Cara Menambah Script Anti AD Block pada Website

Cara Menambah Script Anti AD Block pada Website

Ada dua jenis sifat yang terdapat pada sebuah AD Block. Yang pertama adalah jahat karena menghilangkah iklan pada sebuah website yang mana pemiliknya tidak bisa mendapatkan hasil apapun dari pengunjung. Dan yang kedua adalah baik karena bisa menghilangkah iklan yang sangat menganggu semacam pop-up atau redirect.

Apapun konten iklan itu, jika menganggu memang membuat para pengunjung kesal dan tak ingin mengunjunginya lagi. Kecuali jika hanya ada iklan berbentuk gambar atau teks saja, pasti tidak akan ada masalah sedikitpun terhadap pengunjung.

Tapi bukanlah sebagai pemilik website patut marah? Karena merasa iklannya tidak mengganggu tapi pengunjung masih saja mengaktifkan AD Blocker di perambannya. Tentu itu kurang adil dan ternyata masih ada solusi untuk mengatasi hal ini.

Baca juga: Hal Negatif dari Mengaktifkan AD Block pada Browser

Memakai Script Anti AD Block

Ada satu situs yang menyediakan sebuah kode atau script yang berfokus untuk mencegah adanya AD Blocker yang memasuki halaman. Jadi script ini akan langsung mendeteksi terhadap pengaya AD Block yang aktif dan menyuruh untuk menonaktifkan supaya dapat menikmati kontennya. Berikut ini cara memasangnya.

  1. Kunjungi situs BlockAdBlock. Gulir kebawah dan tekan tombol Get the free BlockAdblock script.
  2. Sekarang akan ditujukan script lengkapnya pada kotak berwarna merah. Pengguna cukup salin semuanya atau bisa menekan tombol Copy to Clipboard.
  3. Selanjutnya pengguna cukup menempel kode tersebut pada bagian header situsnya. Pasang tepat dibagian antara head tags seperti ini.

    <head>
    MASUKKAN KODE DISINI
    </head>

    Setelah itu cobalah untuk me-reload halaman dengan memakai pengaya AD Block, pasti muncul peringatan untuk menonaktifkannya.

Kode yang diberikan mungkin terlihat sangat panjang, hal tersebut karena kode telah ter-enkripsi dan bahkan pengguna dapat mengalihkan kode tersebut dengan cara membuat kode ulang pada halaman Configurator BlockAdBlock. Di bagian itu pengguna bisa mengedit style, teks, dan lain-lain supaya cocok dengan template situsnya.

Menggunakan Plugin AD Block Detector untuk WordPress

Sementara jika memakai kode yang diberikan dari situs BlockAdBlock akan menutupi halaman untuk memperingatkan para pengunjung. Tapi jika pada situs WordPress, pengguna bisa memakai plugin khusus yang dapat menampilkan peringatan tanpa perlu menutupi halaman.

Plugin Ad Blocking Detector memiliki ulasan yang lebih baik dibanding plugin Anti Adblock lainnya. Karena kinerjanya tidak mengganggu pengunjung, sebab plugin ini akan menampilkan peringatan dari segala iklan yang dipasang pada situsnya dan peringatan itu pun juga dapat dialihkan sesuka hati.

Sebagai contoh, pengguna memasang iklan di pertengahan artikel, dan jika terdapat pengunjung yang memakai pengaya AD Block, secara otomatis bagian iklan itu akan menjadi sebuah peringatan untuk memohon pada pengunjung supaya menonaktifkan pengaya tersebut demi jeri payah membuat artikel.

Kesimpulan

Memakai cara yang mana saja itu tergantung dari hak pengguna, dan untuk cara kedua hanya dikhususkan untuk situs WordPress Self-Hosted saja. Jika dibandingkan, keduanya sama-sama bagus karena berfungsi dengan baik, akan tetapi cara kedua lebih manusiawi sebab tidak langsung menutupi halaman dengan peringatan.

Jika pun pengguna merasa bahwa situsnya tidak menampilkan iklan yang menganggu, bisa juga lho diajukan ke AD BLock Plus supaya website dimasukkan ke white list sehingga pengunjung meski mengaktifkan pengaya itu akan tetap bisa melihat iklan. Untuk mencobanya, silakan menuju ke artikel Trik Menampilkan Iklan di Situs Meski Pengunjung Memakai AD Block.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *