Beberapa Tips Supaya Ponsel Android Tidak Cepat Panas

Logo Android Landekap

Banyak hal yang dirasakan oleh pemilik ponsel Android, salah satunya adalah ponsel yang cepat panas. Ini tidak sering oleh pengguna ponsel china saja, namun banyak sekali ponsel dari brand ternama juga bisa cepat panas ketika dilakukan sesuatu terdapat ponselnya misalnya memainkan game atau menelusuri internet. Yang paling sering adalah panas akibat membuka sebuah aplikasi dengan ukuran yang besar, contohnya saja sebuah game HD. Apalagi jika pengguna memainkan game tersebut dalam jangka lama, pastilah suhu ponsel akan lebih panas dan itu tidak baik untuk diteruskan. Memang suhu ponsel ini sudah tergantung dari pabrikan dan pengguna hanya bisa meminimalisir saja dan tidak bisa membuat suhu tersebut menghilang.

Untuk meminimalisir hal itu, harus dilakukan dengan berbagai cara yang sangat sederhana, salah satunya dengan melihat aplikasi yang sedang berjalan pada latar belakang dan menghentikannya, sebab jika tidak dihentikan, aplikasi tersebut akan terus berjalan selama ponsel Android tetap hidup. Dan untuk itulah kegunaan dari aplikasi sejenis task killer, yang berguna menghentikan aplikasi yang ada di latar belakang supaya ponsel tidak terbebani akan aplikasi tersebut. Setiap aplikasi memiliki beban atau ukuran yang berbeda-beda, dan ini tidak mengacu pada besarnya aplikasi ketika diunduh, tapi sesuatu yang lain seperti kinerja apa saja yang akan digunakan pada aplikasi tersebut pada latar belakang, contohnya seperti aplikasi Facebook yang memiliki beban yang besar pada latar belakang dan membuat ponsel cepat panas, bahkan menguras baterai.

Ada berbagai macam tipe yang membuat ponsel Android menjadi panas yang diketahui pada beberapa jenis, seperti suhu panas ketika memainkan game atau suhu panas ketika membuka internet. Masih banyak lagi hal yang membuat ponsel menjadi panas dan itu juga berpengaruh pada GPU juga, misalnya pengguna memainkan game HD yang terlihat lambat namun tetap dimainkan, tentu ini akan memicu suhu yang panas seiring jalannya waktu, lalu contohnya lagi seperti pengguna Android menyalakan internet koneksi 3G, padahal signal saat ini adalah satu atau nol, tentu ini juga bisa menimnulkan suhu yang panas tiba-tiba.

Jika dibandingkan dengan ponsel lawas (Java/Symbian) meskipun buatan china, tentu ponsel tersebut lebih unggul jika dibandingkan dalam bentuk suhu. Tapi saat ini ponsel Android telah memiliki RAM yang cukup tinggi, untuk mengurangi suhu panas yang ada pada ponsel. Tapi jangan hanya melihat dari sisi ponsel saja, lebih baik juga dilihat dari sisi baterai. Saya sendiri telah merasakan suh ponsel yang panas pada ponsel RAM 1Gb akibat baterai yang drop dan sudah waktunya untuk megganti, ketika Saya mengganti ke baterai yang baru, suhu ponsel kembali membaik dan tidak terlalu panas seperti sebelumnya. Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan supaya ponsel Android tidak cepat panas.

  1. Ganti Mode Jaringan ke GSM Only – Jika sebelumnya menggunakan jaringan WCDMA ataupun Auto, sebaiknya diganti ke jaringan GSM (Only) yang jauh memiliki signal yang lebih bagus. Dikarenakan untuk beberapa wilayah signal 3G tidak sepenuhnya memiliki signal yang banyak dan itu membuat suhu ponsel menjadi panas ketika digunakan. Lakukan hal ini ketika ponsel sedang standby atau dengan maksud tidak digunakan apapun, sebab jaringan GSM sangatlah buruk jika digunakan untuk menelusuri internet.
  2. Jangan Gunakan Ponsel Ketika Melakukan Charge – Ponsel yang sedang mengisi daya akan lebih baik dibiarkan hingga penuh. Apabila sambil digunakan, baterai akan tidak terisi dengan stabil dan bisa membuat baterai tersebut drop. Ini dikhususkan untuk pengguna ponsel Android dengan jenis baterai ion, jika pengguna memaksa untuk menggunakan ponsel ketika dilakukan charge, bisa jadi suhu panas yang dialami akan 2x lebih besar dibanding penggunaan normal.
  3. Tidak Melakukan Overclock – Ada banyak aplikasi yang membantu pengguna untuk membuat ponselnya jauh lebih cepat, contohnya melakukan swap RAM atau menambah tweak pada sistem yang bersifat memaksa. Ini banyak terjadi pada pengguna ponsel low-end yang berniat memaksimalkan performa dengan cara yang kurang benar. Jadi dengan melakukan overclock ini tidak hanya membuat suhu ponsel menjadi panas, tapi juga menguras baterai lebih cepat.
  4. Clear Task Sebelum Membuka Aplikasi – Ini dikhususkan bagi pengguna yang ingin membuka aplikasi dalam jangka lama, misalnya ingin membuka sebuah browser ataupun memainkan game, akan jauh lebih baik apabila pengguna melakukan clear task terlebih dahulu atau bisa dimaksudkan menghentikan proses latar belakang aplikasi lainnya. Untuk melakukan hal ini bisa menggunakan bantuan aplikasi sejenis Clean Master.
  5. Menghibernasikan Aplikasi – Selama aplikasi dihibernasikan, aplikasi tersebut tidak akan bisa memulai secara otomatis kecuali pengguna membukanya lagi. Hal ini sangat dianjurkan dan ini juga bisa membuat tingkat baterai tahan lama dari biasanya. Untuk menggunakannya bisa dengan aplikasi Greenify, jadi pengguna cukup menandai aplikasi mana saja yang akan dihbernasikan, dan pada aplikasi tersebut juga diberikan fitur shorchut, intinya ketika pengguna habis membuka banyak aplikasi, lebih baik menekan tombol hibernasi tersebut.
  6. Tidak Membiarkan Koneksi WiFi Terus Menyala – Jaringan WiFi yang telh diaktifkan akan terus mencari terus jaringan WiFi yang tersedia kecuali ponsel telah terhubung ke jaringan WiFi. Jadi jika pengguna lupa belum mematikan koneksi WiFi yang tidak memiliki sambungan internet, lebih baik dimatikan saja supaya tidak membuat ponsel menjadi panas akibat sistem yang mencari terus jaringan WiFi yang tersedia.
  7. Jika Bukan Game Online, Matikan Koneksi Internet – Kebanyakan orang akan terus mengaktifkan koneksi meski memainkan sebuah game offline. Biasanya dengan mengaktifkan sebuah koneksi internet ini, service dari aplikasi lain yang terhubung ke internet akan ikut aktif meski sebelumnya telah diberhentikan dengan task killer. Contohnya seperti aplikasi chatting. Jadi sebaiknya koneksi internet dimatikan saja ketika memainkan game offline, apalagi jika itu termasuk game HD.

Hanya beberapa hal diatas yang harus dilakukan. Memang terlihat ada banyak sekali, tapi jika dilakukan akan sangat sederhana sekali. Yang paling Saya sarankan adalah menghibernasikan aplikasi ketika telah menggunakan banyak aplikasi. Apabila pengguna baru saja membuka banyak sekali aplikasi, pastilah ini akan memakan banyak RAM dan RAM yang sedikit bisa membuat ponsel menjadi panas, jadi dengan melakukan hibernasi ini, aplikasi akan dimatikan sepenuhnya dan untuk beberapa versi Android saat ini, harus dilakukan ROOT untuk bsia melakukan itu. Melakukan ROOT tidaklah salah selama pengguna memakainya dengan cara yang benar.

Terkadang beberapa orang menggunakan fitur root ini hanya berfikir untuk melakukan overclock saja yang terbukti bisa membuat gambar pada game lebih tajam ataupun lebih cepat, tapi hal itulah yang salah dan tidak harus ditiru. Melakukan tweak juga boleh-boleh saja selama tidak sangat memaksa sistem, contohnya pada aplikasi L Speed yang membuat ponsel lebih cepat juga diberikan 3 pilihan dalam melakukan tweak sistem, dan akan lebih bagus memilih yang biasa-biasa saja (Light) supaya kesehatan ponsel tetap terjaga dengan baik. Setiap ponsel pasti bisa memiliki suhu yang panas, baik itu memiliki RAM yang tinggi pasti pernah sesekali mengalami suhu panas. Suhu yang terlalu panas juga tidak bagus pada dalaman ponsel, ketika suhu terlalu panas maka komponen dalam akan terbakar dan ponsel bisa rusak. Jika ada yang ingin ditanyakan tentang diatas, silahkan berkomentar.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

2 comments
  1. Iya memang, ponsel android cepat panas karena prosesor dan ram dirancang untuk berusaha keras mengikuti perintah si pengguna. untuk itu sebaiknya lakukan saran seperti yang dijelaskan diatas agar ponsel tidak cepat panas 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *