Tak ada yang bisa menebak darimana datangnya program jahat yang langsung masuk PC. Yang pastinya hal ini bukan kesalahan PC tersebut dan justru adalah aktivitas pengguna ketika memakai PC itu. Contoh sederhananya adalah mengunduh berkas tidak dari link official yang mana itu sangat berbahaya karena bisa jadi berkas didalamnya sudah terinfeksi oleh program jahat yang akan siap membuat performa PC menjadi tak stabil.
Jika PC yang sudah memiliki antivirus saja biasanya masih bisa terkena malware, bagaimana lagi jika PC yang tak memakai program antivirus apapun seperti pada RDP contohnya. Pastilah RDP sangat rentan terkena malware apabila dipakai untuk banyak hal yang berpotensi terkena malware. Tapi itu tidak mengapa karena RDP hanyalah Virtual Komputer dan jika terdapat malware didalamnya pun tak akan bisa masuk pada PC yang pengguna pakai selama ini.
Ada banyak jenis malware yang mungkin hadir di Virtual Komputer, tapi itu masih bisa dicegah dengan baik oleh Windows Defender. Tapi jika pengguna tak mengaktifkan Windows Defender tersebut, itu adalah hal yang paling ceroboh. Artikel ini akan menjelaskan beberapa cara untuk mengatasi malware disana dan tentunya ini hampir sama seperti mengusir malware di PC, namun Saya rasa malware yang hadir di Virtual Komputer tak akan sangat parah. Simak berikut ini.
- Scan Dengan Windows Defender – Cara pertama yang paling ampuh adalah melakukan scanning malware dengan Windows Defender, sebab di kebanyakan Virtual Komputer tak bisa dipasangi program Anti Virus dengan alasan tidak cocok.
- Gunakan Program AdwCleaner – Digunakan untuk menghilangkan malware yang terdapat pada peramban. Jadi jika pengguna pernah merasakan RDPnya masuk ke peramban secara tiba-tiba dan membuka puluhan hingga ratusan tab, sebaiknya cepat-cepat memasang program AdwCleaner ini.
- Gunakan Program MalwareBytes – Ternyata MalwareBytes ini bisa digunakan di Virtual Komputer atau dengan maksud tanpa menampilkan kesalahan operasi sistem dan sebagainya dan bisa dipakai untuk menggandeng Windows Firewall supaya lebih aman dan akurat dalam mendeteksi malware yang datang.
- Backup, Redeploy, dan Restore – Apabila malware tidak dapat diatasi dengan cara diatas, bisa jadi itu datang dari proses startup atau lainnya sehingga firewall tak bisa mendeteksi dengan baik. Sebagai saran silahkan backup berkas yang sekiranya penting, lalu unggah di penyimpanan cloud seperti Google Drive dan dilanjutkan dengan melakukan deploy ulang server dan restore backup file yang tadi.
Hanya sedikit cara yang bisa Saya berikan tapi percayalah itu akan bisa berfungsi untuk menghilangkan malware yang ada di virtual komputer/RDP. Disaat program antivirus yang cukup besar seperti Avast, Avira, bahkan ESET tak dapat dipasang di RDP, tapi MalwareBytes masih bisa dan patut dijadikan alternatif untuk mengantisipasi malware apabila Windows Firewall tak mengatasinya lagi.
Jika virtual komputer yang dipakai saat ini menggunakan penyimpanan berbasis SSD, pasti proses scan antivirus tak akan menunggu waktu yang lama karena cukup menunggu 5 menit saja bisa menelusuri puluhan ribu file dan folder yang ada di sistem. Kalau pengalaman Saya sendiri ketika mendapatkan malware ini dikarenakan RDP yang Saya pakai hanya digunakan untuk melakukan testing program dan juga segala hal yang terlihat beresiko untuk dilakukan. Tapi jika hanya RDP saja, itu sepadan yang terpenting bukan komputer pribadi yang terkena malware.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba