Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bahkan teknologi yang super cerdas mampu mengalahkan manusia dalam bidang tertentu, salah satu contohnya adalah menggambar berdasarkan teks perintah.
Jika manusia diberi perintah untuk menggambar gunung dan perkotaan, pasti prosesnya akan lama hingga itu menjadi sebuah karya. Berbeda jika dengan teknologi AI masa kini, proses untuk menggambar dari perintah dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.
Teknologi sejenis ini telah diterapkan oleh Canva pada tahun 2022, dan teknologi tersebut bernama Stable Diffusion yang diterbitkan dengan kode sumber terbuka kepada publik di tahun yang sama. Sementara itu, Canva menamai sendiri fiturnya sebagai Text to Image yang mana akan dibahas pada artikel ini.
Apa itu Text to Image pada Canva?
Text to Image merupakan salah satu cara untuk membuat gambar berdasarkan perintah teks. Misalnya kamu ingin membuat gambar “kucing mengendarai sepeda” atau “astronaut menaiki kuda”, maka nanti akan muncul hasil gambar sesuai dengan perintah tersebut.
Proses pembuatan gambar pada dasarnya melibatkan kinerja komputasi yang tinggi (GPU) untuk menciptakan hasil gambar yang cepat. Dan pada Canva, proses ini hanya berlangsung sekitar 10 atau 20 detik saja untuk menghasilkan dua gambar pilihan.
Dengan fitur ini, tentunya seseorang bisa menciptakan gambar baru tanpa harus mencari lagi di internet. Terlebih lagi, seluruh gambar yang dibuat juga merupakan hak milik pribadi, jadi tak perlu membeli lisensi apapun.
Bagaimana Fitur Text to Image di Canva Bekerja?
Seperti yang saya jelaskan diatas, bahwa Canva memanfaatkan teknologi bernama Stable Diffusion untuk menciptakan gambar dari perintah pengguna. Nah Stable Diffusion ini telah mempelajari gambar-gambar tersebut dari subset database LAION-5B.
LAION-5B merupakan multi-modal dataset terbesar saat ini yang dapat diakses secara bebas. Mereka juga memiliki contoh penggunaan dataset LAION-5B dengan teknologi dari OpenAI bernama CLIP untuk mencari gambar sesuai kriteria.
Ada pun teknologi yang memiliki kemampuan lebih tinggi dalam hal serupa, yaitu DALL-E2, Imagen oleh Google, dan Parti oleh Google. Jika dibandingkan dengan teknologi tersebut, tentunya Stable Diffusion masih ada dibawahnya.
Namun bukan berarti hasil ciptaan gambar dari Stable Diffusion ini buruk, justru ini nyaris sempurna dan bisa dikembangkan lebih baik lagi oleh para peneliti dengan melakukan Train terhadap model sesuai kebutuhan.
Cara Menggunakan Fitur Text to Image di Canva
Yang diperlukan hanyalah masuk ke Editor Canva, dan setelah itu klik pada opsi More (titik tiga), selanjutnya pilih menu bernama Text to Image. Berikut ini contoh gambarannya.
Apabila sudah, sekarang kamu bisa mengetik perintah apapun untuk dijadikan gambar nantinya, tapi perintahnya harus dalam bahasa inggris ya. Atau kamu bisa menekan salah satu contoh perintah yang telah diberikan oleh Canva disana.
Sehingga setelah memasukkan perintahnya, kamu akan diminta menunggu beberapa detik dan setelah itu dua hasil gambar akan muncul.
Cukup klik salah satu, dan gambar tersebut akan ditransfer ke bagian penyimpanan Canva supaya bisa dipakai pada editor nantinya.
Terkait: Cara Menghilangkan Watermark Gambar Mudah dan Cepat
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihannya adalah pengguna bisa membuat karya apa saja sesuai imajinasi dan kemudian mengetiknya tanpa harus menggambar manual. Proses pembuatannya hanya hitungan detik saja untuk menciptakan dua gambar yang dapat dipilih.
Sementara itu untuk kekurangannya adalah resolusi gambar yang dihasilkan terbatas. Jadi resolusi setiap gambar yang dihasilkan adalah 512×512 pixel. Dan tidak cocok dipakai untuk menciptakan gambar wajah.
Apakah Fitur Text to Image di Canva Gratis?
Untuk saat ini di versi beta, fitur tersebut dapat dinikmati secara gratis. Namun kedepannya, ketentuan dapat berubah-ubah sesuai kebijakan dari Canva sendiri. Jadi kita lihat saja pada versi stable atau final yang akan datang.
Semoga bermanfaat