Mengatasi Duplikat Konten Akibat Mengaktifkan HTTPS pada Website

Mengatasi Duplikat Konten Akibat Mengaktifkan HTTPS pada Website

Mengaktifkan HTTPS atau SSL pada sebuah website memang tindakan yang bagus. Selain pengunjung terasa tetap aman, situs tersebut juga dipandang lebih baik oleh mesin telusur Google. Tapi adapun seseorang yang lebih suka menggunakan HTTP dengan berbagai alasan.

Jika situs yang kamu kelola baru saja dipasang SSL, sangat lumrah terjadi adanya duplikat konten pada Google apabila kamu telat melakukan apa yang seharusnya. Karena pada dasarnya ada hal-hal yang harus dilakukan supaya konten berduplikat tersebut tidak pernah terjadi.

Jika pun sudah terlanjur, pikiran cemas juga sangat normal. Tapi sebaiknya sekarang hilangkan kecemasan tersebut dan saatnya untuk membenahinya dengan berbagai cara yang akan dibagikan disini.

1. Memilih Antara HTTP atau HTTPS

Cobalah untuk memikirkan sekali lagi untuk terakhir kalinya. Putuskan protokol apa yang terbaik untuk situsnya. Karena jika situs sudah ramai pengunjung dengan protokol HTTP, maka mengganti ke HTTPS akan menyebabkan turunnya pengunjung beberapa persen, dan itu adalah hal normal.

Namun jika websitenya masih tergolong baru kurang dari setahun, tentu memilih HTTPS adalah opsi yang terbaik. Jangan lupa untuk mengecek apakah SSL sudah terpasang sempurna, dengan mengunjungi situs SSL Checker

Baca juga: 3 Cara Melihat Total Pengunjung Website

2. Memastikan Pengalihan Protokol URL Sudah Benar

Apabila situs web yang kamu miliki sudah dipasang SSL, maka pastikan sudah dialihkan terus ke HTTPS atau dengan maksud ketika diakses melalui protokol HTTP akan langsung dialihkan ke HTTPS secara otomatis.

Inilah yang menyebabkan duplikat konten, dimana terdapat dua URL yang sama namun protokolnya yang berbeda. Dan Google masih tak terlalu pintar untuk membandingkan itu. Solusinya adalah melakukan pengalihkan dengan metode HTTP 301.

Jika kamu memakai WordPress, silakan pasang plugin bernama Easy HTTPS Redirection. Sedangkan selain WordPress, silakan edit file .htaccess dan taruh kode dibawah ini pada bagian paling atas.

HTTP ke HTTPS

#Redirect HTTP to HTTPS
Options +FollowSymLinks
RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}/$1 [R=301,L]

Sementara itu jika kamu sudah terlanjur mengaktifkan HTTPS dan lebih suka menetap pada HTTP. Kamu justru harus melakukan hal yang sebaliknya, yaitu mengalihkan HTTPS ke HTTP. Silakan tempel kode dibawah ini pada file .htaccess

HTTPS ke HTTP

#Redirect HTTPS to HTTP
Options +FollowSymLinks
RewriteEngine On
RewriteCond %{ENV:HTTPS} on
RewriteRule (.*) http://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [R=301,L]

Atribut Canonical terselip pada tags link yang biasanya ada pada head tags memiliki peranan penting untuk mesin pencari. Dimana mereka akan mengambil URL tersebut sebagai halaman yang saat itu sedang dirayapi dan di-indeks nantinya. Ini contohnya.

Mengecek Atribut Link Canonical

Jadi kamu hanya perlu mengecek dan mengedit protokol yang terdapat pada URL Canonical tersebut sesuai jenis protokol yang kamu pilih saat ini.

Selain hanya mengecek Atribut Canonical saja, cobalah untuk mengintip pada halaman utama dan lihat setiap link yang ada disana. Seperti link yang mengarah ke suatu artikel atau halaman lain-lain yang merujuk situsnya.

Pastikan bahwa setiap link tersebut sudah sesuai dengan protokol yang dipakai sekarang ini. Dan kamu boleh menghiraukan link internal yang berada di suatu artikel meskipun lebih baik diedit. Tapi itu tidak mengapa selama situs sudah dialihkan seperti langkah ke-2 diatas.

5. Meminta Google untuk Merayapi Ulang

Ini adalah langkah terakhir yang sangat penting. Ibaratnya kamu meminta Google untuk merayapi halaman yang telah kamu ubah. Caranya sangat mudah, silakan buka Google Search Console. Lalu pilih propertinya.

Pada bagian kanan, klik Crawl > Fetch as Google. Dan langsung saja tekan tombol Fetch and Render. Tunggu sampai loading selesai dan kemudian klik tombol Request Index. Isi captcha lalu ada dua opsi yang tampil disana, pilihlah opsi yang kedua dan tekan tombol Submit.

Kenapa harus memilih opsi yang kedua? Karena opsi tersebut berguna untuk merayapi segala halaman yang ada pada situs web kamu.

Kesimpulan

Tahukah kamu bahwa untuk mengatasi masalah duplikat konten sebenarnya hanya perlu melakukan langkah ke-2 saja. Tapi kelima langkah diatas juga patut untuk diterapkan guna untuk mendapatkan reputasi yang baik dimata Google.

Baca juga: Mengatasi Situs Web yang Dialihkan ke Halaman Mercusuar

Sejak tahun 2015 lalu, Google telah memberi prioritas utama terhadap situs yang mengaktifkan HTTPS. Mesinnya diatur untuk merayapi protokol HTTPS terlebih dahulu sehingga inilah yang kadang membuat duplikat konten itu terjadi pada situs web yang tidak memakai HTTPS dan menggunakan plugin cache. Dan solusi dari itu hanyalah mengalihkan protokolnya saja.

Mungkin terdapat langkah yang kurang kamu mengerti sehingga pikiran yang tadinya cemas menjadi bingung. Jadi silakan berkomentar terhadap langkah mana yang membuat kamu bingung sehingga Saya bisa bantu untuk memudahkannya.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *