3 Tips Ampuh Mencegah Modus Penipuan Telepon atau SMS

3 Tips Ampuh Mencegah Modus Penipuan Telepon atau SMS

Modus penipuan melalui telepon atau SMS sudah ada sejak jaman dulu, dan hingga sekarang masih saja terus ada. Tak peduli seberapa banyak penipu yang telah ditangkap, mereka terus ada dan bertambah setiap tahunnya. Sehingga yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah mencegah supaya tidak sampai tertipu.

Ada banyak cara yang dilakukan oleh penipu untuk memperdaya targetnya. Jika berupa SMS, mungkin itu sudah biasa, namun berbeda jika berupa Telepon, yang mana sang target bisa saja percaya terhadap ucapan si penipu.

Artikel ini akan menjelaskan beberapa tips untuk mencegah penipuan dengan cara yang pintar. Dengan begitu kamu bisa berjaga-jaga apabila mendapat telepon atau SMS melalui orang yang tak dikenal. Karena bisa saja orang tersebut adalah penipu.

Baca juga: 5 Cara Aman Membeli Barang Secara Online

Jenis-Jenis Modus Penipuan Melalui Telepon atau SMS

Sebelum membahas tips mencegahnya, ketahui terlebih dahulu apa saja jenis modus yang biasa dipakai para penipu untuk melancarkan misinya melalui telepon atau SMS.

  • Menang undian dari Bank atau kartu seluler
  • Nomor seluler terpilih pada suatu perayaan (contoh: pesta akhir tahun)
  • Mendapat hadiah dadakan seperti Uang, Mobil, Motor, dll
  • Mendapat PIN untuk dimasukkan ke suatu Website
  • Mendapat tawaran Agen Pulsa
  • Meminta untuk menghubungi nomor yang tertera untuk menyelesaikan pembayaran
  • Mengirim pesan SMS berupa nomor rekening tanpa ada penjelasan
  • Mengundang untuk bergabung ke suatu layanan (contoh: Asuransi)

Mungkin masih ada beberapa jenis penipuan lain yang biasa terjadi melalui telepon atau SMS, namun daftar diatas adalah yang paling banyak terjadi sampai sekarang ini. Dan jika kamu mendapat pesan SMS persis seperti salah satu diatas, cukup ABAIKAN.

Dibawah ini adalah tips ampuh untuk mencegah modus penipuan melalui telepon. Silakan simak dan jadikan ini sebagai pengalaman.

1. Jangan Mudah Percaya Terhadap Nomor yang Tidak Dikenal

Pada dasarnya para penipu akan terus membuat targetnya seolah percaya dengan perkataanya. Contoh sederhananya adalah seperti perkataan mereka terdengar seperti operator yang sangat profesional. Baik itu mengatasnamakan Polisi, Operator kartu seluler, atau bahkan Bank, sebaiknya janganlah langsung percaya.

Selidiki terlebih dahulu kebenarannya, contoh sederhananya adalah melihat nomor yang dipakai. Jika mereka menggunakan nomor aneh seperti +0000 atau nomor biasa seperti 08123456, 021123456, maka segera tutup panggilan. Bisa dipastikan itu adalah penipu.

Selama nomor tersebut tidak ada di kontak ponsel kamu, janganlah langsung percaya terhadapnya dan menutup panggilan adalah pencegahan yang lebih baik.

2. Jangan Memberikan Informasi Apapun Melalui Telepon

Penipu amatir biasanya akan bertanya terlebih dahulu nama kamu dan kemudian hal-hal lain seperti alamat dan lain-lain. Berbeda dengan penipu kelas kakap yang dapat mengetahui segala informasi mengenai dirimu.

Namun kembali ke poin pertama, yaitu “jangan mudah percaya“. Jadi intinya jangan pernah memberikan mereka informasi APAPUN itu bentuknya. Baik itu nomor NIK, KK, Alamat lengkap, atau bahkan menyangkut Rekening. Pokoknya jangan pernah.

3. Mengabaikan Langsung Nomor yang Tak Dikenal

Cara ini terbilang sangat ampuh untuk terhindar dari penipuan. Jadi ketika ada telepon atau SMS yang terlihat seolah tidak masuk akal, cukup abaikan saja. Si penipu takkan lagi menghubungi karena mereka merasa bahwa kamu telah mengerti akan ditipu, dan mereka akan mencari target yang lain.

Namun jika nomor yang tak dikenal itu terus menghubungi, ada baiknya untuk memblokir nomor tersebut atau melapor ke Layanan Pelanggan (Customer Service) pada kartu yang dipakai sekarang.

Baca juga: Tips Supaya Akun Facebook Tetap Aman dari Para Peretas

Kesimpulan

Ketiga cara diatas bisa dijadikan pengalaman untuk mencegah tertipu melalui telepon atau SMS. Dan ketahuilah satu hal, bahwa misi dari para penipu hanyalah UANG. Jadi apapun yang mereka bicarakan, baik itu hadiah, promo, atau lain-lain, pasti berujung pada uang.

Penipu amatir biasanya akan menyuruh targetnya untuk mengirim uang, sedangkan penipu kelas kakap hanya memerlukan beberapa hal dari target, seperti contohnya nomor unik yang terdapat pada kartu debit. atau menyuruh targetnya ke ATM dan mengetikkan suatu nomor yang telah diberikannya dan kemudian menguras uangnya.

Itulah mengapa poin ke 1 dan 2 diatas sangat penting untuk menghindari hal ini. Dan poin ke 3 adalah cara yang tepat untuk mencegah sepenuhnya dengan langsung mengabaikannya tanpa perlu mengajak berbicara lagi.

Dan mungkin sebagian orang akan bertanya-tanya dari mana penipu kelas kakap ini mendapatkan data informasi dengan benar seperti nama, alamat, nomor rekening. Dan itu masih menjadi misteri, akan tetapi banyak menganggap bahwa itu adalah hasil dari bocornya data dari pihak bank, entah itu pekerja korup atau lain-lain.

Yang pasti, meski mereka tahu segala informasi mengenai dirimu, mereka masih meng-inginkan informasi yang lebih penting, dan itu pasti terkait dengan uang. Jadi tetap berhati-hatilah dan selalu ingat terhadap ketiga tips diatas.

Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *