Tips Sebelum Upgrade Versi WordPress Supaya Tidak Error

Tips Sebelum Upgrade Versi WordPress Supaya Tidak Error

WordPress adalah CMS Blog yang terbaik dibanding lainnya. Tak hanya dipakai untuk membuat blog saja, namun WordPress juga dapat digunakan untuk membuat segala jenis website termasuk toko online. Mengapa ini menjadi yang terbaik? Karena selain mudah untuk dikelola, juga tersedia banyak plugin atau tema gratis untuk digunakan.

Setiap beberapa bulan sekali, terdapat pembaruan yang terjadi pada WordPress, itu termasuk penambahan fitur dan juga perbaikan bug atau kesalahan sebelumnya. Setiap kali WordPress memiliki pembaruan, maka pada dasbor akan muncul notif yang meminta admin untuk melakukan upgrade ke versi terbaru.

Untuk sebagian orang, biasanya akan langsung meng-upgrade tanpa menunggu lama lagi. Tapi sebenarnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum meng-upgrade. Hal ini supaya website tetap berfungsi normal dan tidak mendapati kesalahan atau error.

Baca juga: Cara Mengoptimalkan Situs WordPress pada Shared Hosting

1. Melakukan Backup Penuh Sebelum Upgrade

Melakukan backup adalah hal yang sangat diperlukan sebelum meng-upgrade versi WordPress. Ini bertujuan untuk berjaga-jaga apabila setelah melakukan upgrade terdapat kesalahan fatal. Bisa jadi konflik plugin atau tema yang tidak kompatibel dengan versi WordPress yang terbaru.

Terdapat banyak plugin gratis untuk melakukan backup, salah satu yang disarankan adalah UpdraftPlus. Atau kamu juga bisa melakukan full backup langsung melalui kontrol panel penyedia layanan server/hosting.

2. Menunggu Beberapa Hari Sebelum Upgrade

Biasanya, terdapat pembaruan susulan semacam bug fix yang akan hadir beberapa hari semenjak versi terbaru WordPress diluncurkan. Untuk itu, lebih baik jangan tergesa-gesa untuk meng-upgrade.

Selain itu dengan menunggu beberapa hari, memungkinkan beberapa plugin dan tema juga memiliki pembaruan yang kompatibel dengan WordPress versi terbaru. Dengan begitu, kamu tak perlu khawatir lagi apakah plugin atau tema bekerja pada versi terbaru, karena pastinya itu sepenuhnya kompatibel.

3. Mematikan Plugin Cache untuk Sementara

Untuk memastikan segalanya berjalan dengan sempurna, akan ada baiknya untuk menonaktifkan plugin cache untuk sementara selama proses upgrade berlangsung. Karena website akan memasuki mode perawatan dan memungkinkan halaman yang diakses pengunjung takkan tampil dengan semestinya.

Jadi, ini bertujuan untuk membuat semua halaman normal dan tidak blank akibat tampilan halaman mode perawatan masuk pada berkas cache. Biasanya beberapa plugin cache memiliki fungsional untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistemnya, sehingga tidak perlu mematikan melalui halaman plugin di Dasbor.

Baca juga: Mengatasi Situs WordPress Blank Setelah Migrasi

Kesimpulan

Dengan melakukan beberapa tips diatas, website kamu akan tetap normal dan tidak akan sampai error hanya karena melakukan upgrade versi WordPress. Yang terpenting adalah pada poin pertama, yaitu melakukan backup, sehingga jika terdapat error pada website, cukup di-restore dan segalanya akan normal lagi.

Untuk poin ketiga sebenarnya opsional, dan kamu juga tidak boleh lupa untuk membersihkan berkas cache setelah proses upgrade berhasil. Jika ada yang ingin ditanyakan lebih mengenai tips diatas, silakan untuk berkomentar.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *