Cara Mengatasi Server Connectivity Error di Google Search Console

Cara Mengatasi Server Connectivity Error di Google Search Console

Bagi pemilik sebuah website, mereka tak pernah menyangka adanya hal ganjal yang akan terjadi pada situsnya. Dan hanya dapat berdoa yang terbaik kepada tuhan supaya websitenya bisa tetap berdiri kokoh tanpa ada gangguan yang membuat situs web itu down. Tapi terkadang fikiran yang positif pun tak bisa mencekal adanya hal negatif yang datang. Karena hal negatif bisa datang kapan saja begitupula hal positif.

Salah satunya hal negatif yang tak disukai oleh para pemilik website adalah situs terlihat baik-baik saja, akan tetapi dipandang buruk oleh Google. Karena saat ini Google adalah layanan mesin pencari terbaik untuk mendatangkan banyak sekali pengunjung. Jika dipandang buruk oleh mereka, maka pengunjung yang dipertaruhkan dan bisa-bisa website bisa sepi akibat hal itu.

Baca juga: Tips Maksimalkan Performa Website Di Google Search Console

Merayu Google adalah hal yang sangat diutamakan, membuat website tampak mempesona supaya bisa mendapat rangking yang baik. Tapi jika pesona itu hilang layaknya server tiba-tiba down terlalu sering, maka Google akan membenci. Contoh sederhananya seperti mendapatkan Server Connectivity yang error di Search Console.

Apa Itu Server Connectivity yang Dimaksud?

Pengguna tidak akan menyadari bahwa Google tiap harinya akan selalu merayapi banyak halaman pada situs web yang dimiliki oleh pengguna. Satu atau dua error saja mungkin Google bisa memaklumi, akan tetapi jika sang crawl tak dapat mengakses situs pada banyak halaman pada waktu itu, maka pengguna yang harus segera bertindak.

Google pun memberi tanda pada Search Console apabila website sedang mengalami gangguan. Jika tanda itu berwarna hijau, maka situs baik-baik saja. Jika berwarna kuning, maka terjadi suatu kesalahan pada situs yang bersifat sementara. Dan apabila tampil berwarna merah, maka website sudah masuk ke bagian paling parah dan kesalahan yang ada pada situs itu sudah terjadi secara terus-menerus.

Ketika pengguna menekan pada bagian Crawl Error, maka dibagian itu akan diberitahukan seberapa sering situs pengguna mengalami gangguan berdasarkan tanda yang disediakan disana. Misalnya tanda ungu berarti no response dan tanda merah yakni adalah timeout. Saya yakin pengguna sudah mengerti apa maksudnya itu dan tak perlu dijelaskan juga disini.

Apa Pengaruhnya Ketika Server Connectivity Error?

Jika pun pengguna tidak diberikan peringatan yang masuk ke pesan email dari Search Console, maka itu tak perlu dipikir lebih jauh karena bisa kemungkinan masalah itu hanya sementara saja yang berarti mendapatkan tanda berwarna kuning. Tapi jika mendapai pesan pada email, maka pengguna diharuskan secepatnya mengatasinya baik itu mendapat tanda kuning ataupun merah.

Sepastinya masalah ini terdapat pada situs atau server yang pengguna pakai apakah sedang memblokir akses dari Goooglebot atau lainnya. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini, tapi disini akan Saya bagikan juga cara mengatasinya.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Mudah tidaknya cara yang akan Saya bagikan ini tergantung dari kemampuan pengguna dalam mengutak-atik situs web yang dimiliki. Karena kondisinya tidak mengacu pada satu pilihan saja, akan tetapi ada selebihnya 3 hal yang penting untuk dilakukan supaya Server Connectivity menjadi hijau lagi. Simak berikut caranya.

  • Menghubungi Pihak Server – Masih banyak website yang memakai Hosting, dan untuk mengatasi hal ini adalah menghubungi pihak hosting itu dan menanyakan tentang server dari website yang pengguna pakai tersebut. Jika mereka mengatakan baik-baik saja dan tak ada pemblokiran ke GoogleBot, maka pengguna seharusnya bisa tenang.
  • Melakukan Fetching di Search Console – Hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui bahwa GoogleBot benar-benar dapat merayapi situs tersebut. Jika melakukan fetching tampil dengan tanda hijau, berarti situs dalam keadaan baik-baik saja dan masalahnya hanyalah sementara. Sedangkan jika mendapatkan tanda merah ketika fetching, maka pengguna harus melanjutkan beberapa hal dibawah ini.
  • Mengetahui Apa yang Baru Ditambahkan – Cobalah berpikir sejenak mengenai apa yang baru saja ditambahkan atau dialihkan baru-baru ini sehingga Google gagal merayapi situs itu. Coba intip pada javascript atau lain-lain apakah terdapat konflik sehingga masalah ini terjadi. Contohnya melakukan minify atau mengaktifkan suatu modul. Cobalah urungkan hal itu dan kembalikan ke-semula. Inilah mengapa banyak orang yang selalu menyarankan untuk melakukan backup sebelum mengedit sesuatu.
  • Karena Server Perlu Di-Upgrade – Pengunjung yang banyak memang membutuhkan server yang kuat pula. Jika saat ini CPU Usage terus meningkat tiap menitnya, berarti server pengguna perlu untuk di-upgrade lagi. Karena jika CPU Usage sampai penuh, website akan timeout ketika diakses.
  • Bisa Jadi dari HTTP Header Response – Jika memang ini terjadi, maka masalahnya sudah sangat parah sekali karena halaman akan dianggap sesuatu yang lain karena tak mendapat respon bagus yakni 200 OK. Untuk mengecek HTTP Header Response bisa menggunakan situs sejenis web-sniffer.
  • Melakukan PING ke Domain – Cara terakhir ini sangat penting sekali dilakukan untuk mengecek apakah server websitenya baik-baik saja. Tapi anggap saja bahwa semua diatas sudah rampung dan lakukan cara ini. Karena cara ini hanya mengecek servernya saja dan bukanlah halaman.

Bagaimana, Sudah menemukan hal pahit yang menjadi titik mengapa situsnya mendapatkan Server Connectivity error di Search Console? Saya merasa bahwa cara diatas sudah sangat cukup. Poin yang terakhir sebenarnya tidak diperlukan karena hanya mengecek server saja dan bukan halaman website, sebab jika server hosting yang error akan dimasukan ke bagian DNS.

Berapa Lama Tanda Server Connectivity Bisa Hijau Kembali?

Tergantung dari pengalihan pengguna untuk membuat websitenya stabil kembali. Tanda hijau yang ditunggu memang tidak langsung berubah dikarenakan Google Search Console membutuhkan waktu untuk mengecek kembali sehingga mereka tau bahwa sudah pantaskan website tersebut diberi tanda hijau lagi.

Yang membuat tanda hijau ini lama datangnya dikarenakan masih ada kesalahan sehingga Google masih tak memastikan ingin memberikan tanda hijau. Maka dari itulah mengapa adanya statistik dibagian bawah Crawl Errol untuk membuat pengguna mengerti seberapa sering kegagalan Google merayapi situs pengguna pada hari yang tertera disana.

Baca juga: Cara Mengetahui Website yang Terkena Penalty Google

Sekiranya hanya itu saja yang dapat Saya bagikan, lakukan cara diatas secepatnya apabila pengguna mendapati masalah ini supaya tidak ber-efek pada pengunjung dari mesin pencari. Karena jika Google tak merayapi situs, maka artikel yang baru pun juga pasti tidak akan dapat ter-index dengan baik.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *