Tips Aman Sebelum Membuka Program Asing di PC

Mencegah Malware Masuk Komputer dari Membuka Program Asing

Program yang tak dikenal dapat menyebabkan hal yang diluar pikiran, meski kelihatannya bahwa program tersebut dari luar terlihat seperti aman-aman saja tapi siapa tahu didalamnya memiliki unsur yang jahat yang dapat membuat perangkat tak bekerja dengan seharunya. Yang paling banyak ditakuti mungkin adalah terkena sebuah malware, jika pun malware yang didapatkan tidak terlalu parah, namuna itu bisa dijadikan sebagai pengalaman.

Tapi bagaimana jika jenis malwarenya sangat parah seperti ransomware yang akan meng-enkripsi setiap berkas penting yang ada pada PC sehingga tak dapat dibuka dengan baik. Memang sudah ada penangkalnya, tapi adapun jenis ransomware yang masih tak diketahui pengangkalnya dan salah satu solusinya adalah merelakan setiap berkas itu dan menginstall ulang perangkat komputer. Tentu itu bukan yang diinginkan pengguna.

Masalah yang terjadi seperti itu biasanya adalah kecerobohan kita sendiri yang memasang program atau hanya sekedar membuka program saja dan terjadilah hal itu yang pada akhirnya juga menyusahkan kita sendiri. Maka dari itu pada artikel ini akan Saya bagikan beberapa tips aman untuk membuka program asing sebelum memakainya secara normal. Walau program itu hanya memiliki ukuran yang kecil dan terlihat biasa-biasa saja, sebaiknya ikuti saja tips ini.


  1. Pindai Terlebih Dahulu dengan Program Antivirus – Tak heran lagi jika hal ini Saya dahulukan karena semua program Antivirus memiliki cara yang pintar untuk mendeteksi malware. Tapi biasanya ini juga tak perlu dilakukan karena program Antivirus biasanya akan langsung menyadari ketika terdapat program yang berbahaya tertera pada Windows Explorer dan memasukan berkas tersebut ke bagian karantina.
  2. Jalankan Program di Mode Sandbox – Kebanyakan program Antivirus memiliki fungsional yang memperbolehkan pengguna untuk menjalankan program asing pada mode sandbox, pada modus tersebut semua jenis malware tak akan berkutik dan akan langsung terdeteksi seketika. Saya rasa cara ini seperti mendeteksi malware secara manual dan lebih detil untuk memerika jenis malware apa yang ada didalam program tersebut.
  3. Jangan Jalankan Program Apabila Diperingatkan oleh Windows Defender – Pada dasarnya Windows Defender memiliki fungsional yang lumayan cermat dalam mengambil keputusan untuk memilih berkas mana yang memiliki unsur baik dan jahat walau itu dari berkas jenis arsip yang tak diberi kata sandi.
  4. Ketahui Asal Sumber Program Tersebut – Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa program tersebut bersifat baik adalah mengetahui dari mana pengguna mengunduhnya. Jika dari sebuah website amatir, pastikan bahwa website yang membagikan program tersebut terpercaya dari setiap hal yang dibagikan pada websitenya.
  5. Pindai dengan Website VirusTotal – Ini tips yang terakhir, yakni menganalisa program tersebut pada website VirusTotal. Mengapa pada website VirusTotal? Karena website tersebut dapat menganalisa program dari lebih dari 10 program Antivirus terbaik yang pernah ada. Dengan begitu pengguna bisa melihat seberapa bahaya program yang akan dibuka atau dipasang dan jika hanya terdeteksi pada 1 atau 2 Antivirus saja, berarti program tidak berpotensi jahat. Tapi jika terdeteksi lebih dari 10 Antivirus sebaiknya hapus saja program tersebut dan urungkan untuk membuka.

Banyaknya program di internet yang mengiming-iming pengguna supaya memasangnya, contohnya saja program inject untuk melakukan tweak koneksi internet. Kebanyakan dari program tersebut memang terdeteksi sebagai malware trojan, akan tetapi berunsur baik dan adapula yang berunsur jahat, untuk itulah mode sandbox ini berguna untuk pertama kalinya mencoba program tersebut. Apalagi jika program sejenis itu membutuhkan akses administrator, tentu akan lebih berbahaya apabila terdapat unsur jahat didalamnya.

Program Antivirus terkadang tidak selalu benar, untuk itulah mengapa Saya memberi tips untuk mengetahui asal sumber program itu. Jika misalnya mengunduh dari komunitas grup Facebook, akan lebih baik menanyakan terlebih dahulu ke pembuatnya tentang aman tidaknya apabila program itu terdeteksi malware. Jika ada yang ingin menambahkan tips selain diatas, silahkan berkomentar.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *