5 Penyebab Browser Menjadi Lambat pada PC

5 Penyebab Browser Menjadi Lambat pada PC

Terasa tidak nyaman apabila mengunjungi website semacam Facebook, Twitter, dan lain-lain dan tiba-tiba peramban melambat tidak karuan sampai-sampai tidak merespon. Ternyata ada lho penyebabnya dan masih bisa diatasi dengan mudah.

Sebelumnya Saya juga sudah pernah membagikan tata cara mengatasi browser Opera yang lambat dan untuk cara mengatasinya adalah dengan membuka task manager yang ada pada peramban. Tapi bagaimana jika masalah ini datang di peramban seperti Chrome, Firefox, atau lain-lain? Pastilah memiliki solusi yang berbeda.

Peramban yang melambat bisa disebabkan beberapa hal. Artikel ini hanya akan membagikan tata cara optimisasi supaya peramban tidak pernah sampai melambat atau bahkan tidak merespon. Namun hal ini juga tergantung pengguna melakukannya dengan benar atau tidak sesuai tips yang Saya berikan. Dan dibawah ini adalah beberapa hal yang membuat browser menjadi lambat.

1. Browser Membutuhkan Lebih Banyak Memory

Setiap peramban membutuhkan sekiranya 1GB ruang tersedia untuk RAM dan kadang membutuhkan lebih banyak tergantung dari jenis website apa yang dibuka. Jika membuka Facebook, tentu akan membutuhkan lebih dari 1GB karena situs web Facebook memang memiliki banyak resource ketika diakses.

Sebagai saran, jika RAM komputer pengguna saat ini hanya 1GB saja, cobalah untuk meng-upgrade ke 2GB atau 4GB itu lebih baik. Karena satu-satunya penyebab browser lambat adalah kekurangan memory RAM.

2. Terlalu Banyak Membuka Website

Ketahuilah bahwa ukuran setiap website berbeda-beda. Hal ini bisa diketahui dengan membuka fitur task manager yang biasanya disediakan oleh peramban pada bagian Developer. Satu website kadang bisa membutuhkan lebih dari 10MB memory, bahkan kadang sampai 100MB.

Untuk itulah sebaiknya pengguna tidak membuka banyak website dalam satu waktu. Dan sebagai saran cukup buka maksimal 3 website atau setara 3 tab dalam satu waktu. Tapi ada juga lho pengaya untuk membantu pengguna menonaktifkan tab yang tak terpakai secara otomatis. Silakan menuju ke halaman ini untuk mencobanya.

Baca juga: Trik Mencegah Browser Ngelag dengan Extension Ini

3. Memiliki Banyak Extension yang Aktif

Tahukah pengguna bahwa extension, add-ons, atau pengaya pun juga bisa membebani kapan saja. Contohnya seperti AD Block, VPN, atau lain-lain. Setiap extension memiliki beban yang berbeda-beda dan itu dapat dilihat pada task manager yang ada di peramban.

Tidak ada saran yang lebih baik lagi kecuali menonaktifkan extension tersebut dan mengaktifkan beberapa saja yang dirasa penting. Semakin sedikit extension yang aktif, maka semakin sedikit pula memory yang akan dipakai untuk peramban dan itu adalah hal yang bagus.

4. Komputer Tidak Dilindingi Antivirus

Sekarang ini banyak sekali jenis script yang membuat komputer menjadi tidak terkendali. Kadang bisa cepat panas ketika membuka suatu situs, dan parahnya CPU terus saja meningkat dan tak lekas menurun. Tentu ada suatu kejanggalan dibalik itu.

Selalu aktifkan antivirus untuk mencegah peramban menjadi tidak stabil karena script jahat. Contohnya seperti script mining yang terjadi di latar belakang. Kebanayakan antivirus saat ini telah menganggap bahwa situs yang memasang script mining sebagai virus yang mana membuat peramban tidak stabil.

5. Multitasking Program yang Berlebihan

Boleh-boleh saja melakukan multitasking antara browser dengan program yang lainnya. Namun pengguna juga harus sadar seberapa kuat memory yang dimiliki oleh komputer untuk menjalankan semuanya dalam satu waktu.

Apabila multitasking dengan program seperti Notepad, tentu tidak masalah. Tapi jika melakukan multitasking dengan program semacam game atau editor layaknya Photoshop, tentu itu bukan ide yang bagus.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Extension Browser Tidak Berfungsi

Kesimpulan

Inti dari semuanya, peramban bisa saja melambat apabila kehabisan ruang bebas pada RAM. Solusi terbaik adalah melakukan upgrade RAM untuk memaksimalkan kinerjanya dan jangan lupa untuk terus memperbarui versi peramban.

Saran terakhir yang dapat Saya sampaikan adalah, lakukan rutin pembersihan cache file di browser sekiranya seminggu sekali. Atau jika ingin cara mudah untuk membersihkan sampah yang ada pada browser, cukup pakai program sejenis Ccleaner, Avast Cleanup, dan sebagainya.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *