Bagi kebanyakan pemilik website, melakukan minify pada CSS atau Javascript adalah hal yang opsional. Itu memang benar, akan tetapi jika pemilik website itu ingin membuat loading website lebih cepat, maka metode minify ini harus diterapkan. Dengan menggunakan metode tersebut, kurang lebihnya kecepatan website akan bertambah 10% dari sebelumnya.
Jika di postingan sebelumnya sudah dibagikan mengenai cara mempercantik Javascript dan CSS, dan sekarang adalah cara untuk menyatukan segalanya supaya hanya menjadi satu line saja untuk mengoptimisasi proses loading website dan mendapatkan pandangan lebih baik di mata mesin pencari. Kecepatan website juga berpengaruh lho terhadap pengunjung, karena jika website tidak cepat, maka pengunjung akan kabur sebelum website termuat sempurna.
Ketika pengunjung keluar disaat loading masih berjalan, hal itu akan menyebabkan bounce rate meningkat yang mana artinya pengunjung itu tidak cukup puas menemukan konten yang ia harapkan. Berbeda jika loading sudah termuat sempurna sebelumnya dan pengunjung masih melakukan skroll halaman kebawah dan menemukan konten dan jika tak menemukannya langsung keluar, dengan begitu bounce rate tidak akan terlalu besar.
Baca juga: Cara Lengkap Mempercepat Loading Website untuk SEO
Tehnik Minify dan Seberapa Pengaruh Terhadap Kecepatan Website
Saat ini melakukan minify pada CSS dan JS mendapatkan pandangan yang sangat baik terhadap situs pengecek kecepatan website termasuk PageSpeed Insight milik google. Maka dari itu sangat diperlukan sekali menerapkan cara tersebut guna membuat pengunjung menelusuri website jauh lebih cepat dibanding biasanya.
Sebenarnya tak hanya CSS dan JS saja yang dapat di minify, akan tetapi HTML pun juga bisa. Akan tetapi yang paling perlu adalah CSS dan JS karena hanya kedua hal tersebut yang paling banyak mengkonsumsi loading website. Sedangkan jika HTML saja meski di minify hanya akan berpengaruh tidak banyak.
Bagaimana Menerapkan Minify pada Website?
Sangat mudah sekali, pengguna yang menggunakan CMS WordPress bisa terbantu sangat mudah dengan plugin cache. karena kebanyakan plugin cache pasti memiliki fitur untuk melakukan minify baik untuk JS atau CSS. Tapi yang paling Saya tonjolkan adalah plugin W3 Total Cache, sebab plugin ini sangat kompatibel sekali untuk kebanyakan server situs dan tak memberikan kesalahan dalam segala fiturnya.
Lalu bagaimana jika situs pengguna bukan berbasis WordPress? Tenang saja karena pengguna masih dapat melakukan minify secara manual terhadap segala kode CSS dan JS yang tersimpan di situsnya. Yakni dengan bantuan website bernama Minify Code. Situs web tersebut memiliki fitur untuk menerapkan minify dan bahkan juga mempunyai fitur untuk mempercantik kode juga. Dan berikut ini tata cara menggunakannya.
- Siapkan terlebih dahulu file JS atau CSS yang akan di minify. Lalu kunjugi situs Minify Code.
- Ada beberapa tab yang tampil diatas. Disini Saya contohkan akan melakukan minify terhadap kode Javascript.
- Sekaranga akan disuguhkan kolom untuk mengisi kode Javascript yang pengguna miliki. Cukup tempel saja dan setelah itu tekan tombol Minify Javascript.
- Tunggu sekejap dan kode baru yang berhasil di-minify akan muncul dan siap untuk disalin untuk menggantikan kode yang lama.
Cara diatas sama saja dengan melakukan minify CSS, jadi pengguna tak perlu kebingungan lagi dan cukup ikuti cara seperti diatas. Disamping itu juga terdapat tombol Reset yang berfungsi untuk mengembalikan segalanya.
Apakah Semua Kode Harus Di Minify
Ini tergantung dari kebutuhan dan secara pengalaman pribadi, tidak semua kode CSS atau JS patut untuk di minify. Karena terkadang kode bisa saja tidak berfungsi dengan baik, akan tetapi hal itu sangat kecil sekali kemungkinannya. Sebagai saran dari Saya, ketika pengguna menerapkan satu kode CSS atau JS pada saat itu, langsung cek hasilnya seperti apa pada websitenya. Mungkinkah itu membuat website tetap sama atau justru merusaknya? Itu yang harus diperhatikan.
Karena pengalaman Saya dulu melakukan minify pada suatu JS yang tak patut untuk di-minify hanya mengakibatkan fatal dan website seolah gagal untuk dimuat sepenuhnya. Maka dari itu Saya menyarankan pengguna untuk melihat hasil jadi website ketika setelah menerapkan minify pada suatu kode CSS atau JS.
Baca juga: Tehnik Cache File PHP Untuk Mengurangi Beban Server
Mempercepat loading website pun juga dapat dilakukan dengan mengombinasikan seluruh kode minify tersebut menjadi satu. Dengan begitu proses pemanggilan pada peramban tak akan banyak dan membuat website termuat lebih cepat. Apabila ada yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba
2 comments
Mas kalau mau ganti kode js yg merah di gtmatrik gimana? Udah saya cari tp pas di minify ada yg eror.
Kalau memakai Blogger harus manual edit pada templatenya gan, Mengombinasikan javascript internal dan external setidaknya menjadi satu atau dua. Tapi jika memakai WordPress bisa dengan mudah dengan bantuan plugin Fast Velocity Minify.