Tips Membeli Ponsel Android yang Baru

Ponsel Android saat ini sudah menjadi perangkat nomor satu di Indonesia, dan banyak sekali para remaja maupun orang tua yang menggunakan Android untuk melakukan komunikasi sesama kerabat atupun teman. Hanya saja kebanyakan orang sering membedakan ponsel hanya dari sebuah merk, dan tidak peduli bagaimana spesifikasi ponsel yang ia dapat, dan lebih mengunggulkan merk yang mendunia saja. Di jaman sekarang hingga dulu sering dijumpai sebuah ponsel buatan China yang memiliki harga yang sedikit tidak masuk akal dibanding merk yang mendunia, dengan begitu orang menganggap bahwa ponsel dengan harga murah akan cepat rusak dalam beberapa pekan, tapi hal tersebut masih tidak meragukan orang Indonesia dalam membeli ponsel dari China maupun Lokal.

Ponsel China sekarang ini sudah banyak yang mengusung spesifikasi terbaik, dan bahkan ada pula yang menyaingi merk ternama yang sudah termasuk kelas dunia. Mungkin sebagian orang berfikir bahwa ponsel paling awet saat ini adalah sejenis Samsung, LG, Sony, dan brand mendunia lainnya, namun hal tersebut tidak tentu benar karena ponsel yang cepat rusak tergantung dari cara penggunaan. Apabila penggunaan ponsel berlebihan, dengan contoh melakukan hal diluar batas (ROOTING), atau menjatuhkannya dengan sangat keras, tentu itu adalah ulah sendiri dan tidak bisa disalahkan kepada pembuat ponselnya.

Ponsel China kini banyak ditemui di Indonesia, tidak karena harganya yang terjangkau namun kemampuan ponsel yang semakin baik. Apalagi dimulai 2015 ini banyak sekali brand yang membagikan ponsel dengan kemampuan terbarunya, dan mendukung jaringan super cepat 4G serta beragam bentuk fitur lain didalamnya. Smartphone Android memang layak untuk dijadikan sebagai yang terbaik apabila terus berkembang seperti ini, dan memungkinkan bahwa nantinya bisa menjadi sebagai komputer yang dapat digenggam. Tentang kebanyakan orang saat ini yang selalu ingin membeli ponsel baru, pasti akan menanyakan dari RAM, itu cukup bagus karena RAM diperlukan untuk melakukan multitasking aplikasi dengan baik dan semakin tinggi RAM maka semakin banyak pula aplikasi yang bisa dilakukan berjalan bersamaan tanpa mengalami kesalahan atau kebanyakan force close.

Membeli pada konter besar, tidak menjamin bahwa penjual mengerti semuanya dan kadang2 tidak memberikan informasi yang sepenuhnya dan mengatakan “Iya” saja atas apa yang dikatakan pembeli. Disini Saya ingin membagikan tentang tips membeli Smartphone Andorid supaya mendapatkan ponsel dengan kualitas yang dimimpikan. Tidak lambat, tentu itu adalah keinginan seseorang dalam memiliki Smartphone, dan dengan mengikuti petunjuk dibawah ini, Saya jamin pengguna akan mendapatkan ponsel yang handal dan berkualitas, berikut ini beberapa tips untuk membeli ponsel Android.

1. RAM – Inilah yang Saya utamakan karena fungsi RAM ini untuk membuat ponsel tetap dalam kondisi yang baik dalam membuka aplikasi yang banyak. Sebagai saran silahkan membeli ponsel dengan RAM minimal 1Gb, karena RAM 512Mb saat ini tidak menjamin bisa tetap cepat untuk membuka aplikasi yang banyak. Akan lebih baik apabila budget mencukupi silahkan pilih ponsel dengan RAM 2Gb.
2. Prosessor – Pilih ponsel dengan prosessor 1.2Ghz keatas, atau akan lebih baik lagi apabila memilih Octa-Core, hal ini bisa mempercepat ponsel dan pastinya tidak membuat ponsel menjadi lambat.
3. CPU & GPU – Silahkan memilih ponsel dengan CPU paling tidaknya minimal MediaTek MT6582M dan menggunakan GPU Mali-400 MP2 supaya memainkan game HD tetap lancar. Untuk mengetahui lebih tentang CPU maupun GPU silahkan coba mencari ketangguhannya pada mesin pencari Google.
4. Operating Sistem – Semakin tahun, Android memiliki versi yang baru, untuk itu saat ini Saya lebih menyarankan untuk membeli ponsel Andorid dengan OS setidaknya minimal KitKat (4.2.2)
5. Internal ROM – Demi mencakupi kebutuhan ponsel, sebaiknya membeli ponsel Andorid dengan penyimpanan internal minimal sebesar 8Gb, akan lebih baik lagi jika 16Gb supaya bisa memasang aplikasi lebih banyak.
6. Tehnologi & Resolusi Layar – Ponsel yang bagus pasti menampilkan gambar yang jernih meski dalam terik matahari, maka dari itu sebaiknya memilih ponsel dengan tehnologi IPS atau Amoled. Dan untuk resolusi layar sendiri sebaiknya memilih resolusi HD supaya gambar lebih jelas untuk dilihat.
7. Jaringan yang Didukung – Dikarenakan banyaknya ponsel yang telah memiliki jaringan 4G namun masih tergolong tinggi dalam harganya, sebenarnya bagus untuk memilih 4G, namun dikarenakan jaringan tersebut masih kurang luas pada wilayah Indonesia sebaiknya memilih ponsel dengan memiliki jaringan minimal 3G.
8. Kamera – Hal ini sangat pasti diperlukan untuk mengabadikan momen, dan disini Saya lebih mementingkan pada layar belakang saja, silahkan pilih ponsel dengan minimal kamera 8MP, apabila suka melakukan selfie silahkan pilih kamera depan minimal 5MP.
9. Baterai – Smartphone Andorid sering dibicarakan orang akibat baterai yang boros, tentu itu memang benar apabila baterai dibawah 2000Mah. Tapi ponsel Android akan lebih baik memiliki baterai diatas 2000Mah, dan jika memang ada silahkan pilih tipe baterai Li-Po karena tergolong tidak cepat ngedrop meski dicharge tidak beraturan, tapi kebanyakan baterai Li-Po hanya ada untuk tablet, meski baterai Li-Ion juga tidak masalah asalkan charge ponsel dengan teratur.

Hanya itu saja beberapa tips untuk membeli ponsel baru, tidak perlu takut untuk membeli ponsel produk China ataupun Lokal karena pembuat ponsel tersebut juga pastinya akan membuat perangat yang layak untuk digunakan dan tidak membuatnya hancur ataupun cepat rusak. Sangat disayangkan bagi orang yang mengira ponsel China cepat rusak, karena sudah banyak diketahui juga bahwa ponsel yang memiliki brand ternama juga bisa rusak, dan Saya ulangi bahwa hal tersebut dikarenakan ulah pemilik ponsel tersebut yang tidak menjaga semestinya. Jadi sekarang tidak perlu khawatir membeli ponsel Lokal ataupun China dan pentingkan terdahulu pada spesifikasi.

Disini Saya hanya ingin membagikan sedikit hal dari beberapa ponsel saja. Karena ada hal yang terjelaskan, dan bagi pembeli yang tidak mengerti hanya bisa menerimanya saja. Yakni fitur dalam yang dipaksa untuk melakukan kinerja lebih baik, yakni fitur zram yang bisa melakukan swap pada internal memory, memang bahwa fitur tersebut tidak terlalu bahaya karena hanya melakukan swap pada dengan ukuran yang cukup kecil, namun ketika dicoba untuk mematikan fitur tersebut apakah ponsel bisa beraktifitas dengan baik ketika meultitasking dan tidak pernah force close? Tentu akan ada perbedaan dari bagian multitasking apabila mematikan fitur zram, berbeda apabila ponsel yang asli tidak melakukan metode pemaksaan tersebut pasti ponsel bisa bekerja lebih normal tanpa paksaan apa-apa dalam menjalankan suatu program. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan berkomentar.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba