Ada beberapa cara untuk mengatur setelan yang ada di router WiFi salah satunya yang paling lengkap adalah menggunakan Telnet. Akan tetapi tidak semua pengguna bisa menggunakan telnet karena penggunaanya hampir sama pada Terminal atau CMD yang tidak memberikan interface khusus dan hanya sekedar menu dari sekian fitur yang disediakan. Memang sangat sederhana mengatur segalanya melalui telnet, namun pengguna akan menemukan fitur yang jauh lebih banyak ketimbang dari halaman pengaturan router itu sendiri. Salah satunya adalah menambah SSID, menyebunyikan SSID, menghidupkan AP atau mematikannya, hal itu bisa dilakukan dari telnet dengan sangat sederhana.
Jika pada pengaturan melalui WEB pastilah telah disediakan menu yang sudah dimengerti dan pengguna cukup melakukan centang atau memberi input sesuai pada nama kolom itu, sedangkan jika pada telnet hanya ada beberapa pilihan saja dan itu tidak banyak. Misalnya untuk mengaktifkannya bisa menggunakan perintah angka 1 dan untuk mematikannya bisa dengan perintah 0. Tapi jika salah mengatur sesuatu pada telnet ini bisa terjadi hal yang sangat besar, misalnya ingin menonaktifkan AP (Access Point) untuk SSID 2 saja dengan perintah “rt disableaap 2” sedangkan jika pengguna mencoba-coba untuk melakukan seperti ini “rt disableap” tanpa memberi value pada hasilnya, maka seluruh SSID akan dinonaktifkan.
Mengatur lewat telnet memang lebih mudah bagi yang sudah mengerti, namun tidak mudah bagi yang baru mencobanya karena ada fungsi tersendiri yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum melakukannya. Yang menjadi sebuah pertanyaan adalah bagaimana jika pengguna tidak bisa mengakses telnet melalui jaringan WiFi Speedy? Dan hal ini masih bisa diatasi jika pengguna tidak menggunakan router selain yang digunakan oleh Speedy, jadi hal ini ada pada pengaturan yang membuat proses untuk menyambung gagal.
Untuk mengaktifkannya lagi, tidak perlu menggunakan alat khusus dan cukup menyambungkan langsung dari LAN. Ada cara khusus sebelum mengetahui apakah memang benar tidak bisa mengakses pengaturan dari telnet, salah satunya adalah melakukan PING ke gateway. Pada dasarnya gateway aslinya adalah 192.168.1.1 dan cobalah melakukan PING pada Terminal atau CMD, apabila bisa maka silahkan coba untuk langsung menyambungkan telnet, apabila tidak bisa atau muncul request timeout berulang-ulang berarti bisa terjadi 2 hal, yaitu ICMP tidak diaktifkan atau koneksi hanya diperbolehkan dari WEB saja. Untuk mengatasinya silahkan simak tata caranya dibawah ini.
- Pertama – tama silahkan sambungkan kabel LAN ke PC dan langsung saja menuju IP Gateway melalui browser. IP Gateway pada dasarnya 192.168.1.1 atau 192.168.1.254 sebelum itu diubah oleh pengguna sendiri.
- Selanjutnya silahkan menuju menu Access Management dan pastikan telah ada pada tab ACL.
- Pada tahap ini, silahkan perhatikan pada bagian Application silahkan ubah menjadi ALL dan pada bagian Interface silahkan ubah menjadi Both. Setelah itu klik tombol Save.
- Sekarang silahkan coba akses pengautran melalui telnet, pasti sudah bisa kembali.
Hanya dengan mengubah sedikit pengaturan saja sudah bisa membuka kembali melalui telnet. Jika sebelumnya hanya diatur melalui WEB saja, maka secara otomatis semua hal yang berhubungan dengan pemanggilan IP Gateway akan diblokir termasuk proses PING. Dengan mematikan proses PING sebenarnya juga bisa membantu WiFi lebih aman karena tidak ada pengguna lain yang bisa melakukan flood pada IP Gateway tersebut yang menyebabkan bandwith terus berkurang seiring besarnya paket dari PING yang dikirim. Saya sendiri masih perlu menggunakan telnet untuk menonaktifkan SSID bawaan dari Telkom, dan selain itu jangan lupa untuk mengubah kata sandi yang ada di telnet, sebab kata sandi berbeda dengan pengaturan di WEB. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan berkomentar.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba