program Adobe Premiere Pro. Jadi apabila kamu ingin membuat efek slow motion hanya di bagian tertentu dalam video, maka cara paling sederhana adalah memisah videonya.

Gunakan fitur Razor Tool untuk memisah pada bagian yang diinginkan. Dan setelah video tersebut terpisah, lakukan langkah seperti diatas untuk menerapkan slow motion.

Hasilnya, efek slow motion hanya akan mempengaruhi pada video yang telah dipisah tadi, sehingga potongan yang lainnya akan tetap normal.

Mungkin cara ini akan lebih mudah dipahami dengan menonton video, tapi kamu juga bisa mengikuti dengan mudah apabila sambil mem-praktekannya secara langsung. Dan apabila ada pertanyaan mengenai tutorial diatas, sangat dipersilakan untuk berkomentar dibawah untuk mendapatkan bantuan.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *