Dalam masalah koneksi internet, signal yang kuat memang sangat dibutuhkan untuk membuatnya tetap stabil. Biasanya orang akan memegang ponsel sambil mulai melambaikan tangannya dengan harapan dapat menambah signal. Dan tentu cara tersebut memang ampuh.
Termasuk signal WiFi pun kadang juga sulit dijangkau ke tempat-tempat yang mana membuat jengkel apabila terdapat suatu lokasi yang hanya tercover dengan signal 1 bar. Dan secara umum signal WiFi bisa dikatakan stabil apabila minimal mendapatkan setara 30%, dan apabila dibawah itu, mungkin kecepatan yang didapatkan akan menurun.
Terdapat alat bernama Range Extender dan biasanya orang juga menyebutnya sebagai Repeater yang mana kegunaanya untuk menambah signal WiFi dari akses poin utama. Sebelumnya pun sudah pernah Saya bahas tata cara penggunaanya, dan disini Saya hanya menyimpulkan beberapa tehnik yang dapat dilakukan oleh repeater tersebut.
1. Menggunakan Mode WDS
Fitur ini memang sudah disediakan untuk alat repeater dan juga akses poin. Dimana pada akses poin harus mengaktifkan WDS dan mengisikan Mac Address repeater. Kemudian pada alat repeater juga harus menyetel persis dari IP dan lain-lain kemudian mulai menyambung dengan modus WDS.
Tehnik ini dipercaya yang paling bagus untuk memperkuat signal WiFi tanpa takut kecepatan menurun, sebab ketika pengguna menyambung pada WiFi yang dipancarakan oleh alat repeater, itu seolah pengguna berada di dekat router utama.
2. Memakai Mode Universal
Bisa dikatakan memakai cara ini adalah yang praktis daripada menggunakan metode WDS. Karena pengguna hanya perlu melakukan scan jaringan dan kemudian memilih SSID WiFi yang tampil dan mulai menyambung ke jaringan WiFi tersebut.
Secara umum ini bisa disebut rebroadcasts atau artinya membuat jaringan kedua meski berbeda SSID nantinya. Layaknya seperti menyambung ke suatu jaringan WiFi dan kemudian perangkatnya dijadikan hotspot untuk memancarkan koneksinya.
3. Meyambung dengan Mode Proxy
Bagi kebanyakan orang, Proxy biasanya dipakai untuk menyembunyikan alamat IP yang asli. Tapi bagi alat repeater, modus proxy juga dapat dipakai untuk menyembunyikan Mac Address dari router utama sehingga tidak terdeteksi jenis perangkat yang tersambung.
Tehnik ini nyaris mirip seperti memakai modus Universal, perbedaannya adalah cara menyambungnya. Karena modus universal hanya menyambung sekali saja. Sedangkan jika memakai modus proxy, akan menyambung ulang setiap ada perangkat yang terhubung ke jaringan yang dipancarkan oleh alat repeater.
Faktanya, cara ini juga dapat dipakai untuk mengakali sistem yang sedang memblokir alamat Mac Address perangkat pengguna saat ini.
Kesimpulan
Ketiga tehnik diatas bisa memiliki kekurangannya sendiri-sendiri. Tapi jika Saya boleh menyarankan, lebih baik menggunakan tehnik pertama karena lebih bagus dalam hal memperkuat signal dan juga kecepatannya tetap terjaga.
Beberapa orang mengatakan bahwa menggunakan modus universal akan membuat kecepatan di router utama tidak stabil. Mungkin hal itu ada benarnya apabila pada routernya tidak diatur dengan sempurna pada sisi QOS atau pembagian koneksi supaya sama rata.
Memperkuat signal WiFi milik orang lain sebenarnya boleh-boleh saja, dengan syarat pengguna memiliki ijin untuk melakukannya. Karena tanpa ijin pemilik akses poin, itu dinamakan melanggar. Jadi berhati-hatilah dalam memakai alat repeater ini.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba
2 comments
Kalau saya pakai wifi extender.
Ketika jauh dari router, sinyalnya bisa diperkuat lagi.
BTW, yang tepat itu “teknik” ya gan, bukan “tehnik” hehe
Ok gan, terima kasih atas koreksinya 🙂