Jika terdapat banyak website yang membahas mengenai tips mencari suatu domain yang tepat, artikel ini sebenarnya hampir sama seperti itu namun perbedaanya ini mengacu ke expired/dropped domain, atau bisa juga diartikan sebagai domain yang telah kadaluarsa atau terhapus.
Expired Domain berbeda tipis dengan Deleted Domain, tapi setidaknya sama yaitu domain tersebut pernah dipakai untuk membuat website. Banyak orang yang membeli suatu domain baru tanpa melihat apakah itu pernah didaftar orang lain atau belum sama sekali, dan itu adalah salah satu kesalahan.
Ada satu situs yang akan membantu pengguna menemukan Expired Domain atau Deleted Domain dengan mudah. Nama situsnya adalah Expireddomains. Pengguna bebas mencari nama domain dan juga melihat riwayat seperti Backlink, Rank, dan lain-lain.
Mengapa Banyak Orang Mencari Expired Domain?
Jawabannya sangat mudah sekali, yakni mereka ingin membuat situs dengan mudah dan tidak membutuhkan waktu lama untuk membuatnya ramai pengunjung. Dengan mencari domain yang terhapus atau kadaluarsa secara tepat.
Dan artikel ini akan menunjukan sedikit cara untuk mencari expired domain yang tepat bagi pengguna supaya tidak butuh waktu lama untuk mengoptimasi performa situsnya di mesin telusur Google.
Lihat Seberapa Berkualitas Domain yang Dipilih
Ada beberapa faktor yang membuat domain menjadi sangat berharga. Tanpa mengeceknya lebih dulu, pengguna tidak akan tahu domain tersebut sebelumnya berkualitas atau tidak ada riwayat bagus sama sekali. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan.
- Backlink
- Umur Domain
- Domain Authority
- Keyword
Sebagian dari itu bisa dicek langsung dari bantuan situs pencari Expired Domain, tapi sebagian lagi dapat pengguna lihat menggunakan bantuan situs seperti Semrush, Ahrefs, atau sebagainya.
Sebenarnya Keyword tidak terlalu dipentingkan apabila pengguna ingin menggunakan domain itu dengan niche yang berbeda. Tapi jika ingin membuat situs dengan niche yang sama seperti riwayat domain itu sebelumnya, maka banyaknya Keyword sangat penting untuk diketahui.
Backlink yang banyak memang terlihat menggiurkan, akan tetapi sebaiknya lihat juga berasal dari mana backlink tersebut, membandingkan antara banyaknya dofollow dan nofollow yang didapatkan.
Jika tidak ada kenangan buruk dari domain yang dipilih, maka meski umur domain sudah terbilang bertahun-tahun pun tidak masalah untuk digunakan. Dan lebih tinggi Domain Authority yang didapatkan, itu lebih baik.
Mengetahui Apakah Situs dari Domain Tersebut Pernah Memiliki Pengunjung
Ada banyak website yang menyediakan statistik mengenai informasi banyaknya pengunjung. Dan yang paling terbaik mungkin adalah Alexa. Jika domain yang pengguna pilih memiliki ranking di Alexa, maka bisa disimpulkan bahwa situsnya pernah memiliki pengunjung.
Semakin rendah ranking Alexa yang didapatkan, semakin banyak pengunjung dari situs itu sebelumnya.
Mengecek Apakah Domain Pernah Mengalami Pelanggaran
Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah mengecek adanya pelanggaran yang mungkin pernah terjadi oleh domain yang dipilih. Tidak ada cara khusus untuk melakukannya, tapi pengguna bisa mengetahui itu dengan mudah dengan bantuan website Lumen Database.
Lumen Database adalah suatu website yang menyimpan segala informasi mengenai DMCA Complaint. Jadi jika nama domain ada pada hasil pencarian disana, bisa jadi terdapat hal buruk yang pernah terjadi sebelumnya dan sangat tidak disarankan untuk menggunakan nama domain tersebut karena takutnya telah terkena penalty di mesin telusur.
Baca juga: Cara Melaporkan Artikel Copas ke Google (Dijamin Disetujui)
Kesimpulan
Walau cara diatas hanya sekilas, tapi sedikit cara tersebut bisa membuahkan domain yang berkualitas untuk digunakan nantinya. Kebanyakan orang mungkin menggunakan teknik ini untuk melakukan cloning dari situs sebelumnya.
Tapi apapun yang akan pengguna lakukan nantinya terhadap domain yang dipilih, juga masih membutuhkan banyak hal untuk membuat websitenya bisa mendapatkan banyak pengunjung. Salah satunya adalah teknik SEO dan lain-lain.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba
